Dihantam Robot, Pekerja Tesla Layangkan Gugatan Nyaris Rp 1 Triliun
26 September 2025, 17:00 WIB
Ditjen EBTKE menuturkan ada sejumlah faktor membuat insentif konversi motor listrik tak kunjung dikucurkan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kelanjutan insentif konversi motor listrik masih belum menemui titik terang. Padahal bantuan tersebut cukup ditunggu sebagian pihak.
Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) pun buka suara. Menurut mereka ada beberapa faktor yang membuat kebijakan di atas tak kunjung terealisasi.
Satu di antaranya karena Presiden Prabowo Subianto melakukan penyesuaian anggaran rekonstruksi seperti tertuang pada Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 1 Tahun 2025.
Aturan ini menjelaskan mengenai efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN maupun APBD selama 2025.
“Pak menteri bilang ada (insentif), tetapi anggarannya masih kita diskusikan, hal itu karena efisiensi,” ungkap Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) Kementerian ESDM di acara Carbon Neutrality Mobility Event di Gambir Expo, Kemayoran Jakarta beberapa waktu lalu.
Eniya mengungkapkan bahwa dampak dari efisiensi itu, anggaran pagu 2025 Kementerian ESDM terpangkas hingga Rp 1,65 triliun.
Sedangkan khusus Ditjen EBTKE mengalami penurunan sebesar Rp 318,6 miliar. Sehingga dana didapat hanya Rp 238,36 miliar saja.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa dana yang digunakan untuk insentif konversi motor listrik di 2024 sebagian dari pemerintah, sebesar Rp 10 juta buat masing-masing kendaraan.
Kemudian dana CSR (Corporate Social Responsibility) diberikan oleh sejumlah perusahaan. Sehingga mendapat tambahan Rp 5 juta untuk satu orang.
Jadi bila ditotal masyarakat mendapatkan insentif konversi motor listrik sebanyak Rp 15 juta. Bantuan tersebut pun diklaim menerima sambutan positif.
“Konversi kendaraan roda dua listrik di tahun lalu sudah bergerak naik dari 2023 hanya 145 unit. Di 2024 kita mencatatkan 1.300-an,” lanjut dia.
Sebelumnya memang Kementerian ESDM mendukung program konversi kendaraan roda dua setrum, hal tersebut demi mendorong masyarakat menggunakan EV.
Oleh sebab itu Aismoli (Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia) turut menyambut baik wacana berlanjutnya insentif konversi motor listrik. Diharapkan mampu mengajak masyarakat melakukan konversi.
“Kalau pemerintah memberikan subsidi, mereka (bengkel konversi) sudah siap mengawal,” kata Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli saat dihubungi KatadataOTO di tempat berbeda.
Bicara soal bengkel konversi motor listrik, sudah ada beberapa titik tersebar dapat dimanfaatkan masyarakat, khususnya di Jakarta dan area Jawa Barat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 September 2025, 17:00 WIB
25 September 2025, 20:00 WIB
25 September 2025, 08:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
21 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 11:00 WIB
Dua pembalap Gresini, yakni Alex Marquez dan Fermin Aldeguer mampu tampil gemilang di MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 10:00 WIB
Franco Morbidelli serta Fabio Di Giannantonio menyambangi Jakarta lebih dulu sebelum melakoni MotoGP Mandalika
30 September 2025, 09:00 WIB
Bagian dari program apresiasi konsumen, Federal Oil ajak sejumlah konsumen menonton MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 08:00 WIB
Sedikitnya ada enam gerbang tol Dalam Kota yang ditutup sementara untuk mendapat perbaikan setelah dirusak massa
30 September 2025, 07:00 WIB
BlackAuto Battle 2025 Surabaya berhasil menarik perhatian para penggelar modifikasi dari bebagai daerah
30 September 2025, 06:00 WIB
Lima tempat ini menyediakan fasilitas SIM keliling Jakarta, simak informasi lengkap jadwal dan lokasinya
30 September 2025, 06:00 WIB
Pada akhir bulan, kepolisian di Kota kembang mengoperasikan SIM keliling Bandung di dua lokasi berbeda
30 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 30 September 2025 bakal diwarnai dengan aksi demo di depan gedung DPR RI sejak pagi