Intip Keunggulan Maka Cavalry di IIMS 2025

Beragam keunggulan dari Maka Cavalry dipamerkan ke masyarakat pada ajang IIMS 2025 yang sedang berlangsung

Intip Keunggulan Maka Cavalry di IIMS 2025

KatadataOTO – Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dimanfaatkan Maka Motors untuk memperkenalkan produk mereka lebih dalam kepada para pengunjung. Hal ini penting dilakukan karena mereka masih merupakan pabrikan baru sehingga harus lebih agresif membentuk pasar.

Oleh sebab itu mereka pun menampilkan beberapa unit Maka Cavalry sebagai display di booth mereka agar dapat dilihat langsung masyarakat. Termasuk unit yang tetap dinyalakan di sebuah genangan air.

“Kami memahami sepeda motor seperti apa yang dibutuhkan pengendara. Untuk itu Maka Cavalry dihadirkan sebagai solusi mobilitas masyarakat melalui R&D mendalam serta melibatkan berbagai masukan para pengendara,” ungkap Arief Fadillah, CTO & Co-Founder Maka Motors.

Ia pun mengungkap bahwa pengembangan dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat di Tanah Air. Sehingga diharapkan pelanggan bisa lebih percaya diri untuk menggunakan kendaraannya.

Maka Motors Pamerkan Cavalry di IIMS 2025, Segini Harganya
Photo : KatadataOTO

Keunggulan yang paling mereka banggakan adalah jarak tempuhnya mencapai 160 km dalam satu kali pengisian daya. Hal ini bisa dicapai berkat digunakannya baterai berkapasitas 4 kWh. 

Meski bisa beroperasi cukup jauh tetapi performanya tetap menarik karena mampu mencapai kecepatan 105 km per jam. Akselerasinya juga optimal karena sanggup mencapai 60 km per jam dalam waktu 4,8 detik.

Tak hanya itu pabrikan juga mengklaim bisa menanjak hingga kemiringan 30 derajat dan bagasi seluas 20 liter.

Keunggulan berikutnya adalah tampilannya terbilang cukup gagah dan menyerupai motor konvensional. Untuk membuatnya mereka mengklaim mendapat beragam masukan dari berbagai pihak.

“Saat kami melakukan studi, masyarakat banyak yang ingin motor gagah sehingga kami sangat fokus ke sana,” tambahnya kemudian.

Maka Motors Pamerkan Cavalry di IIMS 2025, Segini Harganya
Photo : KatadataOTO

Karena kondisi jalan di Indonesia kerap tergenang saat musim hujan, mereka pun telah merancang agar motor bisa tetap beroperasi. Bahkan mereka mengklaim Maka Cavalry tetap bergerak normal meski ketinggian air mencapai 60 cm.

“Di R&D kami ada kolam yang memang dibuat untuk memastikan motor tidak rusak meski harus melintasi genangan,” pungkas Arief Fadillah.


Terkini

otosport
Marquez Bakal Jadi Batu Sandungan Bagnaia di MotoGP Aragon 2025

Marquez Berpeluang Permalukan Bagnaia di MotoGP Aragon 2025

Marc Marquez berpotensi menjadi hambatan dalam usaha kebangkitan Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon 2025

mobil
Pemerintah Cina Mulai Gerah dengan Perang Harga Para Pabrikan

Pemerintah Cina Mulai Gerah dengan Perang Harga Para Pabrikan

Pemerintah Cina meminta agar para produsen mobil tidak melakukan perang harga dan bersaing secara sehat

news
SPKLU di Indonesia

Terhambat Regulasi, Perusahaan Cina dan Eropa Sulit Bangun SPKLU

Perusahaan Cina dan Eropa diklaim banyak yang tertarik untuk membangun SPKLU di Indonesia namun terhambat regulasi

motor
Motor bebek Yamaha

Dikenal Tangguh, Pemintaan Motor Bebek Yamaha Masih Tinggi di Sulsel

Permintaan motor bebek Yamaha di Sulawesi Selatan terbilang masih tinggi karena dikenal tangguh di pegunungan

mobil
Adu Spesifikasi Mobil Listrik Xpeng X9 dan Denza D9

Adu Spesifikasi Mobil Listrik Xpeng X9 dan Denza D9

Berikut KatadataOTO rangkum komparasi spesifikasi dua mobil listrik Denza D9 serta Xpeng X9 di Indonesia

news
DPR Kembali Singgung Aturan Pembatasan Usia Kendaraan di RI

DPR Kembali Singgung Aturan Pembatasan Usia Kendaraan di RI

Kejar target Net Zero Emision di 2060, DPR ingin pemerintah tinjau lagi aturan pembatasan usia kendaraan

mobil
Toyota Fortuner Hybrid Meluncur, Harga Rp 800 Jutaan

Toyota Fortuner Hybrid Meluncur, Harga Mulai Rp 800 Jutaan

Toyota Fortuner Hybrid mulai ditawarkan di India bersamaan Legender dengan harga mulai Rp 800 jutaan

mobil
BYD Ungkap Alasan Adopsi EV di Daerah Masih Lambat

BYD Ungkap Alasan Adopsi EV di Daerah Masih Lambat

Menurut pihak BYD, infrastruktur bukan satu-satunya alasan adopsi mobil listrik di daerah terbilang lambat