Kecelakaan Truk Kerap Terulang, Ini Akar Masalah Harus Diperbaiki
29 November 2024, 13:00 WIB
Sebuah video memperlihatkan kecelakaan bus PO Juragan 99 yang mengalami Oversteer di daerah Jawa Timur
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Baru-baru ini tersebar sebuah video di sosial media yang memperlihatkan sebuah bus mengalami kecelakaan. Satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram @kemenbus.
Di dalam video, memperlihatan bus PO Juragan 99 dengan tujuan Malang-Denpasar itu melaju di kondisi jalan yang cukup basah. Diduga hujan baru saja turun mengguyur.
Kecelakaan bermula ketika kendaraan besar tersebut hendak menikung ke kanan, tiba-tiba sang sopir kehilangan kendali karena Oversteer.
Akibatnya bus terus melaju ke arah kanan sampai mendekati bibir laut. Pengemudi pun berusaha keras buat memutar setir ke kiri.
Namun karena jalan licin, kendaraan terus melaju dengan kencang. Hingga menabrak bangungan semi permanen serta besi pembatas jalan.
Benturan yang terjadi terlihat sangat keras. Sampai-sampai pengemudi bersama sang kenek terlempar dari kursi.
Beruntung keduanya tidak mengalami cedera serius. Kenek pun langsung bergegas ke kabin buat memeriksa kondisi para penumpang.
Melihat hal tersebut, sejumlah pihak pun buka suara mengenai kecelakaan bus PO Juragan 99 di kawasan Pasir Putih Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (28/11).
“Kendaraan besar seperti bus bukan tidak mungkin mengalami ini (Oversteer) saat di tikungan. Apalagi jika pengemudi tidak mampu mengontrol kecepatan,” ungkap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) kepada KatadataOTO, Senin (2/12).
Sony menjelaskan bahwa kondisi diperparah karena bodi bus yang tinggi. Mengakibatkan Body Roll pada kendaraan semakin besar.
Kemudian daya dorong serta tumpuan pada ban belakang kian besar. Sehingga efek samping yang sering terjadi adalah slip.
“Kedua menginjak pedal gas di tikungan, sebab itu bukan pada tempatnya. Tidak boleh dilakukan kecuali sedang balapan,” lanjut Sony.
Ia pun menyarankan kepada para pengemudi buat tetap menjaga rpm mesin. Selain itu menginjak pedal gas sesuai kebutuhan dan secara gradual atau sedikit demi sedikit.
Apalagi jika kondisi jalan sedang dilanda hujan deras. Otomatis terdapat genangan air di sejumlah titik serta lokasi.
“Dengan begitu menyebabkan Aquaplaning atau Bumpy Road maupun berdebu. Situasi-situasi ini membuat medan jalan juga tikungan licin,” tegas Sony.
Dia menuturkan bahwa banyak sopir atau pengemudi tidak menyadari akan hal tersebut. Padahal risiko yang dihadapi cukup besar juga membahayakan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 November 2024, 13:00 WIB
26 November 2024, 12:00 WIB
19 November 2024, 19:00 WIB
18 November 2024, 20:37 WIB
14 November 2024, 19:00 WIB
Terkini
02 Desember 2024, 17:00 WIB
Angka pemesanan mobil Mazda di GJAW 2024 berhasil melampaui target, jumlah sementaranya adalah 230 unit
02 Desember 2024, 16:00 WIB
Jadi sinyal kedatangan lini elektrifikasi di masa mendatang, Mazda mulai persiapkan infrastruktur EV di RI
02 Desember 2024, 15:00 WIB
AHM dikabarkan tengah menyiapkan motor buat konsumen di Indonesia, diduga kandidat terkuat adalah honda PCX
02 Desember 2024, 14:00 WIB
Solar Gard resmi buka outlet baru di Jakarta Selatan agar pelanggan bisa lebih mudah untuk mendatanginya
02 Desember 2024, 13:00 WIB
Hasil uji lab yang dilakukan oleh Pertamina bersama LAPI dan Lemigas menyatakan Pertamax sesuai ketentuan
02 Desember 2024, 12:00 WIB
Chery J6 mendapatkan respon positif dari konsumen, telah dipesan sebanyak 400 unit di pameran GJAW 2024
02 Desember 2024, 11:10 WIB
Airlangga nilai harga mobil listrik di Indonesia sudah makin kompetitif dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak
02 Desember 2024, 11:00 WIB
Range Rover Evoque terbaru ditawarkan oleh PT JLM Auto Indonesia Rp 2 M, berikut rangkuman spesifikasinya