Penyebab Utama Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024, Tak Jaga Jarak
21 April 2024, 20:25 WIB
PT Jasa Marga memprediksi ada 1,8 juta kendaraan bakal tinggalkan Jakarta pada momen mudik Lebaran 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Musim mudik 2024 tinggal menghitung hari. PT Jasa Marga pun memprediksi ada jutaan kendaraan bakal meninggalkan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Hal tersebut dikatakan Subakti Syukur, Direktur Utama PT Jasa Marga saat melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan DPR RI di Senayan, Jakarta pada Rabu (3/4).
“Kami memprediksi mencapai 1,8 juta kendaraan bakal meninggalkan Jakarta serta sekitarnya melalui empat gerbang utama, yakni Cikatama, Kaliurip Utama, Ciawi dan Cikupa,” ucap Subakti di akun Youtube DPR RI.
Subakti lantas menjelaskan kalau jumlah di atas mengalami peningkatan. Bahkan menyentuh 5,94 persen dibandingkan Lebaran 2023, sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan di sejumlah titik.
Jasa Marga juga memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 bakal terjadi pada 6 April mendatang. Sehingga dia meminta masyarakat buat melakukan berbagai persiapan.
“Sekitar H-4 dengan volume lalu lintas mencapai 259.087 kendaraan atau naik 0,03 persen dari Lebaran 2023,” tegas Subakti.
Sementara itu di tempat berbeda, Lisey Octaviani, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga menjelaskan kalau pihaknya meniadakan aturan masa kedaluwarsa kartu e-toll selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Dia mengungkapkan uang elektronik atau e-toll menjadi kedaluwarsa jika digunakan dua kali dari waktu tempuh normal di ruas jalan tol.
Jika ada pemudik dengan durasi perjalanan di atas maksimum, maka saat e-toll di-tap di gardu keluar, ALB (Automatic Lane Barrier) tidak terbuka dan status e-toll menjadi kedaluwarsa.
“Pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H, untuk mendukung kelancaran arus mudik serta balik, Jasa Marga meniadakan pengaturan masa kadaluwarsa e-toll,” kata Lisye.
Lalu dia menerangkan kalau kartu e-toll kedaluwarsa maka transaksi bakal dibantu petugas Jasa Marga ke reader pada GTO (Gardu Tol Otomatis).
Proses tersebut tidak akan membuat saldo e-toll terpotong melebihi tarif jalan tol yang memang harus dibayarkan dan juga tak dikenakan denda atau sanksi.
Uang elektronik atau kartu e-toll yang sama masih bisa digunakan untuk transaksi di jalan tol. Jadi pemudik tidak perlu khawatir dengan kebijakan satu ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 April 2024, 20:25 WIB
17 April 2024, 21:00 WIB
17 April 2024, 17:00 WIB
17 April 2024, 07:00 WIB
16 April 2024, 17:00 WIB
Terkini
29 April 2024, 21:21 WIB
Hyundai manjakan konsumen di Jakarta dengan memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan calon pembeli
29 April 2024, 21:18 WIB
Federal Oil mengaku bangga dengan hasil manis yang diraih kedua pembalap andalannya di MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 19:48 WIB
Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar
29 April 2024, 18:57 WIB
Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan
29 April 2024, 17:00 WIB
Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II
29 April 2024, 15:00 WIB
Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini
29 April 2024, 14:00 WIB
Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 13:00 WIB
Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat