Penjualan Mobil Listrik Global Oktober 2024 Naik 35 Persen
14 November 2024, 15:01 WIB
Saling menguntungkan, Indonesia dan Jepang dorong pertumbuhan mobil listrik dan industri otomotif Tanah Air
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Dalam transisi ke era elektrifikasi, Indonesia dan Jepang kembali perkuat kerja sama di sektor otomotif. Hal tersebut dikemukakan saat pertemuan Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian RI dengan Ken Saito, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang.
Untuk diketahui Jepang jadi salah satu negara pendukung industrialisasi di Tanah Air melalui investasi di sektor industri manufaktur. Sementara Indonesia dianggap sebagai negara penting dalam rantai pasok industri.
Karenanya Menperin menekankan pentingnya peningkatan kolaborasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia serta peluang besar industri otomotif Jepang mengisi gap consumption per-capita di RI.
Sebagai informasi ia menjelaskan saat ini rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia adalah 99 mobil/1.000 pendukuk.
"Saya yakin dalam waktu tidak terlalu lama bisa didorong untuk mencapai 150/1.000. Karenanya saya mengharapkan produk mobil dari Jepang dapat mengisi gap itu tersebut," ungkap Agus di siaran resmi, dikutip Minggu (23/6).
Ken Saito berujar pihaknya menyambut baik gagasan kerja sama itu. Indonesia sendiri merupakan basis penting produksi serta ekspor sektor otomotif Jepang.
"Kami ingin meningkatkan kerja sama untuk memperkuat daya saing industri otomotif di Indonesia. Kami mendukung secepatnya diskusi mengenai isi kerja sama lebih detail di tingkat direktur jenderal," kata Ken Saito.
Pada pertemuan di Tokyo, Jumat (21/6) Menperin ungkap sejumlah isu penting guna meningkatkan kerja sama di antara kedua belah pihak. Poin pertama adalah tentang transisi energi.
Lalu Menperin dorong penyelesaian perundingan substantif Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Perjanjian tersebut diklaim penting terkhusus dalam program kerja sama manufaktur.
Kemudian terkait kerja sama di bidang industri otomotif. Menperin turut menyampaikan apresiasi buat perusahaan otomotif Jepang yang terlibat ekosistem produksi di Indonesia.
Point terakhir adalah peningkatan di bidang SDM (Sumber Daya Manusia). Ada rencana pertukaran SDM industri agar pekerja asal Indonesia mendapatkan pelatihan yang baik di Jepang.
Sebagai informasi manufaktur Jepang di Indonesia saat ini cenderung lebih fokus pada mobil hybrid dalam masa transisinya. Hal itu dilakukan seiring menunggu pertumbuhan mobil listrik serta ekosistemnya seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2024, 15:01 WIB
14 November 2024, 14:00 WIB
14 November 2024, 10:00 WIB
13 November 2024, 22:00 WIB
13 November 2024, 12:00 WIB
Terkini
15 November 2024, 22:00 WIB
Jetour X70 Plus resmi meluncur di Indonesia dengan beragam keunggulan untuk kebutuhan pasar Tanah Air
15 November 2024, 22:00 WIB
PT Profilm meluncurkan Ufilm Prime Series dengan harga mulai Rp 1,5 jutaan menggunakan teknologi CoreNano
15 November 2024, 21:00 WIB
Mike Tyson tercatat pernah memiliki beberapa mobil mewah di dalam garasinya, seperti Rolls-Rocye Cullinan
15 November 2024, 20:00 WIB
Jetour Dashing resmi meluncur di Indonesia dengan sebagai model rakitan lokal yang akan mengincar segmen SUV
15 November 2024, 19:35 WIB
KMI baru saja meluncurkan Kawasaki ZX-25RR anyar yang dilengkapi livery tim KRT di ajang balap WorldSBK
15 November 2024, 18:00 WIB
Astra Auto Fest 2024 resmi dibuka dengan menghadirkan berbagai produk unggulan guna menggenjot penjualan mobil
15 November 2024, 17:21 WIB
Beda dari Hyptec HT, kali ini GAC kenalkan Hyptec HL yang berkonfigurasi 6-seater dengan jarak tempuh 750 km
15 November 2024, 16:00 WIB
Ada kemungkinan lini sub merek BYD ini hadir di pameran GJAW 2024, berikut tampilan Fang Cheng Bao Super 9