Desta Kecelakaan Saat Touring Pakai Ducati DesertX di NTB
04 Juli 2025, 17:00 WIB
Memanaskan motor injeksi terlalu lama berdampak buruk, sebab bahan bakar yang digunakan jadi terbuang sia-sia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Memanaskan mesin motor sebelum digunakan masih sering dilakukan sebagian masyarakat di Indonesia. Terutama bagi pemilik kendaraan dengan sistem injeksi.
Namun memanaskan motor injeksi tidak perlu terlalu lama. Berbeda sama kendaraan roda dua dengan sistem karburator.
Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati menjelaskan bahwa motor injeksi sudah dirancang dapat bekerja dengan baik tanpa perlu dipanaskan lama-lama.
“Sebenarnya cukup satu sampai lima menit saja,” ujar Wahyu dalam keterangan resmi Wahana Honda Motor, Senin (10/6).
Menurutnya kebiasaan tersebut percuma jika sering dilakukan. Sehingga dia menyarankan hanya beberapa menit saja.
“Jika terlalu lama dipanaskan bakal percuma juga, karena bensin terbuang sia-sia,” Wahyu menambahkan.
Kemudian dampaknya adalah leher knalpot akan cepat menguning. Maka dapat mengurangi estetika kendaraan Anda ketika dipakai.
Meski begitu memanaskan motor injeksi memang diperlukan. Hal ini demi membuat oli mesin bersirkulasi sebelum digunakan.
Sehingga membantu melumasi komponen pada jantung pacu dengan maksimal. Jadi mesin dapat bekerja lebih halus dan irit bahan bakar.
“Asalkan saat dipanaskan mesin motor dalam kondisi langsam atau Idle. Tidak perlu digeber-geber,” tegas Wahyu.
Di sisi lain ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan motor injeksi. Penting dilakukan demi menjaga performa tetap maksimal, berikut rangkumannya.
Cara merawat motor injeksi yang pertama ialah memperhatikan kondisi aki. Pasalnya menghidupkan mesin dan sistem pembakaran perlu menggunakan komponen satu ini.
Apabila kondisinya sudah menurun atau rusak, kendaraan tidak bisa hidup serta sistem pembakaran tak mampu bekerja optimal.
Memperhatikan kondisi busi kendaraan merupakan hal wajib yang harus dilakukan secara rutin. Sebab part tersebut memiliki peran penting karena memantik api dalam proses pembakaran mesin.
Perawatan motor injeksi berikutnya adalah penggantian oli secara rutin. Paling ideal dilakukan ketika kendaraan telah menempuh jarak 1.000 kilometer.
Selain itu jangan lupa mengganti oli gear setiap 5.000 kilometer guna memaksimalkan kinerja khususnya matic.
ECU (Electronic Control Unit) merupakan otak dari pengoperasian mesin motor injeksi. Mulai takaran bahan bakar hingga buka atau tutup klep.
Apabila sistem ini mengalami gangguan, kinerja mesin secara keseluruhan juga tak bisa normal. Ketika servis, pemilik disarankan memeriksanya secara berkala agar tidak terjadi kerusakan yang berakibat fatal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 17:00 WIB
04 Juli 2025, 07:00 WIB
03 Juli 2025, 17:00 WIB
02 Juli 2025, 17:00 WIB
25 Juni 2025, 22:00 WIB
Terkini
12 Juli 2025, 11:00 WIB
Marc Marquez mulai mendapat ancaman dari Di Giannantonio dalam usahanya raih kemenangan di MotoGP Jerman 2025
12 Juli 2025, 09:00 WIB
Selama 8 tahun di Indonesia, Wuling telah memproduksi 167 ribu kendaraan dan mengekspor ribuan unit ke 18 negara
12 Juli 2025, 07:00 WIB
Ekspor mobil dari Indonesia turun di 2024, Gaikindo berharap angkanya bertahan di 400 ribu guna hindari PHK
11 Juli 2025, 23:30 WIB
Spesifikasi Wuling Mitra EV sudah dibuat agar bisa memenuhi kebutuhan para pelaku usaha yang semakin dinamis
11 Juli 2025, 22:00 WIB
Jasa Marga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen bagi masyarakat yang ingin melewati Trans Jawa
11 Juli 2025, 21:00 WIB
Wuling BinguoEV Premium Range dengan jarak tempuh 410 km tak dijual karena menyesuaikan kebutuhan pelanggan
11 Juli 2025, 17:45 WIB
Para pencinta mobil JDM bakal menggelar balap di Sirkuit Mandalika dan bakal diikuti berbagai kendaraan
11 Juli 2025, 16:23 WIB
Mobil listrik terbaru Wuling, Mitra EV resmi diluncurkan bersamaan dengan versi pembaruan dari BinguoEV