Dampak Buruk Remap Controller Motor Listrik, Bikin Baterai Rusak
20 November 2025, 12:00 WIB
Platform jual beli Momotor menemukan saat ini masyarakat masih banyak ragu dalam membeli motor listrik
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Motor listrik jadi salah satu alternatif harga terjangkau untuk masyarakat jika ingin beralih dari kendaraan konvensional. Beberapa bahkan sudah mendapatkan subisidi pemerintah berupa potongan harga Rp7 juta.
Hanya saja potongan harga tersebut memang masih terbatas pada sejumlah model saja. Karena ada persyaratan tertentu misalnya pemenuhan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen.
Aturan itu belakangan juga dibuat lebih fleksibel agar dapat menjangkau lebih banyak lapisan konsumen. Diskon berlaku untuk setiap satu NIK KTP.
Fleksibilitas tidak kemudian membuat masyarakat berbondong-bondong beralih. Platform jual beli kendaraan roda dua Momotor mengatakan bahwa masyarakat masih ada keraguan menggunakan motor ramah lingkungan.
Erwin Kartawinata, Head of Digital Business Adira Finance mengatakan bahwa saat ini pengguna motor listrik umumnya melakukan pembelian motor kedua atau ketiga alias bukan untuk motor pertama.
“Jadi memang mereka ingin merasakan experience baru. Nah bagi mereka yang hanya punya satu motor lebih banyak didorong ke trade in atau tukar tambah,” ujar Edwin kepada media beberapa waktu lalu.
Banyak juga masih memiliki keraguan terhadap motor listrik, terkhusus untuk keawetan baterai dan jarak tempuh.
Bicara pasar motor listrik menurut Edwin karakter pembeli lebih ke ‘coba-coba’ dan bukan untuk moda transportasi utama seperti mobilitas kerja antar kota.
“Terus terang market-nya motor listrik memang bukan untuk transportasi seperti yang kerja di Jakarta tapi rumah di Bogor. Saat ini kecil sekali persentasenya,” lanjut Edwin.
Sedangkan bagi mereka yang tinggal di kota besar terkhusus Jakarta kebanyakan pembeli hanya ingin mencoba hal baru dan bukan untuk sarana mobilitas utama.
“Persentasenya adalah orang ingin mencoba motor listrik, lebih banyak di tempat kami,” tegas dia.
Namun ia belum bisa menyimpulkan jika harga menjadi pertimbangan konsumen. Menurut Edwin setiap segmen motor listrik punya pasar berbeda dan harga bervariasi.
“Kita belum melakukan survey, tapi kalau kita lihat motor listrik kisaran dari belasan juta sampai seperti Alva (harga) di kepala 3 dan 4 (mulai dari Rp30 jutaan-Rp40 jutaan). Ada segmennya masing-masing, tapi kalau seperti Alva di 6 bulan terakhir penjualannya masuk tiga besar (di Momotor),” ucapnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2025, 12:00 WIB
20 November 2025, 08:00 WIB
19 November 2025, 21:00 WIB
19 November 2025, 18:54 WIB
19 November 2025, 17:00 WIB
Terkini
20 November 2025, 16:28 WIB
Jepang menduduki peringkat pertama sebagai negara produsen mobil berkualitas versi konsumen Indonesia
20 November 2025, 15:00 WIB
Changan siap berkiprah di Indonesia dalam jangka waktu panjang, berniat buka ribuan lapangan pekerjaan
20 November 2025, 14:00 WIB
Pemerintah Indonesia bakal berfokus pada mobil-mobil dari pabrikan Jepang untuk mandatori Etanol 10 persen
20 November 2025, 13:00 WIB
Sudah dirakit lokal, Polytron masih mengalami kendala dalam memenuhi permintaan yang kian naik di Indonesia
20 November 2025, 12:00 WIB
Alva tidak menyarankan para pengguna motor listrik untuk melakukan remap controller pada produk mereka
20 November 2025, 11:00 WIB
Kolaborasi ciamik tidak hanya menggairahkan pasar, namun kerjasama Motul dan OLXMobbi untungkan konsumen
20 November 2025, 10:05 WIB
Suzuki Grand Vitara Kuro dikabarkan bakal meluncur di GJAW 2025 dengan beberapa perubahan khususnya eksterior
20 November 2025, 09:00 WIB
PT AHM resmi menghadirkan versi pembaruan Honda CRF1100L Africa Twin, diniagakan seharga Rp 600 jutaan