Biaya Sewa HR-V Listrik Dinilai Mahal, Honda Bilang Begini
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Kemendag mengambil langkah tegas usai adanya keluhan dari konsumen mengenai rangka eSAF Honda yang keropos
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Masalah rangka eSAF milik Honda yang dinilai karatan atau gampang rusak berbuntut panjang. Pasalnya PT AHM (Astra Honda Motor) sampai dipanggil oleh Kementerian Perdagangan atau Kemendag.
Hal itu dilakukan melalui Jenderal PKTN (Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga). Lalu pertemuan kedua belah pihak digelar di Kantor Kemendag, Jakarta pada Jumat (25/8).
Di dalam kesempatan tersebut PT AHM diminta klarifikasi mengenai keluhan mengenai rangka eSAF yang dialami oleh konsumen di Indonesia belakangan ini.
Sebab Ditjen PKTN memiliki kewenangan melakukan pembinaan dan edukasi guna memastikan terpenuhinya kewajiban pelaku usaha. Sekaligus perlindungan serta pemulihan hak konsumen yang dirugikan.
“Dalam hal ini, terkait konsumen yang mengeluhkan rangka eSAF motor rusak,” ungkap Moga Simatupang, Pelaksana tugas Dirjen PKTN di Katadata, Senin (28/8).
Tak hanya PT AHM dipanggil Kemendang saja, namun Moga menuturkan kalau pihaknya meminta jenama asal Jepang memprioritaskan hak konsumen di Tanah Air.
Lalu bagi para pengguna Honda Beat dan kawan-kawannya mengalami kerusakan pada rangka eSAF dapat menghubungi sejumlah layanan yang sudah disiapkan.
Sebagai informasi dalam pertemuan tersebut, David Budiono selaku Direktur Produksi AHM menyampaikan bahkan sejumlah produknya yang menggunakan rangka eSAF Honda sudah lulus proses pengujian, bahkan sampai diekspor ke beberapa negara.
David mengungkapkan kalau AHM memang pernah menerima beberapa pengaduan dari konsumen mengenai kendala serupa. Namun telah diselesaikan di bengkel-bengkel resmi mereka.
Produsen otomotif tersebut juga melakukan investigasi bahwa rangka sepeda motor patah milik konsumen mereka akibat sering terkena air laut.
Namun kendaraan roda dua yang dimaksud merupakan produk lama dan tak menggunakan rangka jenis eSAF. Lalu sudah diperbaiki sendiri oleh konsumen.
“Masalah yang tampak seperti karat menempel di rangka eSAF Honda adalah silikat berfungsi melapisi hasil pengelasan sehingga membantu dalam mencegah terjadinya oksidasi atau karat, serta membuat hasilnya lebih optimal,” kata David.
Lantas dia menjelaskan kalau hal tersebut sesuatu yang normal terjadi dalam proses produksi bahkan tidak berbahaya. Ia menghimbau para konsumennya agar tak perlu khawatir menggunakan rangka eSAF Honda.
Pasalnya tidak berpengaruh pada kenyamanan maupun keamanan para pengguna Honda Beat, Scoopy, Genio sampai Vario 160.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Mei 2025, 19:00 WIB
15 Mei 2025, 18:00 WIB
14 Mei 2025, 10:00 WIB
13 Mei 2025, 07:00 WIB
12 Mei 2025, 17:34 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau