Daftar Motor Listrik Subsidi Juni 2024, Kuota Masih Banyak
20 Juni 2024, 17:28 WIB
Presiden Jokowi bakal mengevaluasi harga BBM dalam waktu dekat, hal itu demi menentukan nilai jual bulan depan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengevaluasi harga BBM (Bahan Bakar Minyak) di Tanah Air. Hal itu guna menentukan banderol Pertamax series di Juni 2024.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut bahkan menyebut kalau harga BBM berpotensi naik bulan depan. Namun belum bisa ditentukan dalam waktu dekat.
“Semuanya dilihat dari fiskal negara, mampu atau tidak," kata Presiden Jokowi di Antara pada Selasa (28/5).
Lebih jauh Jokowi mengatakan kalau kemampuan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk subsidi BBM akan dihitung. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor.
Seperti harga minyak dunia, terutama di tengah kondisi geopolitik. Kemudian dikalkulasi serta dihitung dengan teliti.
“Semua akan dilakukan lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang karena itu menyangkut hajat hidup orang banyak," tegas Jokowi.
Jokowi pun tidak memungkiri kalau harga BBM dapat mempengaruhi berbagai hal. Jadi tidak mau asal dalam menentukan kenaikan banderol.
Seperti diketahui, Jokowi bersama para pembantunya menahan harga BBM subsidi maupun non subsidi sejak Februari 2024. Langkah tersebut ditempuh guna menjaga situasi negara.
Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menuturkan bila pemerintah menahan banderol bahan bakar hingga bulan depan.
“Kan kami sudah bilang sampai Juni 2024 (ditahan), pertimbangannya kita baru pulih, masyarakat jangan sampai kena beban tambahan,” ucap Arifin.
Di sisi lain gejolak harga minyak dunia, eskalasi konflik di Timur Tengah hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat kompensasi juga anggaran subsidi BBM di dalam negeri membengkak.
Tak heran jika Jokowi bakal mengevaluasi harga BBM dalam waktu dekat. Sehingga bisa menentukan nilai jual di bulan depan.
Sebelumnya kecelakaan Ebrahim Raisi, Presiden Iran beberapa waktu lalu membuat perdagangan minyak mentah di pasar Asia melejit. Sebab banyak investor khawatir akan kehabisan stok.
Kemudian memberi dampak cukup besar bagi Indonesia. Pasalnya sebagai negara yang sering impor minyak mentah, kenaikan dapat berpengaruh pada perekonomian Tanah Air,
Apalagi harga BBM non subsidi di dalam negeri sedikit banyak masih mengikuti banderol global. Membuat sejumlah pihak merasa khawatir akan masalah ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Juni 2024, 17:28 WIB
20 Juni 2024, 10:00 WIB
04 Juni 2024, 15:00 WIB
01 Juni 2024, 12:17 WIB
01 Juni 2024, 12:13 WIB
Terkini
01 Juli 2024, 07:00 WIB
BYD mulai kirim kendaraan ke konsumen Indonesia setelah sebelumnya mengakui terkena kendala di beberapa sektor
01 Juli 2024, 06:30 WIB
Kembali beroperasi seperti biasa di awal bulan, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini
01 Juli 2024, 06:03 WIB
Di awal Juli 2024, Polda Metro Jaya kembali menghadirkan SIM Keliling Jakarta demi membantu pengendara
01 Juli 2024, 06:00 WIB
Menyambut Juli 2024 Polda Metro Jaya akan kerahkan pasukannya untuk mengawal pembatasan ganjil genap Jakarta
30 Juni 2024, 20:43 WIB
Francesco Bagnaia tampil sempurna di Sirkuit Assen, ia mampu meraih kemenangan di MotoGP Belanda 2024
30 Juni 2024, 17:22 WIB
Setara Toyota Fortuner GR Sport, harga Tesla Model 3 bekas per Juni 2024 turun drastis jadi Rp 600 jutaan
30 Juni 2024, 15:00 WIB
Keputusan untuk fokus elektrifikasi membuat Suzuki suntik mati 4 model kendaraannya di Inggris tahun ini
30 Juni 2024, 13:00 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang terus tergerus menyebabkan dunia industri merasakan dampaknya