Harga BBM Shell sampai Vivo Naik di Juli 2025, Cek yang Termurah
01 Juli 2025, 12:00 WIB
Menteri ESDM buka suara, tanggapi keputusan pengalihan kepemilikkan bisnis PT Shell Indonesia di Tanah AIr
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Shell Indonesia sebagai anak perusahaan Shell menyetujui pergantian kepemilikan bisnis SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Tanah Air.
Pengalihan kepemilikan bisnis tersebut, menurut Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) tak akan mengganggu investasi lain seperti minyak dan gas bumi di dalam negeri.
Kementerian ESDM menegaskan bahwa Shell bukan menutup seluruh lini bisnisnya, tetapi menjual.
“Jadi apanya yang pengaruh (ke investasi hilir)? Dia kan tetap jalan terus,” kata Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/05).
Menurut Bahlil, perpindahan kepemilikan SPBU Shell merupakan aksi korporasi biasa. Ini tidak akan mengusik ketersediaan ataupun distribusi BBM (Bahan Bakar Minyak) dari Shell ke para pelanggannya di Indonesia.
Ia turut menegaskan bahwa Shell adalah entitas swasta. Pemerintah tidak berhak membatasi perusahaan dalam melakukan aksi korporasi.
“Kami harus menghargai setiap perusahaan swasta yang melakukan aksi korporasi,” tegas Bahlil.
Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan Shell hari ini disebutkan bahwa pihak pembeli SPBU Shell bakal menjadi perusahaan patungan atau joint venture antara Citadel Pacific Limited bersama Sefas Group.
Tetapi hal ini disebut tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang tengah berkembang di dalam negeri. Kemudian operasional di jaringan SPBU Shell akan berlangsung seperti biasa sampai proses pengalihan kepemilikan rampung, kira-kira tahun depan.
“Merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek, produk BBM dipasok melalui Shell dan pelanggan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi,” bunyi keterangan resmi Shell, dikutip pada Jumat.
Sekadar informasi, isu miring terkait Shell Indonesia sudah mulai beredar sejak tahun lalu. Bahkan di 2024, mereka menutup sembilan cabang SPBU Shell di kawasan Medan, Sumatera Utara.
Keputusan tersebut dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan strategi Shell global. Secara keseluruhan, nilai investasi kemitraannya ada di kisaran Rp 1,5 miliar sampai Rp 7 miliar per lokasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 12:00 WIB
30 Juni 2025, 08:00 WIB
23 Juni 2025, 19:00 WIB
17 Juni 2025, 20:13 WIB
01 Juni 2025, 19:00 WIB
Terkini
16 Juli 2025, 17:00 WIB
Karoseri Laksana meluncurkan bus listrik Nucleus 6 yang diklaim dapat memanjakan penumpang disabilitas
16 Juli 2025, 16:00 WIB
Penurunan penjualan buat Astra Financial tidak mau muluk dalam menentukan target nilai transaksi di GIIAS 2025
16 Juli 2025, 15:00 WIB
Harga mobil LCGC di Juli 2025 sudah tidak murah lagi, seperti banderol Toyota Agya yang tembus Rp 200 jutaan
16 Juli 2025, 14:00 WIB
BYD Atto 1 diyakini menjadi nama baru Seagull alias Dolphin Mini untuk pasar Indonesia, debut di GIIAS 2025
16 Juli 2025, 13:00 WIB
VinFast VF 7 siap melantai di pameran otomotif GIIAS 2025, bakal jadi penantang baru mobil listrik Chery E5
16 Juli 2025, 12:00 WIB
Meski sudah diturunkan harganya, mobil listrik bekas masih kurang diminati masyarakat di sentra lelang
16 Juli 2025, 11:00 WIB
Geely Starwish disinyalir punya harga yang tidak jauh berbeda dari BYD Seagull, keduanya debut di GIIAS 2025
16 Juli 2025, 10:00 WIB
Pabrik Nissan di Oppama Jepang akan ditutup dan produksi kendaraan dialihkan ke fasilitas di lokasi lain