Pemerintah Diimbau Siapkan Kebijakan Transisi Menuju BBM Etanol
15 Oktober 2025, 16:00 WIB
Presiden Jokowi bakal mengevaluasi harga BBM dalam waktu dekat, hal itu demi menentukan nilai jual bulan depan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengevaluasi harga BBM (Bahan Bakar Minyak) di Tanah Air. Hal itu guna menentukan banderol Pertamax series di Juni 2024.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut bahkan menyebut kalau harga BBM berpotensi naik bulan depan. Namun belum bisa ditentukan dalam waktu dekat.
“Semuanya dilihat dari fiskal negara, mampu atau tidak," kata Presiden Jokowi di Antara pada Selasa (28/5).
Lebih jauh Jokowi mengatakan kalau kemampuan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk subsidi BBM akan dihitung. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor.
Seperti harga minyak dunia, terutama di tengah kondisi geopolitik. Kemudian dikalkulasi serta dihitung dengan teliti.
“Semua akan dilakukan lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang karena itu menyangkut hajat hidup orang banyak," tegas Jokowi.
Jokowi pun tidak memungkiri kalau harga BBM dapat mempengaruhi berbagai hal. Jadi tidak mau asal dalam menentukan kenaikan banderol.
Seperti diketahui, Jokowi bersama para pembantunya menahan harga BBM subsidi maupun non subsidi sejak Februari 2024. Langkah tersebut ditempuh guna menjaga situasi negara.
Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menuturkan bila pemerintah menahan banderol bahan bakar hingga bulan depan.
“Kan kami sudah bilang sampai Juni 2024 (ditahan), pertimbangannya kita baru pulih, masyarakat jangan sampai kena beban tambahan,” ucap Arifin.
Di sisi lain gejolak harga minyak dunia, eskalasi konflik di Timur Tengah hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat kompensasi juga anggaran subsidi BBM di dalam negeri membengkak.
Tak heran jika Jokowi bakal mengevaluasi harga BBM dalam waktu dekat. Sehingga bisa menentukan nilai jual di bulan depan.
Sebelumnya kecelakaan Ebrahim Raisi, Presiden Iran beberapa waktu lalu membuat perdagangan minyak mentah di pasar Asia melejit. Sebab banyak investor khawatir akan kehabisan stok.
Kemudian memberi dampak cukup besar bagi Indonesia. Pasalnya sebagai negara yang sering impor minyak mentah, kenaikan dapat berpengaruh pada perekonomian Tanah Air,
Apalagi harga BBM non subsidi di dalam negeri sedikit banyak masih mengikuti banderol global. Membuat sejumlah pihak merasa khawatir akan masalah ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Oktober 2025, 16:00 WIB
14 Oktober 2025, 15:00 WIB
14 Oktober 2025, 13:00 WIB
13 Oktober 2025, 20:00 WIB
11 Oktober 2025, 13:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2025, 21:00 WIB
BMW menggelar pameran di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta dengan menawarkan berbagai program menarik
17 Oktober 2025, 20:00 WIB
Erga FCV merupakan bus hidrogen hasil kerja sama Isuzu dan Toyota, debut di Japan Mobility Show 2025
17 Oktober 2025, 19:00 WIB
Anak Elang Harley-Davidson Jakarta Chapter menggelar track day bersama One3 Squad di Sirkuit Mandalika
17 Oktober 2025, 18:00 WIB
Omoda O4 resmi diperkenalkan secara global dan rencananya akan diluncurkan mulai tahun depan setelah mendapat pengembangan
17 Oktober 2025, 17:00 WIB
Puluhan karton oli palsu dengan merek Federal Oil ditemukan di Jambi dan oknum pelaku sudah mendapat hukuman
17 Oktober 2025, 16:00 WIB
Pameran otomotif dinilai masih relevan dan terbukti membantu mendorong angka penjualan kendaraan baru
17 Oktober 2025, 15:00 WIB
Toyota punya Kijang Innova Zenix yang bisa tenggak BBM E85, ada perbedaan material tangki dari versi standar
17 Oktober 2025, 14:00 WIB
Francesco Bagnaia berusaha buat tampil maksimal di MotoGP Australia 2025 untuk bisa mengamankan podium