Peneliti Singgung Produsen EV Masih Ogah Tes Keamanan Baterai
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Setelah beberapa kali dipamerkan bahkan masuk sirkuit Suzuka, Jepang, Motor Listrik Kawasaki siap meluncur
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Kawasaki nampaknya sudah semakin siap untuk meluncurkan produk ramah lingkungan. Motor listrik Kawasaki akan datang dengan bentuk Ninja (fairing) dan Z (naked).
Brand asal Jepang sudah menampilkan calon produk terbarunya dalam beberapa kesempatan. Mulai dari ajang Suzuka 8 Hour pada Agustus, Intermot bahkan sampai di EICMA 2022.
Berangkat dari beberapa pameran di atas, merek yang identik warna hijau tersebut menyatakan peluncuran adalah tahun ini.
Dikutip dari RideApart bahwa Kawasaki telah mendaftarkan unit motor listriknya ke pemerintah Australia. Mereka melakukan homologasi dengan nama resmi Ninja e-1 dan Z e-1.
Pengajuan unit sendiri dikatakan telah dikabulkan dan berlaku sejak 31 Juli 2023 hingga 30 Juli 2030 untuk Kawasaki Heavy Industries Limited.
Sebagai informasi model yang diajukan berkode NX011A dan NR011A. Model pertama tersebut adalah untuk Ninja e-1 sedangkan NR011A sebagai Z e-1.
Dari dokumen persetujuan dilampirkan beberapa dokumen meliputi foto produk. Dua motor listrik Kawasaki bisa dilihat detilnya.
Ditulis bahwa motor listrik Kawasaki mampu mengeluarkan daya maksimal 9 kilowatt atau sekitar 12 hp. Tenaga dihasilkan bahkan lebih kecil dari Honda Vario 160 yang diklaim bisa menyemburkan 14 hp.
Kendaraan ramah lingkungan mereka dikembangkan sebagai komuter. Sehingga dengan alasan tersebut motor dibuat tidak terlalu kencang.
Meskipun kuda besi mengusung nama Ninja dan Z yang populer di dunia karena memiliki daya besar.
Jarak sumbu roda Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-01 disebutkan mencapai 1.370 mm. Bobot unit diklaim 139 kilogram untuk Z e-1 dan 140 kilogram pada Ninja e-1.
Menyoal baterai bahwa motor listrik Kawasaki akan mengadopsi baterai jenis swap. Harapannya para pengguna tidak repot mengisi daya terlalu lama.
Beruntung infrastruktur kendaraan listrik di Jepang sudah cukup mumpuni. Berbeda dengan Indonesia yang masih kesulitan menemukan tempat penukaran.
Bahkan di Tanah Air jenis baterai yang digunakan produsen motor listrik masih berbeda satu sama lain. Sehingga semakin menyulitkan perkembangan populasi kendaraan ramah lingkungan di sini.
Di Jepang sendiri Honda, Kawasaki, Suzuki dan Yamaha membuat usaha patungan bernama Gachaco. Perusahaan tersebut fokus dalam mengembangkan baterai khusus empat merek besar di atas.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 17:00 WIB
03 Juli 2025, 12:00 WIB
02 Juli 2025, 17:00 WIB
02 Juli 2025, 13:00 WIB
23 Juni 2025, 20:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025