Chery iCAR 03 Diharapkan Bisa Dongkrak Penjualan Mobil Listrik
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
Pabrik baterai Hyundai kerja sama dengan LG hanya memfasilitasi baterai lini Hyundai seperti Kona Electric
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mendukung ekosistem kendaraan listrik, pabrik baterai Hyundai diresmikan pada awal Juli 2024. Hanya saja saat ini fasilitas tersebut baru menyuplai baterai untuk satu model yakni Hyundai Kona Electric.
Satu hal jadi perhatian Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) adalah pabrik baterai diharapkan bisa memfasilitasi model lain. Sehingga dapat berkontribusi besar dalam penjualan mobil listrik di Tanah Air.
Merupakan persoalan rumit karena konfigurasi baterai setiap mobil listrik berbeda. Sejauh ini pabrik baterai kerja sama dengan LG itu diketahui tidak memfasilitasi model lain di luar produk Hyundai.
“Saat ini setahu saya (produksi baterai) spesifik untuk Hyundai saja. Maunya sih untuk semua (mobil listrik),” ucap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dalam diskusi Forwin di kantor Kemenperin, Rabu (10/7).
Ia mengungkapkan adanya pabrik baterai seharusnya menawarkan manfaat besar buat industri otomotif. Apabila hanya untuk satu model saja menurut dia ini jadi hal yang berat, namun belum ada aturan standarisasi baterai yang memungkinkan pabrik baterai Hyundai produksi lintas merek.
Standarisasi sendiri menjadi salah satu langkah untuk mendukung percepatan elektrifikasi. Namun perlu mengacu pada hasil kesepakatan tiga pihak yakni produsen, konsumen serta pemerintah.
Evvy Kartini, Pendiri National Battery Research Institute sebelumnya mengungkapkan bahwa penyeragaman jenis baterai harus dimulai dari tingkat sel sampai Battery Pack.
Penyeragaman juga perlu menyasar volume, berat sampai kapasitas baterai agar tidak menimbulkan selisih kualitas terkhusus ketika diisi daya di SPKLU.
“Standarisasi ini perlu diatur di peraturan yang disahkan oleh pemerintah agar punya daya ikat kuat. Konektor untuk pengecasan juga harus diatur,” ucap Evvy dikutip dari Katadata, Kamis.
Sekadar informasi pabrik baterai Hyundai (PT Hyundai LG Industri atau HLI) Green Power di Karawang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 3 Juli 2024.
Tiga fasilitas yang diresmikan yakni pabrik sel baterai tahap pertama senilai 1,2 miliar USD, battery pack 42,12 miliar USD serta perakitan Hyundai Kona Electric 1,5 miliar USD.
Secara total investasi digelontorkan Hyundai dan LG Korea Selatan adalah 4,46 miliar USD atau setara Rp 73,11 triliun dalam kurs rupiah.
Harapannya pabrik baterai Hyundai bisa membantu Indonesia menjadi pemain global dalam rantai pasok kendaraan listrik.
Setelah dirakit lokal, Hyundai Kona Electric akan meluncur di GIIAS 2024 dengan banderol kompetitif yakni Rp 500 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat dapat mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2024 masih terbilang ketat karena kepolisian menggelar operasi Zebra
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan dengan mudah di SIM keliling Bandung, simak syarat lengkapnya
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit