Daihatsu Rocky Hybrid Mulai Jangkau Konsumen Anak Muda
29 September 2025, 11:00 WIB
Manufaktur di Indonesia masih tunggu detail aturan insentif mobil hybrid yang diwacanakan berlaku tahun ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pemerintah resmi memberikan insentif mobil hybrid sebesar tiga persen dengan beberapa persyaratan. Hanya saja sampai saat ini manufaktur masih menunggu rincian peraturan tersebut supaya bisa mendaftarkan produknya.
Persentase TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) nampaknya bakal menjadi salah satu kriteria yang wajib dipenuhi manufaktur, sama seperti regulasi penerima subsidi mobil listrik.
Perlu diketahui di Indonesia ada beberapa jenis mobil hybrid. Mulai dari mild hybrid, strong hybrid sampai PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang akan banyak hadir tahun ini.
Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) berharap seluruh jenis elektrifikasi ini bisa menikmati insentif mobil hybrid agar dapat berkontribusi menurunkan emisi karbon.
“Meningkatnya perkembangan pasar xEV dapat memberikan dampak pada pendalaman industri untuk xEV, juga potensi peningkatan ekspor xEV,” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dalam siaran resminya, dikutip Selasa (21/1).
Di samping mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan, insentif diharapkan membantu dorong pertumbuhan industri kendaraan bermotor. Mengingat di 2024 penjualan mobil mengalami penurunan karena sejumlah faktor, seperti melemahnya nilai rupiah terhadap dolar.
“Selain itu, (insentif) akan berdampak pada pertambahan pendapatan negara baik pusat maupun daerah, terdiri atas PPN, BBNKB, PKB, PPh badan, PPh perorangan,” tegas Kukuh.
PT TAM (Toyota Astra Motor) memiliki produk mobil hybrid rakitan lokal seperti Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV. Keduanya punya peluang didaftarkan.
“Hingga saat ini kami masih menunggu detail kebijakan terkait pemberian insentif hybrid termasuk model-model apa saja yang eligible untuk mendapatkan insentif,” kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Merek lain seperti Honda juga merespons positif kebijakan insentif dan akan terus mempelajari rinciannya. Namun lini mobil hybrid mereka masih berstatus CBU (Completely Built Up) alias impor utuh.
“Sementara kami masih mempelajari lebih lanjut detail skema pajak model hybrid terbaru untuk penerapannya,” kata Yusak Billy, Sales & Aftersales Director PT HPM (Honda Prospect Motor) saat dihubungi KatadataOTO.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 11:00 WIB
25 September 2025, 10:00 WIB
24 September 2025, 11:00 WIB
23 September 2025, 11:00 WIB
22 September 2025, 17:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 10:00 WIB
Franco Morbidelli serta Fabio Di Giannantonio menyambangi Jakarta lebih dulu sebelum melakoni MotoGP Mandalika
30 September 2025, 09:00 WIB
Bagian dari program apresiasi konsumen, Federal Oil ajak sejumlah konsumen menonton MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 08:00 WIB
Sedikitnya ada enam gerbang tol Dalam Kota yang ditutup sementara untuk mendapat perbaikan setelah dirusak massa
30 September 2025, 07:00 WIB
BlackAuto Battle 2025 Surabaya berhasil menarik perhatian para penggelar modifikasi dari bebagai daerah
30 September 2025, 06:00 WIB
Lima tempat ini menyediakan fasilitas SIM keliling Jakarta, simak informasi lengkap jadwal dan lokasinya
30 September 2025, 06:00 WIB
Pada akhir bulan, kepolisian di Kota kembang mengoperasikan SIM keliling Bandung di dua lokasi berbeda
30 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 30 September 2025 bakal diwarnai dengan aksi demo di depan gedung DPR RI sejak pagi
29 September 2025, 20:00 WIB
Wamenperin ingin industri sepeda motor di dalam negeri menyusun roadmap untuk selama sepuluh tahun ke depan