JLM Auto Indonesia Bakal Luncurkan Land Rover Defender Baru
18 Maret 2025, 17:00 WIB
Nissan dan Honda tunda pengumuman detail perjanjian merger menjadi pertengahan Februari karena beragam alasan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Nissan dan Honda memutuskan bahwa rencana pengungkapan terkait merger mereka secara detail mengalami penundaan. Kegiatan tersebut awalnya bakal dilakukan pada Januari namun harus mundur menjadi sekitar pertengahan Februari 2025.
Dilansir Reuters, penundaan dilakukan karena Honda ingin lebih detail dalam merencanakan pembangunan Nissan.
Keputusan itu menunjukkan sikap hati-hati dalam mengambil keputusan. Terlebih Toshihiro Mibe, CEO Honda sempat mengatakan bahwa rencana merger bisa saja batal.
Ia pun ingin melihat Nissan untuk membuat kemajuan dalam bisnis sebelum upaya penggabungan dilakukan. Terlebih Nissan mengalami penurunan laba hingga 93 persen di 2024.
Pabrikan asal Jepang itu juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi hal tersebut. Mulai dari memecat sekitar 9.000 karyawan hingga mengurangi jumlah produksi kendaraan di tiga pabrik mereka.
Rencana merger antara Honda dan Nissan memang cukup mendapat perhatian karena mereka akan menjadi pabrikan mobil terbesar ketiga di dunia. Selain itu kedua perusahaan bakal melakukan penghematan karena bisa berbagi teknologi listrik serta memperkuat daya saing global.
Hal ini tentunya akan menguntungkan karena Nissan memiliki teknologi kendaraan listrik yang cukup maju. Bahkan penerimaan terhadap produk mereka cukup tinggi khususnya di Amerika Serikat.
Meski sebagian sahamnya dimiliki Nissan, Mitsubishi Motors dikabarkan enggan ikut dalam merger tersebut. Padahal sebelumnya mereka disebut-sebut akan ikut serta sehingga potensi pengembangan kendaraan bisa lebih luas.
Hal ini karena perusahaan berlogo tiga berlian khawatir mengalami kesulitan untuk mempengaruhi sebuah keputusan manajemen di perusahaan induk. Situasi itu terjadi karena ukuran kepemilikan saham relatif kecil.
Akibatnya mereka tidak leluasa dalam mengembangkan pasar sesuai keinginannya. Oleh sebab itu Mitsubishi Motors siap mempertahankan strukturnya saat ini dan fokus pada perluasan pangsa pasar di Asia Tenggara.
Namun mereka menegaskan baru akan memberi keputusan resmi dalam beberapa pekan ke depan. Sehingga masih ada waktu untuk melakukan beragam pertimbangan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Maret 2025, 17:00 WIB
17 Maret 2025, 11:35 WIB
17 Maret 2025, 11:30 WIB
14 Maret 2025, 18:00 WIB
14 Maret 2025, 07:00 WIB
Terkini
21 Maret 2025, 16:00 WIB
Harga LMPV di Indonesia mengalami sebagian penurunan dan kenaikan menjelang musim mudik Lebaran atau Maret 2025
21 Maret 2025, 15:00 WIB
PT HMID menghadirkan Hyundai Ioniq 5 Limited Edition yang lebih eksklusif dan terbatas, hanya ada 50 unit
21 Maret 2025, 15:00 WIB
Jetour X50e EV dijadwalkan masuk Indonesia tahun ini, berpeluang meramaikan pameran otomotif GIIAS 2025
21 Maret 2025, 14:00 WIB
Pastikan pelat nomor Anda sesuai saat akan melintas area yang diberlakukan ganjil genap Puncak Bogor
21 Maret 2025, 14:00 WIB
Pabrik BYD di Subang Jawa Barat akan mulai beroperasi pada akhir 2025 dan membutuhkan banyak tenaga kerja
21 Maret 2025, 13:00 WIB
Per Maret 2025, Jetour resmi menurunkan harga kedua SUV mereka yakni Dashing dan X70 Plus karena hal ini
21 Maret 2025, 12:00 WIB
VInfast dan Amarta akan membangun jaringan showroom di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
21 Maret 2025, 09:25 WIB
Komunitas motor GAS Triumph Indonesia kembali gelar agenda di bulan Ramadan, buka puasa bersama anak yatim