Jangan Asal Ganti Ban Mobil Listrik, Perhatikan Hal Ini
14 September 2024, 09:00 WIB
Dinilai dapat menghambat pertumbuhan EV, Periklindo tegaskan tidak mendukung pemberian subsidi mobil hybrid
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) kembali menegaskan bahwa mereka tidak mendukung pemberian subsidi mobil hybrid. Apabila diterapkan kebijakan itu berpotensi hambat perkembangan kendaraan listrik murni di Tanah Air.
“Kami tidak mendukung hybrid mendapatkan subsidi ya, diperjelas,” ucap Moeldoko, Ketua Umum Periklindo sekaligus Kepala Staf Kepresidenan di DoubleTree Hilton, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Periklindo menilai antusias konsumen terhadap EV khususnya mobil listrik sudah semakin terlihat. Sehingga sebaiknya difokuskan di situ saja.
“Kami tidak mendukung (subsidi) hybrid, masih (pakai) bahan bakar fosil. Fosil itu didukung dengan subsidi pemerintah,” kata Tenggono Chuandra Phoa, Sekretaris Jenderal Periklindo dalam kesempatan sama.
Tenggono menjelaskan Periklindo akan lebih berfokus dalam memfamiliarkan mobil listrik kepada masyarakat luas. Mengingat saat ini sudah mulai banyak manufaktur ternama juga masuk menawarkan beragam produk.
Lini mobil listrik di Tanah Air juga beragam dengan kisaran harga mulai Rp 100 jutaan sampai Rp 800 jutaan ke atas.
“Kalau subsidi pemerintah ditambah dengan subdisi (mobil) baterai lagi saya kira tidak cocok. Kami tidak mendukung,” tegas Tenggono.
Merespons kondisi ekonomi global yang dinilai melemah dan penjualan mobil listrik melambat, Periklindo percaya diri pasarnya di Indonesia masih akan terus berkembang.
“Jika melihat di Indonesia, EV baru masuk dua tahun dan penjualan cukup bagus. Saya yakin akan semakin baik,” ucap Tenggono.
Sebagai informasi Periklindo Electric Vehicle Conference di Bali akan dihadiri berbagai pihak termasuk pabrikan otomotif China yang belum resmi masuk Indonesia.
Guna memudahkan delegasi internasional, pihak penyelenggara juga hadirkan penerjemah bahasa Inggris dan Mandarin.
Diskusi tersebut diharapkan dapat merangkul masyarakat luas apabila tertarik ataupun ingin mulai beralih dari kendaraan konvensional.
Turut hadir Profesor C.C. Chan dari University of Hong Kong yang mendapat julukan Bapak Kendaraan Listrik Asia, untuk memberikan pemaparan mendalam soal EV dan masa depannya.
Rangkaian konferensi juga bermaksud menarik lebih banyak investor otomotif yang masih menimbang peluang investasi di Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 September 2024, 09:00 WIB
13 September 2024, 22:00 WIB
12 September 2024, 20:00 WIB
12 September 2024, 09:00 WIB
11 September 2024, 19:01 WIB
Terkini
14 September 2024, 13:05 WIB
Wuling Air ev bekas lansiran 2022 ditawarkan dengan beragam promo menarik termasuk TDP sebesar Rp 5 juta
14 September 2024, 11:00 WIB
Daihatsu Terios bekas lansiran 2017 kini dijual dengan harga kompetitif dan tersedia paket kredit Rp 3 jutaan
14 September 2024, 09:00 WIB
Goodyear Indonesia ungkapkan perbedaan ban mobil listrik dan konvensional, jangan sembarang mengganti
14 September 2024, 08:00 WIB
Jasa Marga telah menaikan tarif tol dalam kota, namun mereka belum menjelaskan kapan bakal mulai diterapkan
13 September 2024, 22:00 WIB
Neta X mulai diproduksi di Indonesia dan peluncran akan segera dilakukan untuk menjawab kebutuhan pelanggan
13 September 2024, 21:00 WIB
All New Mitsubishi Triton HDX 4x4 Double Cabin MT dicoba langsung di medan Offroad untuk dibuktikan ketangguhannya
13 September 2024, 20:00 WIB
Jelang akhir tahun Goodyear siapkan ban offroad baru, diklaim nyaman buat medan ekstrem dan penggunaan harian
13 September 2024, 19:00 WIB
Chery makin agresif garap pasar Indonesia jelang akhir tahun dengan bangun diler dan luncurkan produk baru