Amerika Utara Sumbang Kenaikan penjualan Honda Global Mei 2024
28 Juni 2024, 19:00 WIB
Pasar mobil dunia akan didominasi oleh pabrikan asal China pada 2030 dengan pertumbuhan yang signifikan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Satu dari tiap tiga unit yang terjual di dunia pada 2023 merupakan hasil produksi China. Ini adalah hasil studi AlixPartners beberapa waktu lalu.
Saat ini China sudah menguasai sedikitnya 21 persen pasar mobil dunia. Namun jumlah itu akan terus berkembang hingga mencapai 33 persen seiring dengan semakin masifnya kegiatan ekspor yang mereka lakukan.
Pertumbuhan terbesar pabrikan China diyakini datang dari dalam negeri. Sekarang 59 persen pasar China dikuasai oleh pabrikan dalam negeri dan bakal meningkat jadi 72 persen di 2030.
Namun pertumbuhan ekspor juga menjadi kekhawatiran bagi produsen kendaraan dunia lainnya. Pasalnya penjualannya diperkirakan bakal meledak ke angka 9 juta unit di 2023, naik signifikan dibanding kondisi pasar saat ini sebesar 3 juta unit.
Meskipun ada langkah proteksi oleh pemerintah Amerika Serikat tapi tetap saja tidak bisa membendung pertumbuhan. Diperkirakan penjualan mobil China di 2030 akan mencapai 3 persen, naik dari 2024 yang cuma 1 persen.
Walau pasar Eropa sekarang hanya dikuasai 6 persen tapi diperkirakan ada kenaikan hingga menjadi 12 persen di 2030.
Peningkatan signifikan akan hadir di pasar Rusia. Saat ini pasar kendaraan China di negeri Beruang Merah hanya 33 persen namun di akhir dekade bakal mencapai 69 persen.
Sementara penjualan di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia juga meningkat signifikan. Berdasarkan studi yang dikeluarkan terlihat bahwa China baru menguasai market share sebesar 3 persen.
Namun pada 2030, pangsa pasar di kedua wilayah tersebut akan meningkat jadi 31 persen.
Sementara penjualan di Timur Tengah serta Afrika diperkirakan tumbuh menjadi 39 persen. Sedangkan Amerika Tengah dan Selatan pun meningkat dari 7 ke 28 persen pada akhir dekade.
Ada banyak penyebab mengapa pabrikan asal China tumbuh signifikan. Salah satunya adalah strategi penetapan harga yang cukup agresif.
Tak hanya itu, mereka juga sangat cepat dalam mengembangkan sebuah teknologi, jauh melampaui negara lain. Sehingga modelnya bisa lebih menjawab kebutuhan pelanggannya.
“Pabrikan asal China fokus pada pengembangan fitur yang bisa dinikmati pelanggan seperti desain dan teknologi dalam kabin. Mereka juga sangat fokus mempertahankan harga agar kompetitif sehingga memikat pelanggan,” pungkas Andrew Bergbaum dari AlixPartners, dikutip dari Carscoops
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 Juni 2024, 19:00 WIB
28 Juni 2024, 14:00 WIB
26 Juni 2024, 15:01 WIB
19 Juni 2024, 07:00 WIB
14 Juni 2024, 15:00 WIB
Terkini
01 Juli 2024, 16:00 WIB
Pengadilan Amerika Serikat menyatakan Mazda bersalah karena produknya alami kerusakan di Valve Stem Seal
01 Juli 2024, 15:00 WIB
Lengkapi lini elektrifikasi buat pasar global, Toyota GR86 generasi terbaru disinyalir meluncur 2028
01 Juli 2024, 14:00 WIB
Berbeda dengan PT Pertamina, SPBU milik swasta justru melakukan penurunan harga BBM pada awal Juli 2024
01 Juli 2024, 13:16 WIB
Penjualan kendaraan listrik secara global mulai melandai, Mercedes-Benz harus ubah strategi elektrifikasi
01 Juli 2024, 13:00 WIB
Tarif berbeda untuk mobil dan motor, berikut kami rangkum cara dan biaya perpanjang STNK per Juli 2024
01 Juli 2024, 12:00 WIB
PT Pertamina kembali menahan harga BBM non subsidi Juli 2024, Pertamax masih di angka Rp 12.950 per liter
01 Juli 2024, 11:00 WIB
Toyota gandeng GAC ciptakan mobil otonom buat tantang Tesla di China dan memperbaiki penjualan yang turun
01 Juli 2024, 10:00 WIB
Sea-Doo Can-Am meresmikan diler terbarunya menjadi outlet ke-10 di Indonesia untuk mendekatkan ke konsumen