Servis Motor di Bengkel Resmi, Ketahui Keuntungannya
22 Mei 2025, 13:00 WIB
Memanaskan motor injeksi terlalu lama berdampak buruk, sebab bahan bakar yang digunakan jadi terbuang sia-sia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Memanaskan mesin motor sebelum digunakan masih sering dilakukan sebagian masyarakat di Indonesia. Terutama bagi pemilik kendaraan dengan sistem injeksi.
Namun memanaskan motor injeksi tidak perlu terlalu lama. Berbeda sama kendaraan roda dua dengan sistem karburator.
Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati menjelaskan bahwa motor injeksi sudah dirancang dapat bekerja dengan baik tanpa perlu dipanaskan lama-lama.
“Sebenarnya cukup satu sampai lima menit saja,” ujar Wahyu dalam keterangan resmi Wahana Honda Motor, Senin (10/6).
Menurutnya kebiasaan tersebut percuma jika sering dilakukan. Sehingga dia menyarankan hanya beberapa menit saja.
“Jika terlalu lama dipanaskan bakal percuma juga, karena bensin terbuang sia-sia,” Wahyu menambahkan.
Kemudian dampaknya adalah leher knalpot akan cepat menguning. Maka dapat mengurangi estetika kendaraan Anda ketika dipakai.
Meski begitu memanaskan motor injeksi memang diperlukan. Hal ini demi membuat oli mesin bersirkulasi sebelum digunakan.
Sehingga membantu melumasi komponen pada jantung pacu dengan maksimal. Jadi mesin dapat bekerja lebih halus dan irit bahan bakar.
“Asalkan saat dipanaskan mesin motor dalam kondisi langsam atau Idle. Tidak perlu digeber-geber,” tegas Wahyu.
Di sisi lain ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan motor injeksi. Penting dilakukan demi menjaga performa tetap maksimal, berikut rangkumannya.
Cara merawat motor injeksi yang pertama ialah memperhatikan kondisi aki. Pasalnya menghidupkan mesin dan sistem pembakaran perlu menggunakan komponen satu ini.
Apabila kondisinya sudah menurun atau rusak, kendaraan tidak bisa hidup serta sistem pembakaran tak mampu bekerja optimal.
Memperhatikan kondisi busi kendaraan merupakan hal wajib yang harus dilakukan secara rutin. Sebab part tersebut memiliki peran penting karena memantik api dalam proses pembakaran mesin.
Perawatan motor injeksi berikutnya adalah penggantian oli secara rutin. Paling ideal dilakukan ketika kendaraan telah menempuh jarak 1.000 kilometer.
Selain itu jangan lupa mengganti oli gear setiap 5.000 kilometer guna memaksimalkan kinerja khususnya matic.
ECU (Electronic Control Unit) merupakan otak dari pengoperasian mesin motor injeksi. Mulai takaran bahan bakar hingga buka atau tutup klep.
Apabila sistem ini mengalami gangguan, kinerja mesin secara keseluruhan juga tak bisa normal. Ketika servis, pemilik disarankan memeriksanya secara berkala agar tidak terjadi kerusakan yang berakibat fatal.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 Mei 2025, 13:00 WIB
15 Mei 2025, 15:00 WIB
09 Mei 2025, 20:12 WIB
05 Mei 2025, 21:00 WIB
04 Mei 2025, 17:00 WIB
Terkini
24 Mei 2025, 07:09 WIB
Shell baru saja mengumumkan penjualan seluruh SPBU yang ada di Indonesia, namun mereka tetap meniagakan BBM
23 Mei 2025, 23:00 WIB
Aprilia memberi teguran keras kepada Jorge Martin usai isu sang pembalap ingin angkat koper dalam waktu dekat
23 Mei 2025, 22:30 WIB
Honda percaya diri SUV hybrid teranyar mereka bisa diminati di tengah gempuran model serupa dari Tiongkok
23 Mei 2025, 22:00 WIB
Investasi di sektor kendaraan listrik diharapkan bisa stabil di tengah beragam dinamika dengan kehadiran Danatara
23 Mei 2025, 21:00 WIB
Dari sekitar 50 merek EV di Cina, hanya tiga di antaranya berhasil raup keuntungan di tengah perang harga
23 Mei 2025, 20:00 WIB
Hyptech HT baru saja menjalani uji tabrak dengan C-IASI, mobil listrik ini telah mengantongi hasil good
23 Mei 2025, 19:00 WIB
Mini Indonesia luncurkan lima model John Cooper Works sekaligus dan dua diantaranya merupakan kendaraan listrik
23 Mei 2025, 18:00 WIB
Melihat strategi produsen mobil Cina yang memasang banderol unitnya di kisaran Rp 400 - Rp 500 jutaan