Pemerintah Cina Mulai Gerah dengan Perang Harga Para Pabrikan
05 Juni 2025, 22:00 WIB
Ditjen EBTKE menuturkan ada sejumlah faktor membuat insentif konversi motor listrik tak kunjung dikucurkan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kelanjutan insentif konversi motor listrik masih belum menemui titik terang. Padahal bantuan tersebut cukup ditunggu sebagian pihak.
Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) pun buka suara. Menurut mereka ada beberapa faktor yang membuat kebijakan di atas tak kunjung terealisasi.
Satu di antaranya karena Presiden Prabowo Subianto melakukan penyesuaian anggaran rekonstruksi seperti tertuang pada Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 1 Tahun 2025.
Aturan ini menjelaskan mengenai efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN maupun APBD selama 2025.
“Pak menteri bilang ada (insentif), tetapi anggarannya masih kita diskusikan, hal itu karena efisiensi,” ungkap Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) Kementerian ESDM di acara Carbon Neutrality Mobility Event di Gambir Expo, Kemayoran Jakarta beberapa waktu lalu.
Eniya mengungkapkan bahwa dampak dari efisiensi itu, anggaran pagu 2025 Kementerian ESDM terpangkas hingga Rp 1,65 triliun.
Sedangkan khusus Ditjen EBTKE mengalami penurunan sebesar Rp 318,6 miliar. Sehingga dana didapat hanya Rp 238,36 miliar saja.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa dana yang digunakan untuk insentif konversi motor listrik di 2024 sebagian dari pemerintah, sebesar Rp 10 juta buat masing-masing kendaraan.
Kemudian dana CSR (Corporate Social Responsibility) diberikan oleh sejumlah perusahaan. Sehingga mendapat tambahan Rp 5 juta untuk satu orang.
Jadi bila ditotal masyarakat mendapatkan insentif konversi motor listrik sebanyak Rp 15 juta. Bantuan tersebut pun diklaim menerima sambutan positif.
“Konversi kendaraan roda dua listrik di tahun lalu sudah bergerak naik dari 2023 hanya 145 unit. Di 2024 kita mencatatkan 1.300-an,” lanjut dia.
Sebelumnya memang Kementerian ESDM mendukung program konversi kendaraan roda dua setrum, hal tersebut demi mendorong masyarakat menggunakan EV.
Oleh sebab itu Aismoli (Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia) turut menyambut baik wacana berlanjutnya insentif konversi motor listrik. Diharapkan mampu mengajak masyarakat melakukan konversi.
“Kalau pemerintah memberikan subsidi, mereka (bengkel konversi) sudah siap mengawal,” kata Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli saat dihubungi KatadataOTO di tempat berbeda.
Bicara soal bengkel konversi motor listrik, sudah ada beberapa titik tersebar dapat dimanfaatkan masyarakat, khususnya di Jakarta dan area Jawa Barat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Juni 2025, 22:00 WIB
05 Juni 2025, 19:35 WIB
05 Juni 2025, 15:11 WIB
05 Juni 2025, 12:33 WIB
05 Juni 2025, 07:00 WIB
Terkini
08 Juni 2025, 20:06 WIB
Marc Marquez memenangkan MotoGP Aragon 2025, Francesco Bagnaia kembali ke podium meskipun gagal kalahkan Alex
08 Juni 2025, 16:00 WIB
Jelang penyelenggaraan, replika mobil Formula E Gen3 Evo kembali dipamerkan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia
08 Juni 2025, 14:00 WIB
Donald Trump dikabarkan berniat menjual Tesla Model S berkelir merah miliknya usai bertengkar dengan Elon Musk
08 Juni 2025, 11:17 WIB
Nikita Mirzani memiliki sederet kendaraan mewah yang kerap dipamerkan melalui Instagram, berikut daftarnya
08 Juni 2025, 09:09 WIB
Marc Marquez membongkar sedikit rahasia yang membuat dia berhasil memenangi sprint race MotoGP Aragon 2025
08 Juni 2025, 06:00 WIB
Jumlah kendaraan meninggalkan Jabotabek baik saat libur panjang Idul Adha yang berlangsung hingga 9 Juni 2025
07 Juni 2025, 21:06 WIB
Marc Marquez berhasil memenangi sprint race MotoGP Aragon 2025 usai mengalahkan sang adik, yakni Alex Marquez
07 Juni 2025, 19:00 WIB
Video yang memperlihatkan BMW M4 adu cepat dengan Whoosh di tol MBZ langsung mendapat perhatian kepolisian