Harga Mobil Baru Bakal Meroket Imbas Kenaikan PPN 12 Persen
18 November 2024, 09:00 WIB
Pabrik baterai Hyundai kerja sama dengan LG hanya memfasilitasi baterai lini Hyundai seperti Kona Electric
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mendukung ekosistem kendaraan listrik, pabrik baterai Hyundai diresmikan pada awal Juli 2024. Hanya saja saat ini fasilitas tersebut baru menyuplai baterai untuk satu model yakni Hyundai Kona Electric.
Satu hal jadi perhatian Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) adalah pabrik baterai diharapkan bisa memfasilitasi model lain. Sehingga dapat berkontribusi besar dalam penjualan mobil listrik di Tanah Air.
Merupakan persoalan rumit karena konfigurasi baterai setiap mobil listrik berbeda. Sejauh ini pabrik baterai kerja sama dengan LG itu diketahui tidak memfasilitasi model lain di luar produk Hyundai.
“Saat ini setahu saya (produksi baterai) spesifik untuk Hyundai saja. Maunya sih untuk semua (mobil listrik),” ucap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dalam diskusi Forwin di kantor Kemenperin, Rabu (10/7).
Ia mengungkapkan adanya pabrik baterai seharusnya menawarkan manfaat besar buat industri otomotif. Apabila hanya untuk satu model saja menurut dia ini jadi hal yang berat, namun belum ada aturan standarisasi baterai yang memungkinkan pabrik baterai Hyundai produksi lintas merek.
Standarisasi sendiri menjadi salah satu langkah untuk mendukung percepatan elektrifikasi. Namun perlu mengacu pada hasil kesepakatan tiga pihak yakni produsen, konsumen serta pemerintah.
Evvy Kartini, Pendiri National Battery Research Institute sebelumnya mengungkapkan bahwa penyeragaman jenis baterai harus dimulai dari tingkat sel sampai Battery Pack.
Penyeragaman juga perlu menyasar volume, berat sampai kapasitas baterai agar tidak menimbulkan selisih kualitas terkhusus ketika diisi daya di SPKLU.
“Standarisasi ini perlu diatur di peraturan yang disahkan oleh pemerintah agar punya daya ikat kuat. Konektor untuk pengecasan juga harus diatur,” ucap Evvy dikutip dari Katadata, Kamis.
Sekadar informasi pabrik baterai Hyundai (PT Hyundai LG Industri atau HLI) Green Power di Karawang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 3 Juli 2024.
Tiga fasilitas yang diresmikan yakni pabrik sel baterai tahap pertama senilai 1,2 miliar USD, battery pack 42,12 miliar USD serta perakitan Hyundai Kona Electric 1,5 miliar USD.
Secara total investasi digelontorkan Hyundai dan LG Korea Selatan adalah 4,46 miliar USD atau setara Rp 73,11 triliun dalam kurs rupiah.
Harapannya pabrik baterai Hyundai bisa membantu Indonesia menjadi pemain global dalam rantai pasok kendaraan listrik.
Setelah dirakit lokal, Hyundai Kona Electric akan meluncur di GIIAS 2024 dengan banderol kompetitif yakni Rp 500 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 November 2024, 09:00 WIB
17 November 2024, 22:00 WIB
15 November 2024, 14:08 WIB
15 November 2024, 09:00 WIB
14 November 2024, 15:01 WIB
Terkini
18 November 2024, 10:00 WIB
Jorge Martin tidak menyangka dirinya bisa menjadi juara dunia MotoGP 2024 setelah melewati perjuangan panjang
18 November 2024, 09:00 WIB
Astra Credit Companies menilai harga mobil baru akan meningkat imbas pemerintah naikan PPN menjadi 12 persen
18 November 2024, 08:00 WIB
Jetour langsung rakit lokal kendaraan yang mereka jual di Indonesia agar harganya bisa lebih kompetitif
18 November 2024, 07:00 WIB
KatadataOTO memprediksi tiga mobil baru dari BYD yang berpeluang dihadirkan di pameran otomotif GJAW 2024
18 November 2024, 06:00 WIB
Kembali beroperasi seperti biasa di awal pekan, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini
18 November 2024, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya menyiapkan SIM Keliling Jakarta pada hari ini guna melayani para pengendara di Ibu Kota
18 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 18 November 2024 digelar dengan pengawasan ketat dari kepolisian dan kamera ETLE
17 November 2024, 22:00 WIB
Hyundai Ioniq 9 bakal jadi saudara Kia EV9, ada beberapa perbedaan antara versi produksi dengan konsepnya