Penjualan Mobil Listrik Seluruh Dunia Capai 6 Juta Unit di 2023

TRENOTO – Adopsi mobil listrik di berbagai negara global mulai meningkat perlahan, tidak terkecuali Indonesia. Laporan terbaru dari EV Volumes mencatat Indonesia jadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat.

Secara keseluruhan ada empat negara yang memperlihatkan pertumbuhan penjualan mobil listrik baik itu BEV (Battery Electric Vehicle) maupun PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), yakni sebagai berikut:

• Australia, 47.400 unit (naik 248 persen)
• Thailand, 39.500 unit (naik 370 persen)
• Turki, 12.300 unit (naik 326 persen)
• Indonesia, 6.000 unit (naik 886 persen)

Total secara global ada 6 juta unit BEV dan PHEV terjual selama enam bulan pertama 2023, naik lebih dari 40 persen dibanding tahun sebelumnya. 4.27 juta unit merupakan BEV sementara 1.76 juta PHEV.

Secara keseluruhan data registrasi kendaraan elektrifikasi di seluruh dunia bahkan menyentuh 9.4 juta, dengan rincian 6.5 jutaan BEV dan 2.8 jutaan PHEV.

Tentu angka yang terbilang baik karena sebagai perbandingan, di 2022 sendiri total mobil listrik teregistrasi ada lebih dari 10 juta unit.

Sementara merek asal China terlihat mendominasi daftar 10 model terlaris sejauh ini. Berikut rinciannya:

1. Tesla Model Y - 121,258 unit
2. BYD Song Plus - 63,800 (10,108 BEVs + 53,692 PHEVs) unit
3. BYD Qin Plus - 43,010 (11,844 BEVs + 31,166 PHEVs) unit
4. BYD Yuan Plus (aka Atto 3) - 35,378 unit
5. BYD Seagull - 35,012 unit
6. BYD Dolphin - 27,240 unit
7. GAC Aion Y - 27,004 unit
8. Tesla Model 3 - 26,058 unit
9. BYD Han - 22,936 (10,554 BEVs + 12,382 PHEVs) unit
10. GAC Aion S - 21,548 unit

Ini juga jadi pertanda semakin majunya pabrikan China di dunia otomotif terkhusus dalam menawarkan lini elektrifikasi. Model ditawarkan lebih beragam dan kisaran harga luas.

Bahkan dalam laporan terbaru mobil listrik China mendominasi penjualan di Rusia dan Thailand.

Kesuksesan Mobil Listrik China

Sebelumnya, Stella Li selaku Executive President BYD & CEO BYD Amerika mengatakan produsen EV dari negeri tirai bambu fokus pada inovasi, teknologi tinggi dan desain mewah namun diimbangi harga kompetitif.

“Sekarang kita punya Dolphin, diluncurkan dengan harga terjangkau. Tapi ketika pintu dibuka terlihat tidak murah, premium dan berteknologi tinggi,” ucap dia.

Kemudian strategi pemasaran juga diatur. Mobil diekspor sesuai karakteristik dan kebutuhan konsumen di setiap negara tujuan sehingga penjualan bisa optimal.