Honda Prediksi Penjualan Motor di 2024 Sentuh Angka 6,3 Juta Unit
16 Oktober 2024, 07:00 WIB
Kemenhub, KNKT bersama PT AHM membentuk tim investigasi rangka eSAF Honda guna menjawab keluhan masyarakat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Kemenhub (Kementerian Perhubungan) turun tangan menjawab keluhan masyarakat mengenai rangka eSAF milik Honda yang menjadi perbincangan. Mereka pun menggelar pertemuan dengan PT AHM (Astra Honda Motor).
Hal itu dilakukan bersama KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) pada Senin (28/8). Dalam kesempatan tersebut Kemenhub meminta klarifikasi dari pabrikan berlambang sayap mengepak.
Menurut Ahmad Wildan, Investigator Senior KNKT pertemuannya sebagai bentuk perhatian kepada konsumen yang menggunakan motor dengan rangka eSAF Honda.
“Pemerintah membentuk tim penelitian terdiri dari Kemenhub, KNKT dan AHM guna mengidentifikasi permasalahan serta merumuskan mitigasi yang tepat agar hal ini tidak terulang pada semua jenis kendaraan bermotor di Indonesia, tak hanya Honda,” ujar Wildan kepada TrenOto, Selasa (29/8).
Wildan menuturkan kalau pihaknya bersama-sama akan menelusuri apa yang menjadi penyebab keroposnya rangka eSAF Honda pada sejumlah motor konsumen. Sehingga bisa memberikan rasa aman maupun nyaman.
Nantinya investigasi tersebut bakal berjalan beberapa waktu ke depan. Pasalnya mereka harus menjalani beberapa langkah.
“Kurang lebih sebulan sampai dua bulanan waktunya. Kita juga akan ada kunjungan resmi ke pabrik AHM,” tegas Wildan.
Pria itu menambahkan kalau saat ini PT AHM telah membuka jalur pengaduan melalui bengkel-bengkel resmi mereka. Sehingga masyarakat dapat menyampaikan keluhannya.
“Honda membuka kontak layanan keluhan pelanggan yang mengalami masalah terkait rangka ini, bisa mendatangi AHASS terdekat buat memperoleh pemeliharaan serta perawatan sesuai kondisi dan kebutuhannya,” pungkasnya.
Rangka eSAF Honda Sudah Lolos Uji Proses Pengujian
Di sisi lain David Budiono selaku Direktur Produksi AHM menyampaikan bahkan sejumlah produknya yang menggunakan rangka eSAF Honda sudah lulus proses pengujian, bahkan sampai diekspor ke beberapa negara.
David mengungkapkan kalau AHM memang pernah menerima beberapa pengaduan dari konsumen mengenai kendala serupa. Namun telah diselesaikan di bengkel-bengkel resmi mereka.
Produsen otomotif tersebut juga melakukan investigasi bahwa rangka sepeda motor patah milik konsumen mereka akibat sering terkena air laut.
Namun kendaraan roda dua yang dimaksud merupakan produk lama dan tak menggunakan rangka jenis eSAF. Lalu sudah diperbaiki sendiri oleh konsumen.
“Masalah yang tampak seperti karat menempel di rangka eSAF Honda adalah silikat berfungsi melapisi hasil pengelasan sehingga membantu dalam mencegah terjadinya oksidasi atau karat, serta membuat hasilnya lebih optimal,” kata David.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 07:00 WIB
15 Oktober 2024, 16:18 WIB
14 Oktober 2024, 09:00 WIB
14 Oktober 2024, 08:00 WIB
13 Oktober 2024, 10:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing