Honda Ingatkan Pelanggan Agar Tidak Langsung Ganti Oli Motor Baru
22 September 2025, 14:00 WIB
Pelumas palsu masih barak beredar, kepolisian sebut ada produsen resmi ikut terlibat dalam pemalsuan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Peredaran pelumas palsu nampaknya masih jadi hal yang patut diwaspadai oleh pengguna kendaraan bermotor. Baru-baru ini Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Polri mengungkap kasus pemalsuan oli di wilayah Jawa Timur.
Namun pemalsuan tersebut bukan pertama kalinya terjadi. Di 2022 juga sempat terjadi pemalsuan beragam merek oli di kawasan Jakarta Utara dan Tangerang.
Pihak kepolisian masih enggan mengungkapkan jika ada mafia terilbat di dalam pemalsuan pelumas, padahal semakin hari nampak semakin profesional. Bahkan kemasan oli hampir tidak bisa dibedakan apalagi buat orang awam.
Indra Lutrianto, Kasubdit 1 Kombes Pl Bareskrim Polri mengungkapkan ada banyak pihak terlibat di dalam kasus pemalsuan seperti diungkap di Sidoarjo belum lama ini.
“Di dalamnya ada persengkokolan beberapa orang baik itu perusahaan produsen resmi dan pemain palsu, itu yang kami ungkap kemarin di Sidoarjo. Ada pemilik asli dan pemain palsu,” ujar Indra di sela acara Media Gathering Aspelindo, Manhattan Hotel Jakarta, Kamis (24/8).
Ia kembali menegaskan belum bisa berkomentar terkait apakah pihak terlibat bisa disebut sebagai mafia. Menurutnya kasus pemalsuan pelumas baru terjadi dua kali di 2023.
Jalan memberantas pemalsuan oli bisa dibilang masih panjang karena sudah mulai mengakar. Namun dalam jangka waktu dekat bakal ada beberapa hal dilakukan sebagai upaya pencegahan.
“Tentunya mungkin kita akan bentuk Task Force. Dalam kesempatan ini bisa diinisiasi, itu bisa membantu kita lebih dalam,” ujarnya.
Sementara itu Yomie Harlin selaku Wakil Ketua Umum Aspelindo (Asosiasi Pelumas Indonesia) mengatakan bahwa penangkapan kasus pemalsuan pada April lalu cukup membantu meredam pemalsuan.
“Saat mereda (pemalsuan) permintaan itu lari ke produk asli. Kita rasakan sekali fungsi pengawasan,” ungkap Yomie di kesempatan sama.
“Upaya ini (pengawasan) perlu kita lanjutkan bersama agar dapat berjalan lancar sinergi pelaku industri, stakeholder dan pemerintah termasuk konsumen,” tegas Yomie.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 September 2025, 14:00 WIB
12 September 2025, 16:23 WIB
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
27 Juli 2025, 11:00 WIB
20 Juli 2025, 17:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi