Terjadi Penyimpangan Prosedur Pengujian Mesin Diesel Toyota
30 Januari 2024, 19:59 WIB
Banyaknya world premiere atau debut dunia di GIIAS 2023 dorong ekspor mobil tahun ini lebih banyak lagi
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Industri otomotif jadi salah satu bidang yang dikatakan paling cepat pulih pasca hantaman pandemi di 2020. Hal ini terbukti dari meningkatnya penjualan bahkan dibandingkan periode sama sebelum pandemi.
Tidak hanya itu angka ekspor juga mengalami kenaikan tahun ini. Sebelumnya pernah disampaikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.
Pada empat bulan pertama 2023 setidaknya ada 166.000 unit kendaraan roda empat diekspor berstatus CBU (completely built up), meningkat 26 persen di periode sama tahun lalu di angka 131.000 unit.
Nilai ekspor CBU sendiri dari Januari sampai April mencapai US$2.06 miliar, naik 27.9 persen dibanding 2022 sebesar US$1.61 miliar.
“Maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dengan bentuk CBU sudah berjalan di arah benar,” ucapnya dalam Seremoni Produksi dan Ekspor Yaris Cross beberapa waktu lalu.
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo juga menyatakan optimismenya untuk ekspor kendaraan roda empat di tahun ini. Menurutnya deretan merek yang memutuskan melakukan world premiere atau debut dunia di GIIAS 2023 dorong ekspor kendaraan lebih banyak lagi.
“World premiere banyak di GIIAS membuat kita semakin kuat untuk ekspor. Jangan dilupakan juga usaha pemerintah mendekati APM (agen pemegang merek) di Jepang, Korea dan Eropa untuk tambah kuota ekspor,” ujarnya dalam konferensi pers GIIAS 2023 beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan dengan banyaknya produk baru meluncur di Tanah Air maka kemungkinan untuk diekspor jadi lebih besar. Ia mencontohkan Mitsubishi Xpander yang debut dunia di gelaran GIIAS 2017.
Melihat kebutuhan akan kendaraan bermotor masih akan terus ada ia yakin ekspor maupun pasar mobil domestik bakal berkembang ke arah membaik.
“Kalau bisa kita masuk ke peringkat 10 besar (negara penghasil mobil) kita akan naikan ekspor. Seperti diketahui Juni 2023 Menperin kita ke Jepang mencoba imbau pabrik agar memberikan kesempatan lebih pabrik Indonesia mengekspor,” ungkapnya.
Sekadar informasi saat ini Toyota Indonesia menjadi tulang punggung ekspor mobil dari Indonesia, dengan jumlah pengiriman sedikitnya 2 juta unit ke lebih dari 100 negara.
Ini didukung oleh besarnya kapasitas produksi pabrik PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) yaitu 320 ribu unit per tahun. Beberapa pasar utama di antaranya adalah Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania dan Australia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
30 Januari 2024, 19:59 WIB
17 Januari 2024, 13:02 WIB
11 Januari 2024, 10:41 WIB
24 Oktober 2023, 21:08 WIB
26 September 2023, 13:59 WIB
Terkini
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis