Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Saling menguntungkan, Indonesia dan Jepang dorong pertumbuhan mobil listrik dan industri otomotif Tanah Air
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Dalam transisi ke era elektrifikasi, Indonesia dan Jepang kembali perkuat kerja sama di sektor otomotif. Hal tersebut dikemukakan saat pertemuan Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian RI dengan Ken Saito, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang.
Untuk diketahui Jepang jadi salah satu negara pendukung industrialisasi di Tanah Air melalui investasi di sektor industri manufaktur. Sementara Indonesia dianggap sebagai negara penting dalam rantai pasok industri.
Karenanya Menperin menekankan pentingnya peningkatan kolaborasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia serta peluang besar industri otomotif Jepang mengisi gap consumption per-capita di RI.
Sebagai informasi ia menjelaskan saat ini rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia adalah 99 mobil/1.000 pendukuk.
"Saya yakin dalam waktu tidak terlalu lama bisa didorong untuk mencapai 150/1.000. Karenanya saya mengharapkan produk mobil dari Jepang dapat mengisi gap itu tersebut," ungkap Agus di siaran resmi, dikutip Minggu (23/6).
Ken Saito berujar pihaknya menyambut baik gagasan kerja sama itu. Indonesia sendiri merupakan basis penting produksi serta ekspor sektor otomotif Jepang.
"Kami ingin meningkatkan kerja sama untuk memperkuat daya saing industri otomotif di Indonesia. Kami mendukung secepatnya diskusi mengenai isi kerja sama lebih detail di tingkat direktur jenderal," kata Ken Saito.
Pada pertemuan di Tokyo, Jumat (21/6) Menperin ungkap sejumlah isu penting guna meningkatkan kerja sama di antara kedua belah pihak. Poin pertama adalah tentang transisi energi.
Lalu Menperin dorong penyelesaian perundingan substantif Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Perjanjian tersebut diklaim penting terkhusus dalam program kerja sama manufaktur.
Kemudian terkait kerja sama di bidang industri otomotif. Menperin turut menyampaikan apresiasi buat perusahaan otomotif Jepang yang terlibat ekosistem produksi di Indonesia.
Point terakhir adalah peningkatan di bidang SDM (Sumber Daya Manusia). Ada rencana pertukaran SDM industri agar pekerja asal Indonesia mendapatkan pelatihan yang baik di Jepang.
Sebagai informasi manufaktur Jepang di Indonesia saat ini cenderung lebih fokus pada mobil hybrid dalam masa transisinya. Hal itu dilakukan seiring menunggu pertumbuhan mobil listrik serta ekosistemnya seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen