Wholesales Motor Baru di November 2025 Merosot, Hanya 523 Ribu
08 Desember 2025, 09:00 WIB
IMOS 2025 akan menyuguhkan berbagai program pembelian menarik guna meminimalisir fenomena rojali dan rohana
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana) tengah merebak di Indonesia. Fenomena ini belakangan sering terjadi di sejumlah pameran.
Bahkan berpeluang ditemukan di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 yang akan berlangsung di ICE BSD, Tangerang pada 24-28 September mendatang.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengaku telah menyiapkan langkah guna mengantisipasi rojali dan rohana pada pameran sepeda motor tersebut.
“Nanti kita lihat lah, karena kami sudah mensiasati hal itu dengan teman-teman agen pemegang merek,” ungkap Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI sekaligus Ketua Pelaksana IMOS 2025 di Jakarta, Rabu (10/09).
Sigit menjelaskan kalau mereka akan menghadirkan berbagai program menarik. Seperti diskon atau potongan harga.
Dengan begitu masyarakat tertarik membeli motor baru di IMOS 2025. Otomatis tren rojali serta rohana diharapkan dapat diminimalisir.
“Untuk tahun ini berharap jumlah pengunjung akan lebih besar dari tahun lalu, karena banyak promo yang kami tampilkan di acara IMOS,” tegas Sigit.
Kemudian Sigit menilai kalau pameran roda dua dan empat berbeda. Mengingat harga motor jauh lebih terjangkau.
Jadi dengan tambahan potongan harga di IMOS 2025, diharapkan fenomena tersebut dapat ditekan.
AISI tidak mau muluk-muluk dalam memasang target transaksi di IMOS 2025 nanti. Mereka hanya ingin menyamai pencapaian tahun sebelumnya.
"Untuk transaksi kami memasang target kurang lebih sama dengan tahun lalu (Rp 68 miliar),” Sigit menuturkan.
Menurut dia ada berbagai pertimbangan mengapa mereka tidak mau menaikkan jumlah transaksi di IMOS 2025.
Seperti melihat kondisi ekonomi di Tanah Air yang masih tertekan. Sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat.
Ia juga berharap IMOS 2025 mampu membawa dampak positif. Terkhusus untuk pasar kendaraan roda dua di dalam negeri.
"Harapannya dengan berbagai program ini bisa menggairahkan penjualan dan menarik minat konsumen,” tegas Sigit.
Sekadar mengingatkan, IMOS 2025 diikuti oleh 60 peserta. Terdiri dari pabrikan sepeda motor dan industri pendukung.
Tercatat ada 14 merek kendaraan roda dua yang berpartisipasi di IMOS 2025. Baik anggota AISI maupun non-anggota.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Desember 2025, 09:00 WIB
04 Desember 2025, 10:00 WIB
11 November 2025, 14:00 WIB
10 Oktober 2025, 09:00 WIB
06 Oktober 2025, 21:00 WIB
Terkini
14 Desember 2025, 11:00 WIB
BYD telah menerima masukan dari pemerintah Indonesia terkait pembangunan pabrik mereka di Subang, Jawa Barat
14 Desember 2025, 09:00 WIB
Di Vietnam Mitsubishi Destinator dibanderol mulai 780 juta VND atau setara Rp 493,9 jutaan untuk tipe terendah
13 Desember 2025, 22:00 WIB
Mitsubishi Fuso berharap pemerintah turun tangan untuk memperbaiki situasi pasar kendaraan niaga di Indonesia
13 Desember 2025, 21:00 WIB
Mobil rakyat memiliki konsep yang serupa dengan AMMDes, membantu mobilitas dan logistik masyarakat desa
13 Desember 2025, 20:00 WIB
Mobil rakyat dari PT Pindad bakal bertenaga listrik, harganya kompetitif guna menjangkau masyarakat pedesaan
13 Desember 2025, 19:00 WIB
Menurut data Gaikindo, pasar mobil LCGC mengalami penurunan sampai 0,7 persen sepanjang November 2025
13 Desember 2025, 18:07 WIB
Kemenhub menghadirkan angkutan motor gratis selama libur Nataru demi memudahkan perjalanan masyarakat
13 Desember 2025, 17:41 WIB
Ajang Daihatsu Kumpul Sahabat Bitung digelar di Sulawesi Utara, berbagai komunitas otomotif ikut meramaikan