Cara Hyundai Manjakan Konsumen di Tengah Kota Jakarta
29 April 2024, 21:21 WIB
Dishub Jakarta tutup beberapa jalan untuk atasi kemacetan di Ibu Kota yang dinilai sudah semakin parah
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Dinas Perhubungan atau Dishub Jakarta tutup beberapa jalan dan menerapkan sistem satu arah di beberapa lokasi. Langkah tersebut bertujuan mengurangi kemacetan di Ibu Kota yang diklaim masih memburuk.
Hal ini disampaikan Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Dengan demikian diharapkan arus lalu lintas bisa lebih lancar dan kemacetan bisa berkurang dibanding sebelumnya.
"Kami lakukan penutupan rute di beberapa lokasi dan terapkan satu arah di beberapa titik. Selain itu akan ada perencanaan geometrik untuk persimpangan serta rambu lalu lintas," ujar Syafrin.
Selain itu, Dishub DKI Jakarta juga akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Pemanfaatkan tersebut digunakan untuk mengurangi kepadatan khususnya di persimpangan jalan.
“Kami juga akan menggunakan sistem transportasi yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Penerapan dilakukan di kawasan persimpangan,” ungkapnya.
Dilansir dari Antara, teknologi tersebut merupakan hasil kerjasama antara Dishub dengan Google Inc. Berkat ini maka pemantauan kondisi dan pengaturan waktu di lampu lalu lintas menjadi lebih mudah karena sudah dihitung menggunakan data real time.
Penerapan kecerdasan buatan di perimpangan ini sudah dilakukan pada beberapa ruas jalan seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, hingga Jalan Pemuda. Hasilnua pun dinilai cukup efektif.
Tak hanya itu, Dishub DKI juga masih berupaya untuk mengatur jam kerja karyawan. Tujuannya adalah menghindari masyarakat melakukan mobilitas di waktu yang bersamaan sehingga kemacetan bisa ditekan.
Sebelumnya diberitakan bahwa kemacetan Jakarta mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan rilis TomTom Traffic Index kemacetan DKI Jakarta berada di peringkat 29 dari sebelumnya hanya menempati posisi 46.
Tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta pun telah mencapai 53 persen sehingga perlu dilakukan sebuah tindakan nyata untuk bisa mengatasinya. Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah mengatur jam kerja karyawan.
Beberapa skenario lama seperti aturan ganjil genap Jakarta dan contraflow juga dipastikan tetap digelar. Dengan demikian diharapkan jumlah kendaraan yang beroperasi bisa ditekan sehingga arus lalu lintas bisa mengalir lebih cepat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 April 2024, 21:21 WIB
29 April 2024, 09:00 WIB
07 April 2024, 14:00 WIB
04 April 2024, 13:00 WIB
29 Februari 2024, 19:07 WIB
Terkini
03 Mei 2024, 20:00 WIB
Berlaku selama pameran berlangsung, berikut promo Neta di PEVS 2024 termasuk saldo PLN Mobile Rp 2,5 juta
03 Mei 2024, 20:00 WIB
Jokowi optimis jadi pemain utama pasar EV dunia karena memiliki potensi yang besar dibanding negara lain
03 Mei 2024, 19:32 WIB
Menurut Volta salah satu alasan motor listrik subsidi sepi peminat karena kurang edukasi serta proses rumit
03 Mei 2024, 19:00 WIB
Dukung ekosistem kendaraan listrik, Jokowi sebut pabrik baterai di Indonesia mulai produksi bulan depan
03 Mei 2024, 17:23 WIB
Hadir meramaikan pameran, berikut pilihan mobil listrik murah di PEVS 2024 dengan harga mulai Rp 100 jutaan
03 Mei 2024, 15:00 WIB
Koleksi mobil Askolani, Dirjen Bea Cukai yang mempunyai harta Rp 51 Miliar menjadi sorotan masyarakat
03 Mei 2024, 13:44 WIB
Beberapa model baru mulai ditawarkan dengan banderol kompetitif, berikut daftar harga mobil listrik Mei 2024
03 Mei 2024, 11:22 WIB
Terdapat 21 motor listrik dilelang di PEVS 2024, seluruh pengunjung pun berkesempatan mengikuti program ini