Kemenperin Sebut Insentif Sukses Kerek Populasi Kendaraan Listrik

Kemenperin menyebut populasi kendaraan listrik yang sudah mengaspal di Indonesia mencapai 274.802 unit

Kemenperin Sebut Insentif Sukses Kerek Populasi Kendaraan Listrik

KatadataOTO – Pemerintah Indonesia sedang menggencarkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Hal tersebut demi menurunkan polusi udara.

Kemudian mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang cukup besar. Sehingga mampu menghemat anggaran belanja.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan saat ini populasi Electric Vehicle (EV) di dalam negeri mencapai 274.802 unit.

Jumlah tersebut didapatkan dari data kendaraan yang sudah melakukan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT), melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sampai 24 Juni 2025.

Jaecoo J5 EV
Photo : KatadataOTO

“Kondisi ini terjadi seiring pemberlakuan kebijakan program percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB),” ungkap Mahardi Tunggul Wicaksono, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (ILMATAP) Kemenperin di Jakarta, Senin (25/08).

Memang perlu diingat, pemerintah memberikan sejumlah stimulus kepada masyarakat. Misal insentif yang tertuang dalam Perpres 79/2023 tentang perubahan atas Perpres 55/2019.

Para pembantu Presiden Prabowo Subianto itu, memberikan insentif untuk pembelian Battery Electric Vehicle (BEV) dengan berbagai skema.

Lebih jauh Tunggul menyampaikan kalau populasi kendaraan listrik di Indonesia terus menunjukan peningkatan. Mengingat di 2023 hanya ada 116.439 unit saja.

Sementara itu bila dirinci dari angka 274.802 unit, kendaraan roda empat berpenumpang berkontribusi sampai 77.277 unit.

Lalu motor listrik memiliki porsi lumayan banyak, yakni 196 ribuan unit. Sedangkan kendaraan roda tiga setrum hanya 617 unit saja dan sisanya komersial.

Tentu statistik di atas menunjukan keberhasilan program yang dijalankan pemerintah selama ini. Mampu mendorong masyarakat buat beralih dari kendaraan konvensional.

Tunggul menerangkan bahwa kendaraan berbasis Internal Combustion Engine (ICE) mengalami penurunan pangsa pasar. Sebab di 2021 bisa mencapai level 99,64 persen.

Sedangkan pada Januari sampai Juli 2025 berada di kisaran 82,2 persen. Sehingga minat masyarakat terhadap kendaraan listrik mulai bertumbuh.

Harapan Aismoli soal Kelanjutan Skema Subsidi Motor Listrik
Photo : KatadataOTO

“Hal ini mencerminkan adanya pergeseran preferensi konsumen menuju kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” tegas Tunggul.

Kendati demikian kondisi ini harus mendapat perhatian serius. Sebab mulai menggerus keberadaan kendaraan roda empat maupun dua konvensional.

Menghadirkan ancaman besar bagi pabrikan yang sudah berdiri puluhan tahun. Membuat bisnis mereka cukup goyah dalam beberapa waktu belakangan.

Populasi Kendaraan Listrik Sampai Juni 2025

  • Motor listrik: 196 ribuan unit
  • Mobil listrik penumpang: 77.277 unit
  • Kendaraan roda tiga listrik: 617 unit
  • Kendaraan komersial: 266 unit
  • Bus listrik: 638 unit
  • Kendaraan khusus: 3 unit
  • Total:274.802

Terkini

motor
Motor Honda masih aman pakai BBM bercampur etanol

Honda Klaim Motornya Bisa Gunakan BBM Bercampur Etanol

Honda klaim motor yang mereka jual saat ini sudah bisa menggunakan BBM bercampur etanol dengan komposisi tertentu

mobil
Chery Tanggapi Wacana Penerapan BBM Campuran Etanol

Chery Tanggapi Wacana Penerapan BBM Campuran Etanol

Pemerintah mau terapkan kebijakan bahan bakar campran etanol E10 di masa mendatang, Chery buka suara

mobil
SAIC Minta Insentif PPN DTP Mobil Listrik Dilanjut ke Kemenperin

SAIC Minta Insentif PPN DTP Mobil Listrik Dilanjut ke Kemenperin

Dalam sebuah pertemuan di Shanghai, SAIC meminta Kemenperin melanjutkan insentif PPN DTP untuk mobil listrik

mobil
Toyota Avanza bekas

3 Toyota Avanza Bekas di Bawah Rp 100 Juta Pada Oktober 2025

Toyota Avanza bekas dengan harga di bawah Rp 100 juta pada Oktober 2025 terbilang cukup banyak pilihannya

mobil
Penjualan Mobil Listrik Mulai Merana Tanpa Insentif

Penjualan Mobil Listrik Mulai Merana Tanpa Insentif

Pemerintah Amerika Serikat menyetop insentif mobil listrik per 30 September 2025, manufaktur mulai kesulitan

mobil
Kemenperin Dorong SAIC Motor Jadikan Indonesia Basis Produksi

Kemenperin Dorong SAIC Motor Jadikan Indonesia Basis Produksi

Kemenperin meminta SAIC Group yang menaungi Wuling, MG dan Maxus menjadikan Indonesia sebagai basis produksi

mobil
Ini Dampak Positif Penerapan BBM dengan Etanol 10 Persen

Ini Dampak Positif Penerapan BBM dengan Etanol 10 Persen

Pengamat menegaskan bahwa penggunaan etanol pada BBM punya dampak positif bagi kendaraan maupun lingkungan

mobil
Alasan Aletra Pertahankan Banyak Tombol Fisik di L8 EV

Alasan Aletra Pertahankan Banyak Tombol Fisik di L8 EV

Aletra L8 EV menjadi salah satu mobil listrik yang masih disematkan banyak tombol listrik di bagian dashboard