Mobeng Buka Cabang Baru, Siap Layani Konsumen Jaktim
19 Juni 2025, 13:00 WIB
AstraPay banyak dipakai untuk bayar cicilan dan servis motor di bengkel yang berada di bawah bendera Astra
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Banyaknya masyarakat yang melakukan transaksi non tunai membuat Astra terus berbenah. Salah satunya adalah dengan menyediakan dompet digital bernama AstraPay.
Beragam keunggulan telah diberikan khususnya untuk transaksi di seluruh perusahaan Astra Group. Tak heran bila perkembangannya cukup cepat dan diterima oleh masyarakat khususnya di industri otomotif.
“Aplikasi kami sudah diterima oleh masyarakat bahkan di luar kota besar. Umumnya mereka menggunakannya untuk membayar cicilan di FIF Group atau bertransaksi di bengkel Ahass,” ungkap Rina Apriana, CEO AstraPay siang hari tadi (13/06).
Ia mengungkap bahwa dengan memanfaatkan AstraPay maka pelanggan berhak mendapat beragam promo menarik. Sehingga transaksi kendaraan yang umumnya cukup besar jadi lebih terjangkau.
Salah satu promo yang saat ini tengah berlangsung adalah untuk pelanggan bengkel Auto2000. Dalam program tersebut mereka berhak mendapatkan cashback Rp 100.000.
Selain itu ada juga program perawatan kendaraan di Shop and Drive bagi mereka yang bertransaksi minimal Rp 500.000. Berkat ini maka pelanggan bisa mendapat voucher diskon hingga Rp 70.000.
AstraPay juga mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menjalin beberapa kerja sama. Sejumlah kemudahan sudah diberikan guna meningkatkan keuntungan peserta.
“Kami turut hadir mendukung optimalisasi pemakaian QRIS yang lebih masif untuk sejumlah merchant khususnya bagi para pelaku UMKM,” tambah Rina.
Ia pun memaparkan bahwa AstraPay juga berfokus pada sektor transportasi sebagai bagian dari ekosistem perusahaan.
"Contohnya di MRT, di Transjakarta, Transbatam, Trans Semarang, dan Jawa Timur atau Surabaya, itu juga bisa dimanfaatkan," tambahnya.
Berkat terobosan yang sudah dilakukan membuat perkembangan AstraPay terbilang cukup cepat. Pada Mei 2024 saja, total penggunanya sudah mencapai lebih dari 13 juta dengan pencapaian Gross Transaction Value (GTV) Rp 19,03 triliun pada periode Januari-Mei 2024.
“Sampai akhir tahun 2024, kami menargetkan 15 juta pengguna dengan jumlah transaksi sebesar 32 juta kali. Sementara untuk GTV diharapkan bisa mencapai Rp 52,59 triliun,” pungkas Rina.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Juni 2025, 13:00 WIB
22 Mei 2025, 13:00 WIB
21 Mei 2025, 18:00 WIB
25 April 2025, 12:00 WIB
12 April 2025, 06:05 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025