Daftar Lengkap Pembalap MotoGP 2026: Toprak Siap Tantang Marquez
14 Oktober 2025, 20:00 WIB
Melihat situasi yang ada, Yamaha menilai kinerja pasar motor baru belum bisa diprediksi sampai akhir tahun
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar motor baru di Indonesia masih berjuang untuk bangkit. Namun hal tersebut terbilang cukup sulit.
Pasalnya sejumlah rintangan tengah menghadang penjualan kendaraan roda dua sepanjang 2025.
Mulai dari kondisi ekonomi yang lemah. Membuat daya beli masyarakat terganggu.
Lalu situasi politik di dalam negeri yang sedang tidak menentu, menimbulkan demo dengan eskalasi tinggi pada akhir Agustus 2025.
Aksi unjuk rasa terjadi di sejumlah kota. Mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta sampai Makassar.
Hal tersebut lagi-lagi diprediksi membuat masyarakat enggan membelanjakan uang mereka. Otomatis penjualan motor baru di 2025 terganggu.
Melihat berbagai fakta di atas, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menilai kinerja pasar motor baru masih abu-abu sampai akhir tahun nanti.
“Kondisi seperti ini tidak bisa diprediksi. Terutama (faktor) sosial, ekonomi dan politik sangat berpengaruh,” ungkap Rifki Maulana, PR, YRA & Community Manager YIMM di Bandung, Jawa Barat pekan lalu.
Rifki menjelaskan faktor sosial, ekonomi sampai politik tidak bisa dikontrol oleh para manufaktur.
Sehingga kondisi pasar kendaraan roda dua di Tanah Air masih akan sangat menantang.
Dengan begitu para produsen wajib kembali bekerja keras. Mereka harus menggenjot penjualan di sisa waktu yang ada.
“Balik lagi kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik buat konsumen,” Rifki melanjutkan.
Yamaha pun berharap situasi di dalam negeri bisa segera kondusif, bahkan pulih seperti sediakala.
Termasuk kondisi ekonomi dapat membaik. Sehingga masyarakat mau membelanjakan uang mereka buat memboyong motor baru.
“Mudah-mudahan saja semua industri roda dua tetap baik-baik saja. Lalu target (penjualan motor baru) bisa tercapai,” tegas rifki.
Sekadar mengingatkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) telah memasang target penjualan motor baru sepanjang 2025 di angka 6,4 juta unit.
Namun untuk menuju ke angka tersebut para produsen kendaraan roda dua wajib bekerja ekstra keras.
Pasalanya sejak Januari sampai Juli 2025, hanya 3.692.048 unit kendaraan roda dua tersalurkan dari pabrik ke diler (wholesales).
Jumlah di atas turun sekitar 2.07 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab pada periode yang sama di 2024 menyentuh 3.769.901 unit.
Akan tetapi masih ada kesempatan untuk Yamaha, Honda sampai Kawasaki menggenjot penjualan. Sebab di akhir September nanti AISI akan menggelar IMOS 2025 di ICE BSD, Tangerang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Oktober 2025, 20:00 WIB
13 Oktober 2025, 18:32 WIB
11 Oktober 2025, 13:00 WIB
10 Oktober 2025, 18:30 WIB
10 Oktober 2025, 09:00 WIB
Terkini
20 Oktober 2025, 08:00 WIB
Jasa Marga kembali melakukan perawatan berkala di 4 lokasi tol Jakarta Cikampek untuk memastikan kenyamanan pelanggan
20 Oktober 2025, 07:00 WIB
Chery Group memperlihatkan jalannya crash test yang kerap dilakukan sebelum meluncurkan sebuah produk ke pasar
20 Oktober 2025, 06:00 WIB
Di awal pekan, kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani pengendara di Kota Kembang
20 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 20 Oktober 2025 digelar di puluhan ruas jalan meski pengendara ojek online melakukan demo
20 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta kembali melayani perpanjangan di beberapa lokasi, berikut rangkuman informasinya
19 Oktober 2025, 17:00 WIB
PHEV, menurut Mazda memiliki sejumlah keunggulan mobil listrik yang cocok jadi transisi elektrifikasi di RI
19 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pro7 dan Rans luncurkan lampu mobil baru dengan harga yang cukup kompetitif untuk pelanggan di Tanah Air
19 Oktober 2025, 13:00 WIB
Sebagai seorang konten kreator, Mister Aloy memiliki kendaraan yang cukup mencuri perhatian masyarakat