Lokasi SPKLU Rest Area Ruas Tol Trans Jawa buat Libur Nataru
15 Desember 2025, 13:00 WIB
Hyundai dituduh palsukan angka penjualan mobil listrik guna membuat pertumbuhan EV terlihat signifikan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sejumlah diler Hyundai menggugat HMA (Hyundai Motor America) dengan tuduhan skema pemalsuan angka penjualan EV (Electric Vehicle) atau mobil listrik. Hal itu dilakukan demi membuat pertumbuhan kendaraan elektrifikasi terlihat terus meningkat.
Gugatan Robinson-Patman Act, aturan yang melarang praktik anti-kompetitif bagi produsen diajukan oleh beberapa diler dan franchise. Pihak pelapor mengklaim bahwa apabil diler menolak mengikuti skema tersebut bakal merugi.
Kasus itu tercatat di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara Illinois dengan nama Napleton Aurora Imports Inc, dba Napleton's Valley Hyundai dkk. v. Hyundai Motor America, nomor kasus 1:24-cv-05668.
Valley Hyundai Napleton merupakan pihak pertama melayangkan gugatan itu. Menurut pihaknya jumlah penjualan mobil listrik yang dilaporkan ke investor dan media adalah palsu.
Dilansir dari Law360, Selasa (9/7) pelapor mengatakan bahwa HMA kerap membagikan siaran pers, menggemborkan peningkatan penjualan mobil listrik dari tahun ke tahun. Diler yang tidak kooperatif mendapatkan sejumlah kerugian, termasuk outlet Hyundai Napleton.
"Akan dihukum dengan alokasi kendaraan yang penjualannya lambat, tidak menerima diskon harga grosir, alokasi diskon dan potongan harga retail ke konsumen. Sehingga menghambat persaingan dan merugikan Napleton serta masyarakat," tulis keterangan diterima Law360.
Pihak Napleton Automotive Group mengungkapkan Hyundai meminta diler buat melaporkan mobil belum dipesan sebagai "terjual" ke konsumen retail atau jasa rental.
Kemudian di bulan berikutnya diler membatalkan penjualan tersebut. Tetapi apabila unit baru terjual, diler mengirimkan Laporan Pengiriman Retail ke Hyundai lalu hasilnya diumumkan ke publik.
Cara kerjanya, unit mobil listrik secara sengaja dikategorikan ke Program SRC atau sistem peminjaman dari Hyundai berkode C-Code, masuk kriteria mobil yang dapat memperoleh diskon di bawah program PEP (Performance Enhancement Program) Hyundai.
Sementara ada kategori F-Code mencakup mobil yang tidak perlu dimasukkan ke program pinjaman dan tidak berdampak pada PEP.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 13:00 WIB
15 Desember 2025, 11:00 WIB
14 Desember 2025, 13:00 WIB
14 Desember 2025, 11:00 WIB
13 Desember 2025, 19:00 WIB
Terkini
15 Desember 2025, 13:00 WIB
Selama libur Nataru, ada sejumlah rest area yang menyediakan fasilitas SPKLU buat pengguna mobil listrik
15 Desember 2025, 12:00 WIB
Kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat selama libur Nataru
15 Desember 2025, 11:00 WIB
Para produsen bahan baku baterai lithium di Cina menaikan harga di awal 2026 karena tingginya permintaan
15 Desember 2025, 10:00 WIB
Puluhan mobil baru hadir meramaikan pasar otomotif Indonesia sepanjang 2025, berikut rangkuman lengkapnya
15 Desember 2025, 09:00 WIB
Mitsubishi Fuso menilai, insentif dari pemerintah bisa membuat pasar kendaraan niaga kembali bergairah di 2026
15 Desember 2025, 08:00 WIB
Walau Polytron jual motor listrik lebih murah di Jawa Tengah tapi permintaan pasar Jakarta masih lebih tinggi
15 Desember 2025, 07:00 WIB
BYD optimis bisa kuasai 25 pasar mobil listrik di Indonesia meski insentif kemungkinan bakal dihentikan
15 Desember 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta masih jadi andalan untuk atasi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota