Penjualan Sepeda Motor Januari 2022 Naik 12 Persen

Meski kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan, penjualan sepeda motor di Indonesia di Januari 2022 menunjukan tren positif

Penjualan Sepeda Motor Januari 2022 Naik 12 Persen

TRENOTO – Meski pandemi Covid-19 belum usai, penjualan motor di Indonesia pada awal 2022 menunjukan tren positif. Seperti dilansir data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor secara wholesales (pabrik ke dealer) pada Januari 2022 mencapai 443.890 unit.

Angka tersebut mengalami kenaikan 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tercatat, penjualan sepeda motor pada Januari 2021 berada di angka 394.733 unit.

Tak hanya itu, peningkatan 14 persen terjadi bila dibandingkan bulan sebelumnya atau Desember 2021. Dari data yang sama diketahui penjualan motor di akhir tahun lalu mengukuhkan angka 387.797 unit. 

Dari tiga model yang ditawarkan, skuter matik (skutik) masih mendominasi penjualan dengan pangsa pasar mencapai 88.66 persen. Selanjutnya terdapat segmen sport dengan pangsa pasar 5.83 persen dan bebek 5.51 persen.

Namun, penurunan penjualan terjadi dari sisi ekspor. AISI menyebut, penurunan untuk penjualan ke luar negeri mencapai 38 persen bila dibandingkan awal tahun lalu. 

Khusus Januari 2022 ekspor yang mampu dikukuhkan hanya 51.036 unit, sedangkan bulan pertama tahun lalu 81.929 unit. Bila dibandingkan akhir tahun lalu penurunan hingga 13 persen terjadi. 

Dari data yang ada diketahui ekspor kendaraan di Desember 2021 berhasil mencapai 58.575 unit. Untuk penjualan ke luar negeri, skutik masih mendominasi dengan angka 69.94 persen, disusul sport mencapai 22.42 persen dan bebek 7.64 persen.

Photo : 123RF

Terdapat lima merek kendaraan yang terdaftar menjadi anggota, Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, potensi peningkatan penjualan motor di 2022 masih bisa terjadi. Terlebih pertumbuhan tahun lalu cukup signifikan.

"Kami harapkan tren positif ini berlanjut ke 2022 yang kami prediksi akan tumbuh 2 hingga 8 persen atau 5,1 juta hingga 5,4 juta unit. Ini akan memberikan multiplier effect yang positif buat industri terkait,” kata Sigit beberapa waktu lalu.

Tercatat, penjualan motor sepanjang 2021 berhasil mengukuhkan angka penjualan 5.057.516 unit. Angka tersebut mengalami peningkatan hingga 38 persen dibandingkan 2020.

Kenaikan yang terjadi menjadi buktinya adanya perbaikan di sektor otomotif. Terlebih sepeda motor tak mendapatkan insentif PPnBM seperti kendaraan roda empat.


Terkini

news
Auksi

Auksi Tingkatkan Layanan Demi Kenyamanan Pelanggan

Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia

mobil
Mobil Listrik Xiaomi YU7

Mobil Listrik Xiaomi YU7 Baru Akan Diekspor 2027, Ini Alasannya

Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi

news
Dugaan Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan Diogo Jota di Spanyol

Dugaan Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan Diogo Jota di Spanyol

Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol

news
Persimpangan jalan

Dishub DKI Siapkan Teknologi Senilai Rp 120 Miliar Buat Atasi Macet

Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota

mobil
Merek Jepang Diajak Ikut Manfaatkan Insentif Impor Mobil Listrik

Merek Jepang Diajak Ikut Manfaatkan Insentif Impor Mobil Listrik

Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD

motor
Subsidi Motor Listrik Diharapkan Benar Diberikan di Agustus 2025

Subsidi Motor Listrik Diharapkan Benar Diberikan di Agustus 2025

Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu

news
SIM Keliling Jakarta

Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 4 Juli Jelang Akhir Pekan

Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 4 Juli 2025, Ketat Sambut Libur Akhir Pekan

Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk