Astra Honda Rangkul Anak Muda Agar Aman Berkendara
24 Juli 2024, 08:00 WIB
Memanaskan motor injeksi terlalu lama berdampak buruk, sebab bahan bakar yang digunakan jadi terbuang sia-sia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Memanaskan mesin motor sebelum digunakan masih sering dilakukan sebagian masyarakat di Indonesia. Terutama bagi pemilik kendaraan dengan sistem injeksi.
Namun memanaskan motor injeksi tidak perlu terlalu lama. Berbeda sama kendaraan roda dua dengan sistem karburator.
Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati menjelaskan bahwa motor injeksi sudah dirancang dapat bekerja dengan baik tanpa perlu dipanaskan lama-lama.
“Sebenarnya cukup satu sampai lima menit saja,” ujar Wahyu dalam keterangan resmi Wahana Honda Motor, Senin (10/6).
Menurutnya kebiasaan tersebut percuma jika sering dilakukan. Sehingga dia menyarankan hanya beberapa menit saja.
“Jika terlalu lama dipanaskan bakal percuma juga, karena bensin terbuang sia-sia,” Wahyu menambahkan.
Kemudian dampaknya adalah leher knalpot akan cepat menguning. Maka dapat mengurangi estetika kendaraan Anda ketika dipakai.
Meski begitu memanaskan motor injeksi memang diperlukan. Hal ini demi membuat oli mesin bersirkulasi sebelum digunakan.
Sehingga membantu melumasi komponen pada jantung pacu dengan maksimal. Jadi mesin dapat bekerja lebih halus dan irit bahan bakar.
“Asalkan saat dipanaskan mesin motor dalam kondisi langsam atau Idle. Tidak perlu digeber-geber,” tegas Wahyu.
Di sisi lain ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan motor injeksi. Penting dilakukan demi menjaga performa tetap maksimal, berikut rangkumannya.
Cara merawat motor injeksi yang pertama ialah memperhatikan kondisi aki. Pasalnya menghidupkan mesin dan sistem pembakaran perlu menggunakan komponen satu ini.
Apabila kondisinya sudah menurun atau rusak, kendaraan tidak bisa hidup serta sistem pembakaran tak mampu bekerja optimal.
Memperhatikan kondisi busi kendaraan merupakan hal wajib yang harus dilakukan secara rutin. Sebab part tersebut memiliki peran penting karena memantik api dalam proses pembakaran mesin.
Perawatan motor injeksi berikutnya adalah penggantian oli secara rutin. Paling ideal dilakukan ketika kendaraan telah menempuh jarak 1.000 kilometer.
Selain itu jangan lupa mengganti oli gear setiap 5.000 kilometer guna memaksimalkan kinerja khususnya matic.
ECU (Electronic Control Unit) merupakan otak dari pengoperasian mesin motor injeksi. Mulai takaran bahan bakar hingga buka atau tutup klep.
Apabila sistem ini mengalami gangguan, kinerja mesin secara keseluruhan juga tak bisa normal. Ketika servis, pemilik disarankan memeriksanya secara berkala agar tidak terjadi kerusakan yang berakibat fatal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Juli 2024, 08:00 WIB
20 Juli 2024, 10:30 WIB
19 Juli 2024, 18:00 WIB
14 Juli 2024, 15:05 WIB
26 Juni 2024, 08:00 WIB
Terkini
27 Juli 2024, 13:00 WIB
Yamaha belum berniat menaikan harga produk mereka meski dolar tak juga membaik dalam beberapa waktu belakangan
27 Juli 2024, 12:00 WIB
Cara untuk mendapatkan Yamaha Namx Turbo lebih cepat adalah menentukan varian yang tidak banyak dipilih
27 Juli 2024, 11:00 WIB
Yamaha Nmax lawas sudah tidak lagi diproduksi usai varian Turbo meluncur beberapa waktu lalu di Indonesia
27 Juli 2024, 10:00 WIB
Buat Anda yang sedang mencari SUV crossover, ada diskon Chery Omoda 5 di GIIAS 2024 tembus Rp 60 juta
27 Juli 2024, 09:00 WIB
Suzuki tampilkan seluruh pilihan kendaraan hybrid yang mereka miliki di Indonesia padai ajang GIIAS 2024
27 Juli 2024, 07:00 WIB
Mengisi ceruk baru MPV bertenaga listrik di Indonesia, BYD M6 sasar orang daerah punya mobil listrik
27 Juli 2024, 06:00 WIB
Federal Oil menggelar program spesial untuk memberikan apresiasi kepada para pelanggan setianya di Indonesia
26 Juli 2024, 21:42 WIB
Bagi Anda yang berburu promo mobil listrik di GIIAS 2024, ada diskon Nissan Leaf sampai Rp 130 jutaan