Federal Sebut Industri Oli Tak Terdampak Lesunya Pasar Motor Baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Penjualan sepeda motor di Indonesia pada 2021 tembus 5 juta unit dan model skutik semakin mendominasi
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Penjualan sepeda motor sepanjang 2021 mengalami peningkatan hingga 38 persen dibandingkan sebelumnya. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), distribusi dari pabrik ke dealer tahun lalu mencapai 5.057.516 unit kendaraan.
Terkait motor terlaris, data yang sama menyebut, segmen skuter matik (skutik) masih mendominasi penjualan di Indonesia. Terbukti, kontribusinya mencapai 87,58 persen.
Selanjutnya terdapat motor sport yang mampu berkontribusi hingga 6,30 persen, sedangkan segmen underbone hanya 6,12 persen.
Tak hanya penjualan di pasar otomotif Tanah Air, peningkatan juga terjadi untuk ekspor yang dilakukan lima anggota AISI, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, Kawasaki dan TVS.
Tercatat kenaikan 14 persen berhasil diraih karena penjualan menyentuh 803.931 unit pada 2021. Sedangkan penjualan ekspor di tahun sebelumnya hanya berada di angka 700.392 unit.
Sama dengan penjualan domestik, motor terlaris buatan Indonesia untuk negeri orang juga didominasi oleh segmen skutik. Khusus motor tanpa gigi tersebut, kontribusi kendaraan mencapai 70,89 persen, sedangkan sport hanya 17,89 persen dan underbone 11,82 persen.
Melihat perbaikan yang terjadi, Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI mengatakan, potensi peningkatan penjualan sepeda motor di 2022 masih bisa terjadi. Terlebih pertumbuhan tahun lalu cukup signifikan.
"Kami harapkan tren positif ini berlanjut ke 2022, yang kami prediksi akan tumbuh 2 hingga 8 persen atau 5,1 juta hingga 5,4 juta unit. Ini akan memberikan multiplier effect yang positif buat industri terkait,” kata Sigit beberapa waktu lalu.
Kendati pasar motor domestik belum pulih seutuhnya, Sigit menilai, kemampuan pemerintah mengendalikan Covid-19 mampu mendorong kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.
Hal ini diharapkan mampu berdampak positif pada daya beli masyarakat.
“Tahun depan kami tetap memiliki tantangan terutama untuk mengelola dampak kenaikan PPN 11 persen yang berpotensi menaikkan harga jual. Selain itu, kami harapkan harga komoditi juga bisa kondusif,” ujarnya
Kenaikan positif diharapkan juga terjadi pada ekspor. Asosiasi memprediksi, permintaan sepeda motor baru dari luar negeri akan meningkat 15 hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
30 September 2025, 12:00 WIB
26 September 2025, 10:00 WIB
24 September 2025, 12:00 WIB
24 September 2025, 11:16 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi