Pertamina Lubricants Gali Potensi Mekanik Muda Lewat Kompetisi
17 September 2025, 07:00 WIB
Memanaskan motor injeksi terlalu lama berdampak buruk, sebab bahan bakar yang digunakan jadi terbuang sia-sia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Memanaskan mesin motor sebelum digunakan masih sering dilakukan sebagian masyarakat di Indonesia. Terutama bagi pemilik kendaraan dengan sistem injeksi.
Namun memanaskan motor injeksi tidak perlu terlalu lama. Berbeda sama kendaraan roda dua dengan sistem karburator.
Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati menjelaskan bahwa motor injeksi sudah dirancang dapat bekerja dengan baik tanpa perlu dipanaskan lama-lama.
“Sebenarnya cukup satu sampai lima menit saja,” ujar Wahyu dalam keterangan resmi Wahana Honda Motor, Senin (10/6).
Menurutnya kebiasaan tersebut percuma jika sering dilakukan. Sehingga dia menyarankan hanya beberapa menit saja.
“Jika terlalu lama dipanaskan bakal percuma juga, karena bensin terbuang sia-sia,” Wahyu menambahkan.
Kemudian dampaknya adalah leher knalpot akan cepat menguning. Maka dapat mengurangi estetika kendaraan Anda ketika dipakai.
Meski begitu memanaskan motor injeksi memang diperlukan. Hal ini demi membuat oli mesin bersirkulasi sebelum digunakan.
Sehingga membantu melumasi komponen pada jantung pacu dengan maksimal. Jadi mesin dapat bekerja lebih halus dan irit bahan bakar.
“Asalkan saat dipanaskan mesin motor dalam kondisi langsam atau Idle. Tidak perlu digeber-geber,” tegas Wahyu.
Di sisi lain ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan motor injeksi. Penting dilakukan demi menjaga performa tetap maksimal, berikut rangkumannya.
Cara merawat motor injeksi yang pertama ialah memperhatikan kondisi aki. Pasalnya menghidupkan mesin dan sistem pembakaran perlu menggunakan komponen satu ini.
Apabila kondisinya sudah menurun atau rusak, kendaraan tidak bisa hidup serta sistem pembakaran tak mampu bekerja optimal.
Memperhatikan kondisi busi kendaraan merupakan hal wajib yang harus dilakukan secara rutin. Sebab part tersebut memiliki peran penting karena memantik api dalam proses pembakaran mesin.
Perawatan motor injeksi berikutnya adalah penggantian oli secara rutin. Paling ideal dilakukan ketika kendaraan telah menempuh jarak 1.000 kilometer.
Selain itu jangan lupa mengganti oli gear setiap 5.000 kilometer guna memaksimalkan kinerja khususnya matic.
ECU (Electronic Control Unit) merupakan otak dari pengoperasian mesin motor injeksi. Mulai takaran bahan bakar hingga buka atau tutup klep.
Apabila sistem ini mengalami gangguan, kinerja mesin secara keseluruhan juga tak bisa normal. Ketika servis, pemilik disarankan memeriksanya secara berkala agar tidak terjadi kerusakan yang berakibat fatal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 September 2025, 07:00 WIB
11 September 2025, 15:00 WIB
10 September 2025, 20:00 WIB
05 September 2025, 15:00 WIB
04 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
18 September 2025, 09:00 WIB
Indomobil Group mengungkapkan minat terhadap kendaraan niaga bertenaga listrik di Indonesia mulai terlihat
18 September 2025, 08:00 WIB
Kemacetan di TB Simatupang diklaim mengalami penurunan setelah dilakukan uji coba masuk tol gratis di GT Fatmawati 2
18 September 2025, 07:00 WIB
Pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap Opsen PKB dan BBNKB untuk pastikan pendapatan asli daerah optimal
18 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 18 September 2025 diawasi kepolisian dengan menggunakan beragam fasilitas termasuk CCTV ETLE
18 September 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini bisa ditemui di Pasar Modern Batununggal
18 September 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta melayani prosedur perpanjangan untuk SIM A dan C, berikut lokasi dan persyaratannya
17 September 2025, 21:00 WIB
Maxam kembali meramaikan ajang Mining Expo 2025 dengan memboyong produk-produk unggulannya di Tanah Air
17 September 2025, 20:00 WIB
RMA Indonesia menghadirkan Ford Ranger XL dan lini kendaraan niaga dari Mahindra di ajang IEE Series 2025