Begini Cara Cairan AdBlue Bantu Kurangi Emisi Kendaraan Diesel
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Pemerintah menegaskan bakal menindak perusahaan yang nekat mengoperasikan truk ODOL mulai awal tahun 2027
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kebijakan zero over dimension over loading (ODOL) masih menjadi perhatian pemerintah. Setelah sebelumnya sempat mengalami penundaan, kini mereka berkomitmen untuk tidak lagi memberi kemudahan.
Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, mengungkap bahwa pihaknya tidak berencana untuk menunda penerapan aturan. Kebijakan tersebut tetap akan dilakukan secara efektif pada 2027.
“Semua sepakat bahwa kebijakan zero ODOL tidak bisa lagi ditunda-tunda. Karena itu dengan ikhtiar dan kerja keras diharapkan tanggal 1 Januari tahun 2027 kebijakan ini sudah berlaku efektif," ungkapnya dilansir Antara (07/10).
Ia pun mengungkap bahwa kebijakan ini nantinya tidak hanya fokus kepada para pengemudi tapi juga perusahaan logistik. Dengan demikian diharapkan aturan bisa lebih mudah diterapkan.
“Kami sering melihat pengemudi selalu dianggap salah. Padahal harus dilihat bahwa meski mereka fit tapi kendaraannya melebihi kapasitas, ya kecelakaan tetap bisa terjadi,” ungkapnya kemudian.
Menurutnya, perusahaan tetap harus bertanggung jawab penuh atas kondisi kendaraan dan proses pemberangkatan logistik, agar kesalahan tidak hanya dibebankan kepada pengemudi di lapangan.
“Harus ada perbaikan yang mendasar terkait truk ODOL. Pemilik serta perusahaannya harus diminta tanggung jawab,” tambahnya kemudian.
Pemerintah akan memperkuat penegakan aturan termasuk memeriksa karoseri dan memastikan tidak ada modifikasi berbahaya yang melampaui spesifikasi teknis kendaraan untuk menghindari pelanggaran pidana.
Kebijakan tersebut pun mulai mendapat perhatian dari para pemilik perusahaan. Sedikitnya 35 persen perusahaan logistik siap melakukan normalisasi kendaraan.
Jumlah tersebut diklaim sudah cukup baik mengingat waktu pelaksanaan yang dinilai belum terlalu lama.
"Dari berapa bulan kami bekerja, sudah ada 35 persen yang menyatakan siap atau ingin melakukan normalisasi. Apakah mengembalikan kepada kondisi awal atau investasi kendaraan baru," ujarnya.
Ia pun menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah merancang skema insentif serta disinsentif bagi mereka yang menaati maupun melanggar aturan. Langkah tersebut merupakan sebuah keseimbangan antara pendekatan edukatif dan penegakan hukum di lapangan.
Skema insentif itu bahkan sudah menjadi satu dari sembilan rencana aksi nasional dalam mewujudkan zero ODOL serta tertuang dalam rancangan Perpres Penguatan Logistik Nasional.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
30 September 2025, 17:30 WIB
29 September 2025, 07:00 WIB
28 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
07 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali digelar hari ini (07/10) dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian di beberapa titik
07 Oktober 2025, 06:00 WIB
Untuk melayani para pengendara di Kota Kembang, kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung hari ini
07 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada sejumlah dokumen persyaratan yang perlu dibawa sebelum memanfaatkan SIM keliling Jakarta, termasuk KTP
06 Oktober 2025, 23:00 WIB
Manufaktur asal Jepang, Mazda mengaku kondisi ekonomi Tanah Air mempengaruhi penjualan di segmen premium
06 Oktober 2025, 22:30 WIB
Harga Lexus RZ model 2026 sudah resmi diumumkan, sebuah mobil listrik yang cocok untuk pengusaha muda
06 Oktober 2025, 22:00 WIB
Demi menggaet lebih banyak konsumen di Tanah Air, Alva berniat memasarkan motor listrik dengan harga murah
06 Oktober 2025, 21:00 WIB
Honda optimistis paket stimulus yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto bisa memberi dampak positif
06 Oktober 2025, 20:00 WIB
Motul Indonesia menyematkan teknologi terkini pada pelumas terbarunya yang meluncur di Kustomfest 2025