Polytron Ungkap Penyebab Besarnya Penjualan EV di Jakarta
15 Desember 2025, 08:00 WIB
Kuota motor listrik subsidi yang mulai menipis pada Juli 2024 membuat Aismoli berharap jumlahnya ditambah
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Memasuki Juli 2024, kuota motor listrik subsidi sudah menipis. Dilansir dari laman SISAPIRa, telah menyentuh angka 24.042 unit yang tersalurkan.
Lalu terdapat 15.375 orang mendaftarkan diri pada Kamis (11/7) pagi. Sementara itu 861 konsumen masih menjalani proses verifikasi.
Aismoli (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) pun optimistis kuota motor listrik yang ditetapkan bakal segera habis dalam waktu dekat.
“Kita lihat di Juli sudah hampir menyentuh 50 ribu unit. Rasanya target di 2024 dapat segera tercapai,” ujar Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli kepada KatadataOTO.
Budi pun memohon ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau menambah kuota motor listrik subsidi tahun ini. Sehingga lebih banyak kendaraan ramah lingkungan yang beroperasi di jalan.
“Kami berharap jumlah motor listrik bantuan pemerintah bisa lebih dari 50 ribu unit sepanjang 2024,” Budi menambahkan.
Budi memang tidak menampik kalau minat masyarakat terhadap kendaraan roda dua setrum meningkat. Apalagi setelah pemerintah mempermudah syarat bagi penerimanya.
Sekarang masyarakat bisa memanfaatkan bantuan dari Presiden Jokowi cukup dengan menggunakan satu NIK (Nomor Induk Kependudukan) saja untuk mendapatkan satu unit motor listrik.
Lalu merek motor listrik subsidi yang bisa dibeli terbilang melimpah. Tercatat pada Juli 2024 terdapat 57 model di laman SISAPIRa.
“Artinya makin banyak masyarakat yang paham nilai motor listrik. Selain itu mereka tahu terdapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp 7 juta,” kata Budi.
Aismoli pun percaya diri makin banyak masyarakat mau beralih dari kendaraan konvensional. Lalu kuota telah ditetapkan pemerintah di 2024 bisa terserap maksimal.
“Kalau saya lihat, cari di media sosial dan perhatikan di jalanan sudah makin banyak yang pakai. Jadi masyarakat paham ke depan kendaraan listrik akan mendominasi,” tutur Budi.
Memang sebelumnya pemerintah telah menyiapkan dana sebesar US$ 455 juta atau Rp 7,3 triliun untuk digunakan sebagai subsidi motor listrik.
“Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru serta konversi 200 ribu kendaraan roda dua bermesin pembakaran,” ucap Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Berkat adanya subsidi maka diharapkan selisih harga kendaraan roda dua elektrik dengan motor konvensional bisa menurun serta lebih terjangkau.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 08:00 WIB
12 Desember 2025, 08:00 WIB
12 Desember 2025, 07:00 WIB
27 November 2025, 17:00 WIB
27 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang