Yamaha Gandeng Perusahaan Prancis Kembangkan Motor Listrik Trail
20 November 2024, 13:46 WIB
Moeldoko ingin subsidi motor listrik segera diputuskan dalam waktu dekat agar bisa dinikmati oleh masyarakat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Rencana pemberian insentif kendaraan elektrik untuk masyarakat hingga saat ini masih terus dibahas. Terbaru wacana tersebut sudah ada di Kementerian Keuangan guna dibahas besarannya.
Namun Moeldoko, Ketua Umum Periklindo (Persatuan Kendaraan Listrik Indonesia) mendorong agar subsidi motor listrik segera dicairkan. Sebab bakal membawa banyak dampak positif bagi negara.
“Beberapa kali kita melakukan rapat dengan pihak terkait, bahwa ada perlunya pemerintah segera memberikan insentif bagi masyarakat ingin membeli kendaraan elektrik,” ujarnya saat berada di IIMS 2023, Jumat (24/2).
Lebih lanjut dia menilai kalau ada beberapa negara yang bisa dijadikan rujukan untuk menyusun bantuan dana itu. Sebab rencana tersebut tidak boleh diulur-ulur lagi.
“Kita punya referensi bagaimana dilakukan Thailand dan Vietnam. Maka dari itu Indonesia harus buru-buru guna menyelesaikan insentif bakal diberikan ke pemerintah,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Memang hingga saat ini pemerintah belum menentukan besaran subsidi motor listrik yang akan diluncurkan. Sebab masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan.
Lalu mereka juga tengah mengurus skema rencana sedang digodok. Oleh karenanya insentif kendaraan ramah lingkungan masih belum diputuskan.
“Nanti untuk mekanisme masih dibicarakan serta akan diberi tahu secepatnya,” ungkapnya.
Di sisi lain insentif mobil listrik bentuknya berbeda dengan kendaraan roda dua. Menurut Moeldoko pemerintah berencana memberikan dalam keringan pajak.
“Nanti sementara sepeda motor (listrik) duluan, buat mobil masih harus ada adjustmentnya di tax-nya (pajak),” tuturnya.
Tentang besaran insentif motor listrik, Moeldoko mengatakan berada di kisaran Rp7 juta.
Sebelumnya Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan kompensasi akan diberikan kepada masyarakat yang membeli kendaraan elektrik khusus diproduksi di Indonesia pada Maret 2023.
Kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan kajian perbandingan dari negara lain memiliki kemajuan dalam bidang ini. Luhut mendorong agar produsen otomotif dapat meningkatkan produksi kendaraan listrik, jadi dananya bisa terserap dengan baik.
Subsidi yang bakal diberikan tidak hanya bagi motor dan mobil listrik saja. Tetapi juga diserahkan untuk program konversi dari kendaraan roda dua konvensional berbasis BBM (Bahan Bakar Minyak) ke elektrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2024, 13:46 WIB
19 November 2024, 22:32 WIB
16 November 2024, 17:00 WIB
15 November 2024, 11:00 WIB
10 November 2024, 15:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini di lima tempat berbeda demi melayani masyarakat
22 November 2024, 06:05 WIB
Jangan sampai terlewat karena SIM keliling Bandung tidak beroperasi di akhir pekan, berikut informasinya
22 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 22 November 2024 digelar di puluhan titik untuk memastikan kelancaran lalu lintas
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus