Kuota Impor BBM Shell, BP AKR dan Vivo bakal Segera Ditetapkan
12 Desember 2025, 11:00 WIB
Menteri ESDM buka suara, tanggapi keputusan pengalihan kepemilikkan bisnis PT Shell Indonesia di Tanah AIr
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Shell Indonesia sebagai anak perusahaan Shell menyetujui pergantian kepemilikan bisnis SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Tanah Air.
Pengalihan kepemilikan bisnis tersebut, menurut Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) tak akan mengganggu investasi lain seperti minyak dan gas bumi di dalam negeri.
Kementerian ESDM menegaskan bahwa Shell bukan menutup seluruh lini bisnisnya, tetapi menjual.
“Jadi apanya yang pengaruh (ke investasi hilir)? Dia kan tetap jalan terus,” kata Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/05).
Menurut Bahlil, perpindahan kepemilikan SPBU Shell merupakan aksi korporasi biasa. Ini tidak akan mengusik ketersediaan ataupun distribusi BBM (Bahan Bakar Minyak) dari Shell ke para pelanggannya di Indonesia.
Ia turut menegaskan bahwa Shell adalah entitas swasta. Pemerintah tidak berhak membatasi perusahaan dalam melakukan aksi korporasi.
“Kami harus menghargai setiap perusahaan swasta yang melakukan aksi korporasi,” tegas Bahlil.
Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan Shell hari ini disebutkan bahwa pihak pembeli SPBU Shell bakal menjadi perusahaan patungan atau joint venture antara Citadel Pacific Limited bersama Sefas Group.
Tetapi hal ini disebut tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang tengah berkembang di dalam negeri. Kemudian operasional di jaringan SPBU Shell akan berlangsung seperti biasa sampai proses pengalihan kepemilikan rampung, kira-kira tahun depan.
“Merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek, produk BBM dipasok melalui Shell dan pelanggan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi,” bunyi keterangan resmi Shell, dikutip pada Jumat.
Sekadar informasi, isu miring terkait Shell Indonesia sudah mulai beredar sejak tahun lalu. Bahkan di 2024, mereka menutup sembilan cabang SPBU Shell di kawasan Medan, Sumatera Utara.
Keputusan tersebut dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan strategi Shell global. Secara keseluruhan, nilai investasi kemitraannya ada di kisaran Rp 1,5 miliar sampai Rp 7 miliar per lokasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 Desember 2025, 11:00 WIB
08 Desember 2025, 14:00 WIB
06 Desember 2025, 11:00 WIB
01 Desember 2025, 10:25 WIB
01 Desember 2025, 07:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 10:00 WIB
Konsumen masih bisa membeli Jetour T2 dengan harga khusus Rp 568 jutaan sampai 1.000 kuota terpenuhi
19 Desember 2025, 09:00 WIB
Malaysia sangat berpotensi menggeser Indonesia sebagai raja ASEAN dalam hal penjualan mobil baru di 2025
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal