Perawatan Motor Setelah Dipakai Mudik Lebaran, Cek Biayanya
12 April 2025, 06:05 WIB
Ada sejumlah spekulasi di balik simpang siurnya rencana Nissan dan Honda buat bergabung di tahun ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Tiga manufaktur asal Jepang yakni Honda, Nissan dan Mitsubishi beberapa waktu lalu direncanakan bergabung alias merger untuk memperkuat bisnis mereka. Namun, satu per satu merek terlibat justru mundur.
Kabar terbarunya, Nissan diisukan mundur dari rencana soal merger karena alasan yang belum diketahui. Hal ini diungkapkan oleh beberapa sumber internal yang enggan disebutkan namanya, kepada Reuters.
Padahal sebelumnya diketahui apabila bergabung ketiga merek itu digadang menjadi manufaktur otomotif terbesar ketiga di dunia.
Nissan juga akan melakukan pemotongan kerja besar-besaran. Total pekerja yang diputus kerja menurut data dari Reuters adalah sekitar sembilan ribu orang dan kapasitas penjualan sebanyak 20 persen.
Pasca kabar mundurnya Nissan dari merger beredar, harga saham mereka disebutkan sempat turun empat persen di Tokyo Stock Exchange, sementara milik Honda justru stabil dan diakhiri dengan kenaikan lebih dari delapan persen.
Fenomena itu dinilai menjadi bentuk kelegaan para investor karena Honda tidak jadi digabung membentuk satu perusahaan baru dengan Nissan maupun Mitsubishi.
Ada beberapa dugaan alasan Nissan batal bergabung dengan Honda, yakni karena tidak sesuainya kesepakatan awal yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Namun tidak menutup kemungkinan beberapa isu muncul untuk memuluskan rencana merger yang menguntungkan salah satu pihak.
Dilansir dari Reuters, Rabu (5/2) kemungkinan besar adalah karena Honda mengungkapkan bahwa alih-alih merger, Nissan akan menjadi merek subsidiari pabrikan berlambang H itu.
Ditambah lagi adanya kebijakan tarif impor kendaraan dari Meksiko yang diwacanakan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut pengamat, hal itu bakal sangat merugikan Nissan dan berpotensi membuat Honda ragu.
Meksiko sendiri menjadi salah satu pasar terpenting bagi Nissan dan tempat mereka memproduksi model seperti Kicks untuk diekspor ke 77 negara.
“Nissan juga punya risiko lebih besar terhadap dampak tarif impor AS-meksiko ketimbang Honda dan Toyota,” kata Vincent Sun, pengamat dari Morningstar.
Tetapi ketika dikonfirmasi, kedua pihak dalam pernyataan resmi terpisah menegaskan laporan tersebut bukan mengacu pada informasi resmi perusahaan. Keputusan akhir soal merger baru akan difinalisasi sekaligus diumumkan pada pertengahan Februari.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 April 2025, 06:05 WIB
11 April 2025, 19:00 WIB
11 April 2025, 12:00 WIB
10 April 2025, 19:00 WIB
10 April 2025, 17:17 WIB
Terkini
13 April 2025, 18:00 WIB
Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin kembali ke trek balap di MotoGP 2025 namun hadapi berbagai tantangan
13 April 2025, 16:39 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil meraup Rp 28 miliar dalam tiga hari berkat pemutihan pajak kendaraan
13 April 2025, 11:00 WIB
Pilihan Toyota Veloz bekas lansiran 2022 kini dijual dengan harga yang lebih kompetitif buat dimiliki
13 April 2025, 09:00 WIB
Versi terbaru Toyota GR Yaris diperkenalkan, ada pengembangan varian transmisi otomatis dan tambahan body kit
13 April 2025, 07:18 WIB
Sebuah kecelakaan terjadi di Tol Pekalongan akibat Honda BR-V yang melawan arus dan menabrak bus rombogan Bonek
12 April 2025, 16:00 WIB
Ada kenaikan pesat penggunaan mobil listrik selama musim mudik lebaran 2025, angkanya tembus 19 ribu unit
12 April 2025, 15:35 WIB
Ford Everest Sport resmi meluncur di Indonesia dengan beragam daya tarik termasuk harga promo selama masa peluncuran
12 April 2025, 14:00 WIB
Trackday kolaborasi RC Motogarage dan One3 Motoshop digelar di Sirkuit Mandalika pada 15-18 Mei 2025