20 Mobil Terlaris di Indonesia Februari 2025, BYD Ganggu Jepang
14 Maret 2025, 12:00 WIB
Pasar mobil dunia akan didominasi oleh pabrikan asal China pada 2030 dengan pertumbuhan yang signifikan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Satu dari tiap tiga unit yang terjual di dunia pada 2023 merupakan hasil produksi China. Ini adalah hasil studi AlixPartners beberapa waktu lalu.
Saat ini China sudah menguasai sedikitnya 21 persen pasar mobil dunia. Namun jumlah itu akan terus berkembang hingga mencapai 33 persen seiring dengan semakin masifnya kegiatan ekspor yang mereka lakukan.
Pertumbuhan terbesar pabrikan China diyakini datang dari dalam negeri. Sekarang 59 persen pasar China dikuasai oleh pabrikan dalam negeri dan bakal meningkat jadi 72 persen di 2030.
Namun pertumbuhan ekspor juga menjadi kekhawatiran bagi produsen kendaraan dunia lainnya. Pasalnya penjualannya diperkirakan bakal meledak ke angka 9 juta unit di 2030, naik signifikan dibanding kondisi pasar saat ini sebesar 3 juta unit.
Meskipun ada langkah proteksi oleh pemerintah Amerika Serikat tapi tetap saja tidak bisa membendung pertumbuhan. Diperkirakan penjualan mobil China di 2030 akan mencapai 3 persen, naik dari 2024 yang cuma 1 persen.
Walau pasar Eropa sekarang hanya dikuasai 6 persen tapi diperkirakan ada kenaikan hingga menjadi 12 persen di 2030.
Peningkatan signifikan akan hadir di pasar Rusia. Saat ini pasar kendaraan China di negeri Beruang Merah hanya 33 persen namun di akhir dekade bakal mencapai 69 persen.
Sementara penjualan di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia juga meningkat signifikan. Berdasarkan studi yang dikeluarkan terlihat bahwa China baru menguasai market share sebesar 3 persen.
Namun pada 2030, pangsa pasar di kedua wilayah tersebut akan meningkat jadi 31 persen.
Sementara penjualan di Timur Tengah serta Afrika diperkirakan tumbuh menjadi 39 persen. Sedangkan Amerika Tengah dan Selatan pun meningkat dari 7 ke 28 persen pada akhir dekade.
Ada banyak penyebab mengapa pabrikan asal China tumbuh signifikan. Salah satunya adalah strategi penetapan harga yang cukup agresif.
Tak hanya itu, mereka juga sangat cepat dalam mengembangkan sebuah teknologi, jauh melampaui negara lain. Sehingga modelnya bisa lebih menjawab kebutuhan pelanggannya.
“Pabrikan asal China fokus pada pengembangan fitur yang bisa dinikmati pelanggan seperti desain dan teknologi dalam kabin. Mereka juga sangat fokus mempertahankan harga agar kompetitif sehingga memikat pelanggan,” pungkas Andrew Bergbaum dari AlixPartners, dikutip dari Carscoops
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Maret 2025, 12:00 WIB
12 Maret 2025, 16:00 WIB
11 Maret 2025, 15:00 WIB
10 Maret 2025, 10:00 WIB
09 Maret 2025, 15:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 18:27 WIB
Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini
02 April 2025, 17:00 WIB
Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada