Yamaha Optimistis Penjualan Motor 2024 Sentuh 6,5 Juta unit
23 September 2024, 11:00 WIB
Memanaskan motor injeksi terlalu lama berdampak buruk, sebab bahan bakar yang digunakan jadi terbuang sia-sia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Memanaskan mesin motor sebelum digunakan masih sering dilakukan sebagian masyarakat di Indonesia. Terutama bagi pemilik kendaraan dengan sistem injeksi.
Namun memanaskan motor injeksi tidak perlu terlalu lama. Berbeda sama kendaraan roda dua dengan sistem karburator.
Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati menjelaskan bahwa motor injeksi sudah dirancang dapat bekerja dengan baik tanpa perlu dipanaskan lama-lama.
“Sebenarnya cukup satu sampai lima menit saja,” ujar Wahyu dalam keterangan resmi Wahana Honda Motor, Senin (10/6).
Menurutnya kebiasaan tersebut percuma jika sering dilakukan. Sehingga dia menyarankan hanya beberapa menit saja.
“Jika terlalu lama dipanaskan bakal percuma juga, karena bensin terbuang sia-sia,” Wahyu menambahkan.
Kemudian dampaknya adalah leher knalpot akan cepat menguning. Maka dapat mengurangi estetika kendaraan Anda ketika dipakai.
Meski begitu memanaskan motor injeksi memang diperlukan. Hal ini demi membuat oli mesin bersirkulasi sebelum digunakan.
Sehingga membantu melumasi komponen pada jantung pacu dengan maksimal. Jadi mesin dapat bekerja lebih halus dan irit bahan bakar.
“Asalkan saat dipanaskan mesin motor dalam kondisi langsam atau Idle. Tidak perlu digeber-geber,” tegas Wahyu.
Di sisi lain ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan motor injeksi. Penting dilakukan demi menjaga performa tetap maksimal, berikut rangkumannya.
Cara merawat motor injeksi yang pertama ialah memperhatikan kondisi aki. Pasalnya menghidupkan mesin dan sistem pembakaran perlu menggunakan komponen satu ini.
Apabila kondisinya sudah menurun atau rusak, kendaraan tidak bisa hidup serta sistem pembakaran tak mampu bekerja optimal.
Memperhatikan kondisi busi kendaraan merupakan hal wajib yang harus dilakukan secara rutin. Sebab part tersebut memiliki peran penting karena memantik api dalam proses pembakaran mesin.
Perawatan motor injeksi berikutnya adalah penggantian oli secara rutin. Paling ideal dilakukan ketika kendaraan telah menempuh jarak 1.000 kilometer.
Selain itu jangan lupa mengganti oli gear setiap 5.000 kilometer guna memaksimalkan kinerja khususnya matic.
ECU (Electronic Control Unit) merupakan otak dari pengoperasian mesin motor injeksi. Mulai takaran bahan bakar hingga buka atau tutup klep.
Apabila sistem ini mengalami gangguan, kinerja mesin secara keseluruhan juga tak bisa normal. Ketika servis, pemilik disarankan memeriksanya secara berkala agar tidak terjadi kerusakan yang berakibat fatal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 September 2024, 11:00 WIB
23 September 2024, 08:00 WIB
18 September 2024, 08:00 WIB
17 September 2024, 22:30 WIB
17 September 2024, 13:00 WIB
Terkini
27 September 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 27 September 2024 tetap dilaksanakan dengan ketat meski sudah memasuki akhir pekan
27 September 2024, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan layanan SIM keliling Bandung masih bisa disambangi, berikut jadwal dan lokasinya
27 September 2024, 05:56 WIB
Jelang akhir pekan, Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta dari lima tempat berbeda hari ini
26 September 2024, 22:00 WIB
Johan Zarco siap menghadapi berbagai situasi jika hujan turun ketika MotoGP Mandalika 2024 berlangsung
26 September 2024, 21:00 WIB
Memiliki banyak peluang bahaya jika terjadi, manufaktur mobil listrik perlu latih teknisi hadapi kebakaran EV
26 September 2024, 20:16 WIB
Andika Perkasa, calon gubernur Jawa Tengah menggunakan buatan rantis dalam negeri yang diklaim anti peluru
26 September 2024, 19:00 WIB
Logistik MotoGP Mandalika 2024 sudah tiba di Indonesia dan langsung dikirim ke sirkuit menggunakan truk
26 September 2024, 18:00 WIB
Menanggapi kehadiran berbagai merek baru, MG sambut baik kehadiran kompetitor mobil listrik China di RI