Wholesales Mobil Listrik Maret 2025, Denza Memimpin
19 April 2025, 08:00 WIB
Ditjen EBTKE menuturkan ada sejumlah faktor membuat insentif konversi motor listrik tak kunjung dikucurkan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kelanjutan insentif konversi motor listrik masih belum menemui titik terang. Padahal bantuan tersebut cukup ditunggu sebagian pihak.
Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) pun buka suara. Menurut mereka ada beberapa faktor yang membuat kebijakan di atas tak kunjung terealisasi.
Satu di antaranya karena Presiden Prabowo Subianto melakukan penyesuaian anggaran rekonstruksi seperti tertuang pada Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 1 Tahun 2025.
Aturan ini menjelaskan mengenai efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN maupun APBD selama 2025.
“Pak menteri bilang ada (insentif), tetapi anggarannya masih kita diskusikan, hal itu karena efisiensi,” ungkap Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) Kementerian ESDM di acara Carbon Neutrality Mobility Event di Gambir Expo, Kemayoran Jakarta beberapa waktu lalu.
Eniya mengungkapkan bahwa dampak dari efisiensi itu, anggaran pagu 2025 Kementerian ESDM terpangkas hingga Rp 1,65 triliun.
Sedangkan khusus Ditjen EBTKE mengalami penurunan sebesar Rp 318,6 miliar. Sehingga dana didapat hanya Rp 238,36 miliar saja.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa dana yang digunakan untuk insentif konversi motor listrik di 2024 sebagian dari pemerintah, sebesar Rp 10 juta buat masing-masing kendaraan.
Kemudian dana CSR (Corporate Social Responsibility) diberikan oleh sejumlah perusahaan. Sehingga mendapat tambahan Rp 5 juta untuk satu orang.
Jadi bila ditotal masyarakat mendapatkan insentif konversi motor listrik sebanyak Rp 15 juta. Bantuan tersebut pun diklaim menerima sambutan positif.
“Konversi kendaraan roda dua listrik di tahun lalu sudah bergerak naik dari 2023 hanya 145 unit. Di 2024 kita mencatatkan 1.300-an,” lanjut dia.
Sebelumnya memang Kementerian ESDM mendukung program konversi kendaraan roda dua setrum, hal tersebut demi mendorong masyarakat menggunakan EV.
Oleh sebab itu Aismoli (Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia) turut menyambut baik wacana berlanjutnya insentif konversi motor listrik. Diharapkan mampu mengajak masyarakat melakukan konversi.
“Kalau pemerintah memberikan subsidi, mereka (bengkel konversi) sudah siap mengawal,” kata Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli saat dihubungi KatadataOTO di tempat berbeda.
Bicara soal bengkel konversi motor listrik, sudah ada beberapa titik tersebar dapat dimanfaatkan masyarakat, khususnya di Jakarta dan area Jawa Barat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 April 2025, 08:00 WIB
18 April 2025, 19:57 WIB
17 April 2025, 08:00 WIB
16 April 2025, 07:00 WIB
15 April 2025, 22:00 WIB
Terkini
20 April 2025, 21:00 WIB
Model mobil hybrid perdana Chery yakni Tiggo 8 CSH mulai dirakit lokal, segera diluncurkan tahun ini
20 April 2025, 18:50 WIB
Kebakaran melanda tujuh dari 13 mobil milik Azam Azman Natawijaya, mantan anggota DPR di rumahnya di Surabaya
20 April 2025, 13:20 WIB
Harga Honda BR-V N7X Edition bekas tipe Prestige lansiran 2024 kini sudah lebih murah Rp 92 jutaan dari baru
20 April 2025, 12:00 WIB
Selain LCGC, Daihatsu sebut ada kriteria mobil tertentu yang jadi daya tarik tersendiri buat konsumen daerah
20 April 2025, 10:00 WIB
Aleix Espargaro mendapatkan tiket wildcard dari Honda untuk tampil pada MotoGP Spanyol 2025 di Sirkuit Jerez
20 April 2025, 08:00 WIB
Satu unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tabrak pejalan kaki dan 21 unit sepeda motor, pengemudi diduga mabuk
20 April 2025, 06:00 WIB
Bakal ada perbaikan jalan di tol Jakarta Cikampek yang berlangsung mulai hari ini di tiga lokasi sekaligus
19 April 2025, 18:16 WIB
Daihatsu Sigra bekas lansiran 2022 menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau