Ganjil Genap Jakarta 24 November 2025, Puluhan Jalan Terdampak
24 November 2025, 06:00 WIB
Pemerintah DKI Jakarta mengusulkan untuk menutup Exit tol Cipete di jam sibuk guna atasi macet di jalan TB Simatupang
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Ada beberapa solusi yang ditemukan oleh pemerintah DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan di jalan TB Simatupang. Salah satunya adalah dengan menutup sementara pintu keluar tol Cipete – Pondok Labu.
Ide itu dicetuskan oleh pemerintah provinsi dan rencananya akan disampaikan pada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melalui surat resmi. Dengan demikian diharapkan kemacetan yang belakangan ini terjadi bisa sedikit berkurang.
“Memang ada bottleneck (penyempitan) di sana karena begitu keluar tol kendaraan langsung crossing (melintas) menuju Fatmawati. Lajurnya tinggal dua ditambah ada pekerjaan proyek PAL sehingga antreannya panjang,” ujar Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dilansir Antara (22/08).
Meski demikian dirinya mengungkap bahwa penutupan hanya diberlakukan pada jam sibuk seperti sore hari. Mekanismenya akan dibahas bersama BPJT agar tidak mengganggu mobilitas warga.
Namun bila dilakukan maka kendaraan baru bisa keluar di gerbang tol Lebak Bulus. Setelah itu pengguna jalan harus berputar dan menuju lokasi tujuan.
Tak hanya exit tol, sejumlah Dinas Perhubungan bersama Satpol PP dan instansi terkait terus melakukan rekayasa lalu lintas. Dengan demikian diharapkan kemacetan di ruas jalan tersebut dapat diminimalisir.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta telah melewati TB Simatupang tanpa pengawalan. Dalam pantauannya, kemacetan terjadi karena adanya Proyek Strategis Nasional (PSN).
“PSN itu adalah proyek pemerintah pusat dan keluhannya memang berkepanjangan,” ungkap Pramono di laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Rabu (20/08).
Ia pun telah menginstruksikan Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan maupun Satpol PP agar menanganinya secara serius.
“Pertama saya minta untuk bedeng-bedeng dikecilin. Tidak seperti sekarang ada yang ukurannya sangat besar,” lanjut Pramono Anung.
Pramono mengungkapkan bahwa di sekitar lokasi galian banyak ditemui ekskavator maupun peralatan lainnya. Kondisi tersebut menurutnya sangat mengganggu arus lalu lintas sehingga kendaraan roda dua juga empat harus berbagi jalan.
Dirinya juga menyoroti banyaknya pak ogah yang turut mengatur jalan sehingga memperburuk keadaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 November 2025, 06:00 WIB
21 November 2025, 14:00 WIB
21 November 2025, 10:00 WIB
21 November 2025, 06:00 WIB
20 November 2025, 06:00 WIB
Terkini
24 November 2025, 20:00 WIB
Changan resmi debut di GJAW 2025 membawa dua mobil listrik andalan dengan harga kompetitif di kelasnya
24 November 2025, 19:30 WIB
Gaikindo berniat melakukan revisi penjualan mobil baru untuk periode 2025 setelah gelaran GJAW 2025 berakhir
24 November 2025, 19:00 WIB
Pemilik mobil bisa mendatangi booth JKIND di GJAW 2025 untuk menjajakan banyak produk unggulan ke pengunjung
24 November 2025, 18:46 WIB
Toyota hadirkan beragam promo spesial untuk memudahkan pelanggan melakukan pembelian kendaraan di GJAW 2025
24 November 2025, 18:42 WIB
World Premier Toyota Veloz Hybrid di GJAW 2025 disaksikan langsung Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian
24 November 2025, 18:37 WIB
Mazda CX-80 dan CX-60 menawarkan performa tangguh namun berbalut dengan kemewahan tertinggi dari kendaraan
24 November 2025, 13:00 WIB
Subaru tawarkan tiga model dengan bundling aksesoris dari Thule, bisa dilihat secara lagsung selama GJAW 2025
24 November 2025, 12:00 WIB
Kenaikan harga BYD Atto 1 hanya berlaku pada tipe terendah saja, dari semula Rp 195 juta sekarang Rp 199 juta