Maka Motors Enggan Masukkan IoT Demi Tekan Harga
18 Februari 2025, 07:00 WIB
Moeldoko mengatakan kalau Indonesia bisa memiliki motor listrik nasional karena memiliki beberapa hal yang bisa mendorongnya
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Moeldoko, Ketua Umum Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik) ingin Indonesia segera memiliki motor elektrik nasional. Hal itu ia katakan saat berkunjung ke IIMS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (24/2).
Menurutnya Indonesia memiliki kemampuan membuat kendaraan ramah lingkungan. Oleh sebabnya dia optimistis bisa mewujudkan hal tersebut dalam waktu dekat.
“Mengenai motor listrik nasional sangat mungkin terjadi. Pertama dinamo dan baterai rakitan dalam negeri bakal segera dibuat, jadi bisa saja,” ujar Moeldoko.
Lebih lanjut pria yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan itu mengatakan kalau pemerintah tengah bersiap menggandeng perusahaan dunia untuk memproduksi penampung daya di Tanah Air.
Hal ini agar mendorong pengembangan ekosistem kendaraan setrum di sini. Jadi jika hal tersebut telah terwujud tinggal berfokus membuat controller sendiri yang sekarang masih diimpor dari luar negeri.
“Jika ketiga komponen itu sudah bisa dibuat secara mandiri bukan tidak mungkin tinggal kita kasih merek saja,” tegasnya.
Tentu jika Indonesia bisa membuat motor listrik nasional maka bisa membuat masyarakat beralih dari kendaraan konvensional jadi lebih mudah. Terlebih jika harganya ramah di kantong.
Sebab menurut Moeldoko, pemerintah sudah memiliki beragam peraturan yang sudah diluncurkan. Seperti contoh Inpres (Instruksi Presiden) No 7 tahun 2022.
Dalam peraturan tersebut dijelaskan kalau Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat serta Daerah.
“Tentu bisa menjadi pemicu bagi pertumbuhan industri motor elektrik yang ada di Indonesia,” lanjutnya.
Selain itu juga masyarakat ingin membeli motor listrik bakal diberikan subsidi sebesar Rp7 juta. Namun hal ini belum diputuskan secara pasti.
Sebab masih digodok oleh pemerintah hingga saat ini. Jika itu sudah terealisasi maka industri kendaraan ramah lingkungan bisa semakin berkembang pesat.
“ Selanjutnya sebagai pemacu masyarakat menggunakan beralih ke kendaraan listrik lalu diikuti dengan adanya insentif agar bisa memberi daya dorong bagi industri karena satu sama lain saling berhubungan,” Moeldoko menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Februari 2025, 07:00 WIB
17 Februari 2025, 21:00 WIB
17 Februari 2025, 13:26 WIB
17 Februari 2025, 09:00 WIB
16 Februari 2025, 16:00 WIB
Terkini
18 Februari 2025, 16:12 WIB
Ada dua produk Toyota yang resmi mendapatkan insentif mobil hybrid, alami penurunan harga belasan juta
18 Februari 2025, 12:44 WIB
Suzuki memajang model-model unggulan yang tidak terimbas pajak 12 persen pada ajang pameran IIMS 2025
18 Februari 2025, 11:30 WIB
Baze bawa paket modifikasi interior Toyota Fortuner jadi 4-seater di IIMS 2025, berikut ubahan dan biayanya
18 Februari 2025, 09:00 WIB
Chery tawarkan model baru Tiggo Cross dengan harga Rp 200 jutaan, dikirim ke konsumen sebelum lebaran
18 Februari 2025, 08:00 WIB
MGPA akan menjadikan Bukit Seger sebagai tribun baru di MotoGP Mandalika 2025, dengan harga tiket Rp 25 ribu
18 Februari 2025, 07:00 WIB
Maka Motors enggan masukan IoT demi menekan harga agar lebih terjangkau buat konsumen motor listrik Tanah Air
18 Februari 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 18 Februari 2025 kembali digelar dengan beragam pengawasan dari petugas dan kamera ETLE
18 Februari 2025, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta dan Samsat di sejumlah lokasi untuk melayani masyarakat