Penjualan Motor Honda Secara Kredit Naik Tipis
04 Mei 2024, 11:00 WIB
Kemendag mengambil langkah tegas usai adanya keluhan dari konsumen mengenai rangka eSAF Honda yang keropos
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Masalah rangka eSAF milik Honda yang dinilai karatan atau gampang rusak berbuntut panjang. Pasalnya PT AHM (Astra Honda Motor) sampai dipanggil oleh Kementerian Perdagangan atau Kemendag.
Hal itu dilakukan melalui Jenderal PKTN (Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga). Lalu pertemuan kedua belah pihak digelar di Kantor Kemendag, Jakarta pada Jumat (25/8).
Di dalam kesempatan tersebut PT AHM diminta klarifikasi mengenai keluhan mengenai rangka eSAF yang dialami oleh konsumen di Indonesia belakangan ini.
Sebab Ditjen PKTN memiliki kewenangan melakukan pembinaan dan edukasi guna memastikan terpenuhinya kewajiban pelaku usaha. Sekaligus perlindungan serta pemulihan hak konsumen yang dirugikan.
“Dalam hal ini, terkait konsumen yang mengeluhkan rangka eSAF motor rusak,” ungkap Moga Simatupang, Pelaksana tugas Dirjen PKTN di Katadata, Senin (28/8).
Tak hanya PT AHM dipanggil Kemendang saja, namun Moga menuturkan kalau pihaknya meminta jenama asal Jepang memprioritaskan hak konsumen di Tanah Air.
Lalu bagi para pengguna Honda Beat dan kawan-kawannya mengalami kerusakan pada rangka eSAF dapat menghubungi sejumlah layanan yang sudah disiapkan.
Sebagai informasi dalam pertemuan tersebut, David Budiono selaku Direktur Produksi AHM menyampaikan bahkan sejumlah produknya yang menggunakan rangka eSAF Honda sudah lulus proses pengujian, bahkan sampai diekspor ke beberapa negara.
David mengungkapkan kalau AHM memang pernah menerima beberapa pengaduan dari konsumen mengenai kendala serupa. Namun telah diselesaikan di bengkel-bengkel resmi mereka.
Produsen otomotif tersebut juga melakukan investigasi bahwa rangka sepeda motor patah milik konsumen mereka akibat sering terkena air laut.
Namun kendaraan roda dua yang dimaksud merupakan produk lama dan tak menggunakan rangka jenis eSAF. Lalu sudah diperbaiki sendiri oleh konsumen.
“Masalah yang tampak seperti karat menempel di rangka eSAF Honda adalah silikat berfungsi melapisi hasil pengelasan sehingga membantu dalam mencegah terjadinya oksidasi atau karat, serta membuat hasilnya lebih optimal,” kata David.
Lantas dia menjelaskan kalau hal tersebut sesuatu yang normal terjadi dalam proses produksi bahkan tidak berbahaya. Ia menghimbau para konsumennya agar tak perlu khawatir menggunakan rangka eSAF Honda.
Pasalnya tidak berpengaruh pada kenyamanan maupun keamanan para pengguna Honda Beat, Scoopy, Genio sampai Vario 160.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Mei 2024, 11:00 WIB
29 April 2024, 09:00 WIB
28 April 2024, 20:13 WIB
25 April 2024, 07:00 WIB
23 April 2024, 17:51 WIB
Terkini
04 Mei 2024, 19:53 WIB
Bagi pengunjung PEVS 2024 terdapat beragam program menarik buat pemesanan mobil listrik Wuling Cloud EV
04 Mei 2024, 18:49 WIB
PEVS 2024 resmi ditutup hari ini, menurut Daswar Marpaung pihaknya yakin bisa melampaui target transaksi
04 Mei 2024, 18:38 WIB
Tidak sejalan dengan rencana pemerintah terkait insentif mobil hybrid, Ketua Umum Periklindo sebut bukan EV
04 Mei 2024, 18:06 WIB
Tidak sembarangan, insentif impor mobil listrik berlaku untuk merek yang komitmen buat produksi lokal
04 Mei 2024, 12:00 WIB
Korlantas uji coba kirim surat tilang lewat WhatsApp agar memudahkan masyarakat mengetahui pelanggarannya
04 Mei 2024, 11:00 WIB
Penjualan motor Honda secara kredit di kuartal I 2024 alami kenaikan tipis dibanding perolehan tahun lalu
04 Mei 2024, 10:02 WIB
Dikatakan salah satu alasan Wuling Cloud EV dipasarkan dalam satu varian karena sesuai kebutuhan konsumen
04 Mei 2024, 09:58 WIB
Presiden Jokowi menyebut para menterinya masih membahas aturan mengenai subsidi mobil hybrid buat masyarakat