Koleksi Kendaraan Omesh, Ada Motor Langka
15 November 2025, 15:00 WIB
Memanaskan motor injeksi terlalu lama berdampak buruk, sebab bahan bakar yang digunakan jadi terbuang sia-sia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Memanaskan mesin motor sebelum digunakan masih sering dilakukan sebagian masyarakat di Indonesia. Terutama bagi pemilik kendaraan dengan sistem injeksi.
Namun memanaskan motor injeksi tidak perlu terlalu lama. Berbeda sama kendaraan roda dua dengan sistem karburator.
Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati menjelaskan bahwa motor injeksi sudah dirancang dapat bekerja dengan baik tanpa perlu dipanaskan lama-lama.
“Sebenarnya cukup satu sampai lima menit saja,” ujar Wahyu dalam keterangan resmi Wahana Honda Motor, Senin (10/6).
Menurutnya kebiasaan tersebut percuma jika sering dilakukan. Sehingga dia menyarankan hanya beberapa menit saja.
“Jika terlalu lama dipanaskan bakal percuma juga, karena bensin terbuang sia-sia,” Wahyu menambahkan.
Kemudian dampaknya adalah leher knalpot akan cepat menguning. Maka dapat mengurangi estetika kendaraan Anda ketika dipakai.
Meski begitu memanaskan motor injeksi memang diperlukan. Hal ini demi membuat oli mesin bersirkulasi sebelum digunakan.
Sehingga membantu melumasi komponen pada jantung pacu dengan maksimal. Jadi mesin dapat bekerja lebih halus dan irit bahan bakar.
“Asalkan saat dipanaskan mesin motor dalam kondisi langsam atau Idle. Tidak perlu digeber-geber,” tegas Wahyu.
Di sisi lain ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan motor injeksi. Penting dilakukan demi menjaga performa tetap maksimal, berikut rangkumannya.
Cara merawat motor injeksi yang pertama ialah memperhatikan kondisi aki. Pasalnya menghidupkan mesin dan sistem pembakaran perlu menggunakan komponen satu ini.
Apabila kondisinya sudah menurun atau rusak, kendaraan tidak bisa hidup serta sistem pembakaran tak mampu bekerja optimal.
Memperhatikan kondisi busi kendaraan merupakan hal wajib yang harus dilakukan secara rutin. Sebab part tersebut memiliki peran penting karena memantik api dalam proses pembakaran mesin.
Perawatan motor injeksi berikutnya adalah penggantian oli secara rutin. Paling ideal dilakukan ketika kendaraan telah menempuh jarak 1.000 kilometer.
Selain itu jangan lupa mengganti oli gear setiap 5.000 kilometer guna memaksimalkan kinerja khususnya matic.
ECU (Electronic Control Unit) merupakan otak dari pengoperasian mesin motor injeksi. Mulai takaran bahan bakar hingga buka atau tutup klep.
Apabila sistem ini mengalami gangguan, kinerja mesin secara keseluruhan juga tak bisa normal. Ketika servis, pemilik disarankan memeriksanya secara berkala agar tidak terjadi kerusakan yang berakibat fatal.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 November 2025, 15:00 WIB
08 November 2025, 10:30 WIB
06 November 2025, 15:00 WIB
05 November 2025, 06:30 WIB
02 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
19 November 2025, 21:00 WIB
Yamaha Jog E akan dirilis secara eksklusif, terutama untuk pengguna motor listrik di Osaka dan Tokyo, Jepang
19 November 2025, 20:00 WIB
Lepas L8 sudah siap dipasarkan di Indonesia, SUV lima penumpang ini menawarkan kemewahan dan karakter elegan
19 November 2025, 19:26 WIB
Dua lini mobil listrik Changan siap debut di ajang GJAW 2025, banderol keduanya belum resmi diumumkan
19 November 2025, 18:54 WIB
Alva terus berupaya memanjakan para konsumen motor listrik dengan kemudahan proses pengisian daya baterai
19 November 2025, 17:00 WIB
Motor listrik Polytron Fox 350 dihadirkan sebagai versi pembaruan dari Fox R, bisa skema sewa baterai
19 November 2025, 16:00 WIB
Truk-truk besar sampai kontainer dilarang melintas di Jalan Raya Cillincing, Jakarta Utara pada pagi dan sore
19 November 2025, 15:00 WIB
Pengunjung GJAW 2025 wajib memperhitungkan beberapa hal sebelum memutuskan membeli mobil listrik di sana
19 November 2025, 14:00 WIB
Suzuki Fronx dan Satria sudah resmi diekspor ke berbagai negara ASEAN karena telah memenuhi standar global