Honda Super One Masuk Indonesia Tahun Depan Sudah Tahap Akhir
17 November 2025, 13:00 WIB
Berbanding terbalik dengan Indonesia, pemerintah AS bakal larang penjualan mobil China karena sejumlah alasan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Jelang akhir masa pemerintahan Joe Biden, aturan soal larangan mobil China masuk pasar Amerika Serikat telah difinalisasi. Secara umum, kebijakan itu dapat membuat kendaraan bikinan Tiongkok tidak dapat dijual lagi di sana.
Satu hal jadi fokus utama aturan tersebut adalah larangannya mencakup komponen penghubung kendaraan ke dunia luar seperti koneksi bluetooth, wi-fi serta satelit.
Regulasi ini nantinya juga berdampak pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi dari China. Lalu merek Tiongkok tidak dapat lagi melakukan pengujian mobil self-driving di AS.
Tidak ketinggalan teknologi lain mencakup kamera keamanan, sensor dan sistem komputer pada kendaraan. Karena dianggap dapat dieksploitasi oleh pihak ketiga dan mengumpulkan data sensitif pemiliknya.
“Bisa dibayangkan dengan mudah bagaimana pihak asing yang dapat mengakses informasi ini dapat membahayakan keamanan dan privasi warga negara AS,” kata Gina Raimondo, Menteri Perdagangan AS seperti dikutip dari The Verge, Selasa (21/1).
Di samping Tiongkok ,Gina menyebutkan larangan berlaku buat teknologi hasil produksi Rusia. Kebijakan soal software efektif untuk kendaraan produksi 2027, sedangkan larangan hardware dari Tiongkok dimulai 2030.
Tetapi menariknya ada beberapa ubahan pada aturan tersebut, karena mengecualikan kendaraan berbobot di atas 10 ribu pounds (4.535,9 kilogram). Jadi sejumlah perusahaan seperti BYD bisa tetap memproduksi bus elektrik di sana.
Di Indonesia, mobil China justru berjaya dan mendapatkan insentif dari pemerintah. Sehingga beberapa merek telah berkomitmen untuk investasi seperti BYD (Build Your Dreams) maupun Chery.
Banyak mobil China di dalam negeri merupakan EV (Electric Vehicle) atau mobil listrik murni. Selain berlimpah teknologi, produknya ditawarkan dengan banderol kompetitif dan seringkali lebih murah dari model lain di segmen yang sama
Jika tahun lalu ada BYD sampai Zeekr, sepanjang 2025 dipastikan banyak merek mobil China memboyong produknya. Sebut saja Geely, Leapmotor, Jaecoo, Denza sampai Xpeng.
Opsinya juga semakin beragam. Karena tidak cuma menawarkan produk harga terjangkau, beberapa mulai berani memboyong model premium yang dibanderol Rp 1 miliar ke atas seperti Zeekr X dan Zeekr 009.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 November 2025, 13:00 WIB
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 15:00 WIB
Distribusi dari pabrik ke diler atau wholesales LSUV tunjukkan capaian positif, sejumlah model alami kenaikan
17 November 2025, 14:00 WIB
Kemenperin tengah memfinalkan usulan kebijakan insentif untuk menyelamatkan industri otomotif di dalam negeri
17 November 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Honda Super One mulai dites jalan sebagai persiapan sebelum dijual di Indonesia tahun depan
17 November 2025, 12:00 WIB
Duo Marquez bersaudara mampu mendominasi papan atas klasemen akhir MotoGP 2025 setelah tampil sangat impresif
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru