Pemerintah Kenalkan Green Mobility untuk Dukung Industri Otomotif
08 Mei 2025, 12:06 WIB
Dapat membantu transisi energi bersih, Erick Thohir dukung karya anak bangsa di bidang otomotif ramah lingkungan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Produsen otomotif dan para pemangku kepentingan tengah menggencarkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan memberi lebih banyak opsi model maupun harga kepada masyarakat.
Saat ini kendaraan ramah lingkungan yang paling banyak digunakan adalah BEV (battery electric vehicle) dan hybrid.
Lalu masih ada sumber energi bisa jadi alternatif serta pilihan kendaraan ramah lingkungan, hanya saja proses risetnya masih bisa dibilang minim. Banyak anak muda mengembangkan penelitian terkait hal itu, namun butuh dukungan dari negara untuk merealisasikannya.
Hal itu sebelumnya disampaikan oleh Erick Thohir, Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) saat berkunjung ke Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu, saat memberi dukungan pada mahasiswa Indonesia ketika berlaga di Shell Eco Marathon 2023.
Kemudian Erick Thohir sebut pentingnya dukung inovasi otomotif anak muda seperti ditunjukan pada ajang internasional tersebut. Menurutnya penemuan baru pada akhirnya dapat membantu mendorong transisi energi bersih yang saat ini digencarkan.
"Sehingga ketergantungan kita terhadap impor BBM (bahan bakar minyak) itu bisa jaga ke depannya," ungkap Erick kepada awak media di Mandalika, belum lama ini.
Ia mengaku kagum dengan banyaknya inovasi di ranah otomotif seperti mobil hemat energi, di mana salah satu tim dapat menciptakan kendaraan dengan efisiensi bahan bakar 1.800 km/jam.
Menurutnya ada banyak kontribusi membuktikan bakat-bakat anak muda saat ini. Hanya saja proses pengembangannya belum maksimal.
"Kekurangan dari bangsa kita itu bagaimana inovasinya itu dijadikan industrialisasi, akhirnya kita hanya terjebak sebagai negara yang mengirim bahan baku terus. Kuncinya bagaimana inovasi jadi industrialisasi," tegasnya.
Ke depannya ia bakal membantu memastikan bahwa hasil karya anak muda untuk dikembangkan sehingga dapat berguna bagi perkembangan transisi energi bersih di masa depan.
Meski begitu kembali lagi hasil karya mahasiswa terkhusus di Shell Eco Marathon sepenuhnya menjadi hak mahasiswa karena SEM hanya menjadi wadah konektivitas, seperti disampaikan oleh Ingrid Siburian, Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia.
"Kalau bicara setelah itu kita memang tidak sampai ke intellectual property. Mereka mau bawa ke mana (temuan di SEM 2023) itu (hak) student sendiri, kita hanya menyediakan wadah," ungkapnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Mei 2025, 12:06 WIB
22 April 2025, 23:00 WIB
22 Februari 2025, 17:00 WIB
03 Agustus 2024, 13:00 WIB
22 Juli 2024, 19:30 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 21:01 WIB
Terjadi kecelakaan antara tujuh pemotor dan kereta api Malioboro di Magetan, mengakibatkan empat orang tewas
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Kementerian Perindustrian sebut produsen EV banyak yang ingin masuk ke Indonesia akibat tingginya tarif impor AS
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen
19 Mei 2025, 18:00 WIB
Gofar Hilman ubah Suzuki S-Presso jadi menyerupai Jimny dengan penambahan beragam body kit kustom menarik
19 Mei 2025, 17:00 WIB
Honda resmi menjual mobil listrik e:N1 secara terbatas di Malaysia, harganya mulai dari Rp 573 jutaan
19 Mei 2025, 16:01 WIB
Pengguna smartphone alami kerusakan kamera HP setelah merekam sensor Lidar Volvo EX90, ini penyebabnya
19 Mei 2025, 15:32 WIB
500 ribu ojol siap menggeruduk Jakarta besok untuk melakukan demo di sejumlah lokasi yang telah ditentukan
19 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga mobil Daihatsu di sejumlah daerah berpeluang naik apabila diskon opsen ditiadakan oleh Pemda setempat