Wholesales Motor Baru di November 2025 Merosot, Hanya 523 Ribu
08 Desember 2025, 09:00 WIB
Menurut data dari Kementerian ESDM penyerapan subsidi motor listrik konversi masih sangat jauh dari target
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Program subsidi motor listrik konversi dari Presiden Joko Widodo (Widodo) masih belum moncer seperti diharapkan banyak pihak.
Menurut data dari Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) realisasi konversi kendaraan roda dua berbahan bakar minyak menjadi setrum tak sampai 1.000 unit di 2023.
Bahkan jumlah di atas masih sangat jauh dari target yang telah ditetapkan. Sebab Presiden Jokowi memberi kuota sampai 50 ribu unit tahun lalu.
"Jadi memang kecil jauh dari kita harapkan. Kemarin di bawah 1.000 unit yang daftar sih banyak," ungkap Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM seperti diberitakan Katadata sebelumnya.
Meski begitu Arifin mengaku kalau Presiden Jokowi menargetkan konversi motor listrik lebih tinggi pada 2024 yakni 150 ribu unit.
Kementerian ESDM optimistis dapat mencapai angka di atas. Sebab Arifin mengaku pihaknya sudah sosialisasi yang masif kepada masyarakat.
Kemudian mereka juga telah memperbaiki birokrasi administrasi konversi motor listrik sehingga lebih cepat dalam pembayaran maupun pelayanan.
Lalu jumlah bengkel konversi motor listrik ditambah ke sejumlah daerah. Sehingga masyarakat dapat lebih mudah memanfaatkan bantuan dari Jokowi.
"Ini kan kita bangun infrastruktur pendukung yang luar biasa, From Nothing to Something. Itu memang proses berjalan terus," tegas Menteri ESDM.
Lebih jauh Arifin menuturkan kalau Kementerian ESDM telah membuat roadmap pelaksanaan motor listrik konversi. Pada 2030 program ini bisa mencapai 13 juta unit untuk roda dua dan roda empat mencapai 2 juta unit.
Sementara itu Hari Budianto, Sekretaris Umum AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) memiliki pendapat mengenai penyebab motor listrik konversi sepi peminat.
“Kita harus pakai kaca mata masyarakat kalau konversi motor tentu harus ada unit, biaya dan insentif nah pesaingnya apa? Ya motor listrik baru, karena dapat subsidi kemudian harga lumayan murah,” kata Hari dalam diskusi bertema 'Memproyeksi Pasar Otomotif 2024' bersama Forwot.
Lebih jauh dia mengungkapkan kalau modifikasi satu ini banyak dilakukan para penghobi. Sehingga tak heran jika kurang diminati masyarakat luas.
Kemudian proses konversi motor listrik juga tidak mudah. Tentu menjadi ganjalan masyarakat untuk melakukan sekarang.
“Tapi tentu semoga dari temen-temen bengkel konversi bisa lebih kreatif lagi, dalam arti konversi tidak hanya ganti powertrain saja,” Hari menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Desember 2025, 09:00 WIB
04 Desember 2025, 10:00 WIB
26 November 2025, 19:19 WIB
14 November 2025, 16:00 WIB
11 November 2025, 14:00 WIB
Terkini
11 Desember 2025, 12:00 WIB
Salah satu diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan jelang Nataru adalah untuk pembelian Vario 160
11 Desember 2025, 11:00 WIB
Penjualan mobil baru di 2026 diprediksi tak lebih dari 800 ribu unit tanpa insentif otomotif dari pemerintah
11 Desember 2025, 10:00 WIB
Mitsubishi Fuso Canter menjadi andalan PT Superior Prima Sukses untuk mendistribusikan hasil produksi mereka
11 Desember 2025, 09:00 WIB
Kemenhub menghadirkan program mudik gratis untuk menurunkan risiko kecelakaan yang biasa terjadi di jalan
11 Desember 2025, 08:00 WIB
Penjualan Polytron yang hanya ratusan unit membuat mereka lebih realistis dalam menjual mobil listrik
11 Desember 2025, 07:00 WIB
BYD Atto 1 masih jadi mobil terlaris November 2025 dengan wholesales mencapai 8.333 unit, unggul dari Toyota Avanza
11 Desember 2025, 06:00 WIB
Tidak ada dispensasi apabial terlambat, SIM dapat diperpanjang di layanan SIM keliling Jakarta hari ini
11 Desember 2025, 06:00 WIB
Salah satu fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat dari kepolisian adalah SIM keliling Bandung hari ini