Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Pabrik baterai Hyundai kerja sama dengan LG hanya memfasilitasi baterai lini Hyundai seperti Kona Electric
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mendukung ekosistem kendaraan listrik, pabrik baterai Hyundai diresmikan pada awal Juli 2024. Hanya saja saat ini fasilitas tersebut baru menyuplai baterai untuk satu model yakni Hyundai Kona Electric.
Satu hal jadi perhatian Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) adalah pabrik baterai diharapkan bisa memfasilitasi model lain. Sehingga dapat berkontribusi besar dalam penjualan mobil listrik di Tanah Air.
Merupakan persoalan rumit karena konfigurasi baterai setiap mobil listrik berbeda. Sejauh ini pabrik baterai kerja sama dengan LG itu diketahui tidak memfasilitasi model lain di luar produk Hyundai.
“Saat ini setahu saya (produksi baterai) spesifik untuk Hyundai saja. Maunya sih untuk semua (mobil listrik),” ucap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dalam diskusi Forwin di kantor Kemenperin, Rabu (10/7).
Ia mengungkapkan adanya pabrik baterai seharusnya menawarkan manfaat besar buat industri otomotif. Apabila hanya untuk satu model saja menurut dia ini jadi hal yang berat, namun belum ada aturan standarisasi baterai yang memungkinkan pabrik baterai Hyundai produksi lintas merek.
Standarisasi sendiri menjadi salah satu langkah untuk mendukung percepatan elektrifikasi. Namun perlu mengacu pada hasil kesepakatan tiga pihak yakni produsen, konsumen serta pemerintah.
Evvy Kartini, Pendiri National Battery Research Institute sebelumnya mengungkapkan bahwa penyeragaman jenis baterai harus dimulai dari tingkat sel sampai Battery Pack.
Penyeragaman juga perlu menyasar volume, berat sampai kapasitas baterai agar tidak menimbulkan selisih kualitas terkhusus ketika diisi daya di SPKLU.
“Standarisasi ini perlu diatur di peraturan yang disahkan oleh pemerintah agar punya daya ikat kuat. Konektor untuk pengecasan juga harus diatur,” ucap Evvy dikutip dari Katadata, Kamis.
Sekadar informasi pabrik baterai Hyundai (PT Hyundai LG Industri atau HLI) Green Power di Karawang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 3 Juli 2024.
Tiga fasilitas yang diresmikan yakni pabrik sel baterai tahap pertama senilai 1,2 miliar USD, battery pack 42,12 miliar USD serta perakitan Hyundai Kona Electric 1,5 miliar USD.
Secara total investasi digelontorkan Hyundai dan LG Korea Selatan adalah 4,46 miliar USD atau setara Rp 73,11 triliun dalam kurs rupiah.
Harapannya pabrik baterai Hyundai bisa membantu Indonesia menjadi pemain global dalam rantai pasok kendaraan listrik.
Setelah dirakit lokal, Hyundai Kona Electric akan meluncur di GIIAS 2024 dengan banderol kompetitif yakni Rp 500 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu