Kendaraan Komersial Isuzu Mendominasi di Berbagai Segmen
10 Desember 2025, 16:00 WIB
Insentif truk listrik diharapkan percepat elektrifikasi sektor niaga, meski saat ini pasarnya masih sedikit
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pemerintah memberikan subisidi buat mobil dan motor listrik yang memenuhi persyaratan TKDN minimal 40 persen. Beberapa merek sudah menerima manfaat itu seperti Hyundai, Wuling dan masih banyak merek lain.
Di luar itu masih ada kendaraan niaga yang beroperasi dengan jarak di atas rata-rata dan turut berpotensi menyumbang angka polusi. Oleh karena itu pemerintah masih terus siapkan wacana pemberian insentif truk listrik di masa mendatang.
Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian mengatakan saat ini populasi kendaraan besar yakni bus listrik di Indonesia baru 80 unit. Namun sudah memberikan hasil positif dalam menurunkan emisi karbon hampir 4.000 ton per tahun.
Hitungan ini dengan asumsi satu bus digunakan buat 60.000 km per tahun. Efisiensi bahan bakarnya setara 28 km per liter.
“Truk itu kita overlook jadi kita akan mulai melihat bersama teman-teman di Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), bagaimana kita merumuskan insentif untuk truk,” ungkap Agus di JCC Senayan beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan subsidi atau insentif buat truk listrik pasti akan diberikan namun bicara waktu pasti Agus masih enggan memberikan bocoran.
Bicara elektrifikasi kendaraan niaga secara keseluruhan, menurut Agus saat ini yang jadi perhatian adalah kesiapan pasar atau animo masih terbilang rendah.
Jadi masalah utama bukan terletak pada ketersediaan kendaraan. Karena pada dasarnya para manufaktur secara produk sudah siap, beda halnya dengan konsumen.
“Untuk niaga (pasarnya) belum terlalu matang,” tegas Agus.
Sekadar informasi pada gelaran GIIAS 2024 mendatangi salah satu truk listrik yang bakal dijual resmi di Indonesia adalah Mitsubishi Fuso eCanter.
Beberapa alasan merek tersebut mengulur waktu peluncuran adalah karena masih melalui proses studi alias POC (Proof of Concept) sehingga Fuso dapat melakukan penyesuaian apabila ada yang kurang cocok di mata konsumen.
Sama halnya dengan Mitsubishi L100 EV. Resmi dipasarkan di Indonesia pada gelaran IIMS 2024, model itu punya spesifikasi berbeda dari unit di Jepang seperti daya jelajah lebih jauh untuk mengakomodir kebutuhan perusahaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Desember 2025, 16:00 WIB
13 November 2025, 18:00 WIB
05 November 2025, 14:27 WIB
04 November 2025, 16:35 WIB
04 November 2025, 11:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang