Mitsubishi Siapkan SUV Listrik Konsep Baru, Debut Akhir Oktober
15 Oktober 2025, 21:00 WIB
Dinilai dapat menghambat pertumbuhan EV, Periklindo tegaskan tidak mendukung pemberian subsidi mobil hybrid
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) kembali menegaskan bahwa mereka tidak mendukung pemberian subsidi mobil hybrid. Apabila diterapkan kebijakan itu berpotensi hambat perkembangan kendaraan listrik murni di Tanah Air.
“Kami tidak mendukung hybrid mendapatkan subsidi ya, diperjelas,” ucap Moeldoko, Ketua Umum Periklindo sekaligus Kepala Staf Kepresidenan di DoubleTree Hilton, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Periklindo menilai antusias konsumen terhadap EV khususnya mobil listrik sudah semakin terlihat. Sehingga sebaiknya difokuskan di situ saja.
“Kami tidak mendukung (subsidi) hybrid, masih (pakai) bahan bakar fosil. Fosil itu didukung dengan subsidi pemerintah,” kata Tenggono Chuandra Phoa, Sekretaris Jenderal Periklindo dalam kesempatan sama.
Tenggono menjelaskan Periklindo akan lebih berfokus dalam memfamiliarkan mobil listrik kepada masyarakat luas. Mengingat saat ini sudah mulai banyak manufaktur ternama juga masuk menawarkan beragam produk.
Lini mobil listrik di Tanah Air juga beragam dengan kisaran harga mulai Rp 100 jutaan sampai Rp 800 jutaan ke atas.
“Kalau subsidi pemerintah ditambah dengan subdisi (mobil) baterai lagi saya kira tidak cocok. Kami tidak mendukung,” tegas Tenggono.
Merespons kondisi ekonomi global yang dinilai melemah dan penjualan mobil listrik melambat, Periklindo percaya diri pasarnya di Indonesia masih akan terus berkembang.
“Jika melihat di Indonesia, EV baru masuk dua tahun dan penjualan cukup bagus. Saya yakin akan semakin baik,” ucap Tenggono.
Sebagai informasi Periklindo Electric Vehicle Conference di Bali akan dihadiri berbagai pihak termasuk pabrikan otomotif China yang belum resmi masuk Indonesia.
Guna memudahkan delegasi internasional, pihak penyelenggara juga hadirkan penerjemah bahasa Inggris dan Mandarin.
Diskusi tersebut diharapkan dapat merangkul masyarakat luas apabila tertarik ataupun ingin mulai beralih dari kendaraan konvensional.
Turut hadir Profesor C.C. Chan dari University of Hong Kong yang mendapat julukan Bapak Kendaraan Listrik Asia, untuk memberikan pemaparan mendalam soal EV dan masa depannya.
Rangkaian konferensi juga bermaksud menarik lebih banyak investor otomotif yang masih menimbang peluang investasi di Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Oktober 2025, 21:00 WIB
15 Oktober 2025, 20:06 WIB
15 Oktober 2025, 08:00 WIB
15 Oktober 2025, 07:00 WIB
14 Oktober 2025, 19:47 WIB
Terkini
16 Oktober 2025, 12:00 WIB
Speaker Art In Motion Time Machine dipasarkan dengan harga Rp 400 jutaan dan menyasar sultan Tanah Air
16 Oktober 2025, 11:00 WIB
Penjualan mobil pikap September 2025 berhasil nain hingga menjadi yang terbesar dalam 9 bulan terakhir
16 Oktober 2025, 10:00 WIB
Penghargaan Lifetime Achievement Award kembali diraih Toyota untuk ke-12 kalinya di perhelatan TEI 2025
16 Oktober 2025, 09:00 WIB
Seorang wiraniaga menuturkan bahwa Toyota Veloz Hybrid akan mengandalkan mesin dan baterai dari Yariss Cross
16 Oktober 2025, 08:00 WIB
Chery berkomitmen untuk berinvestasi sebesar Rp 5,2 triliun hingga 2030 untuk bangun fasilitas produksi di RI
16 Oktober 2025, 07:00 WIB
Jaecoo siapkan model baru dalam penyelenggaraan GJAW 2025 dan pelanggan bisa langsung melakukan pemesanan
16 Oktober 2025, 06:00 WIB
Fasilitas SIM keliling Jakarta dapat mengakomodir prosedur perpanjangan SIM A maupun C yang masih berlaku
16 Oktober 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini bisa ditemui di Pasar Modern Batununggal