Honda Scoopy Tampil Menawan, Disematkan Warna Baru
13 November 2025, 23:00 WIB
Penjualan sepeda motor di Indonesia pada 2021 tembus 5 juta unit dan model skutik semakin mendominasi
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Penjualan sepeda motor sepanjang 2021 mengalami peningkatan hingga 38 persen dibandingkan sebelumnya. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), distribusi dari pabrik ke dealer tahun lalu mencapai 5.057.516 unit kendaraan.
Terkait motor terlaris, data yang sama menyebut, segmen skuter matik (skutik) masih mendominasi penjualan di Indonesia. Terbukti, kontribusinya mencapai 87,58 persen.
Selanjutnya terdapat motor sport yang mampu berkontribusi hingga 6,30 persen, sedangkan segmen underbone hanya 6,12 persen.
Tak hanya penjualan di pasar otomotif Tanah Air, peningkatan juga terjadi untuk ekspor yang dilakukan lima anggota AISI, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, Kawasaki dan TVS.
Tercatat kenaikan 14 persen berhasil diraih karena penjualan menyentuh 803.931 unit pada 2021. Sedangkan penjualan ekspor di tahun sebelumnya hanya berada di angka 700.392 unit.
Sama dengan penjualan domestik, motor terlaris buatan Indonesia untuk negeri orang juga didominasi oleh segmen skutik. Khusus motor tanpa gigi tersebut, kontribusi kendaraan mencapai 70,89 persen, sedangkan sport hanya 17,89 persen dan underbone 11,82 persen.
Melihat perbaikan yang terjadi, Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI mengatakan, potensi peningkatan penjualan sepeda motor di 2022 masih bisa terjadi. Terlebih pertumbuhan tahun lalu cukup signifikan.
"Kami harapkan tren positif ini berlanjut ke 2022, yang kami prediksi akan tumbuh 2 hingga 8 persen atau 5,1 juta hingga 5,4 juta unit. Ini akan memberikan multiplier effect yang positif buat industri terkait,” kata Sigit beberapa waktu lalu.
Kendati pasar motor domestik belum pulih seutuhnya, Sigit menilai, kemampuan pemerintah mengendalikan Covid-19 mampu mendorong kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.
Hal ini diharapkan mampu berdampak positif pada daya beli masyarakat.
“Tahun depan kami tetap memiliki tantangan terutama untuk mengelola dampak kenaikan PPN 11 persen yang berpotensi menaikkan harga jual. Selain itu, kami harapkan harga komoditi juga bisa kondusif,” ujarnya
Kenaikan positif diharapkan juga terjadi pada ekspor. Asosiasi memprediksi, permintaan sepeda motor baru dari luar negeri akan meningkat 15 hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 November 2025, 23:00 WIB
11 November 2025, 14:00 WIB
06 November 2025, 14:53 WIB
11 Oktober 2025, 13:00 WIB
10 Oktober 2025, 09:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang