Motor Listrik Yamaha Bertolak Belakang Dengan Selera Pasar RI
27 Maret 2025, 11:10 WIB
Kuota motor listrik subsidi yang mulai menipis pada Juli 2024 membuat Aismoli berharap jumlahnya ditambah
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Memasuki Juli 2024, kuota motor listrik subsidi sudah menipis. Dilansir dari laman SISAPIRa, telah menyentuh angka 24.042 unit yang tersalurkan.
Lalu terdapat 15.375 orang mendaftarkan diri pada Kamis (11/7) pagi. Sementara itu 861 konsumen masih menjalani proses verifikasi.
Aismoli (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) pun optimistis kuota motor listrik yang ditetapkan bakal segera habis dalam waktu dekat.
“Kita lihat di Juli sudah hampir menyentuh 50 ribu unit. Rasanya target di 2024 dapat segera tercapai,” ujar Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli kepada KatadataOTO.
Budi pun memohon ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau menambah kuota motor listrik subsidi tahun ini. Sehingga lebih banyak kendaraan ramah lingkungan yang beroperasi di jalan.
“Kami berharap jumlah motor listrik bantuan pemerintah bisa lebih dari 50 ribu unit sepanjang 2024,” Budi menambahkan.
Budi memang tidak menampik kalau minat masyarakat terhadap kendaraan roda dua setrum meningkat. Apalagi setelah pemerintah mempermudah syarat bagi penerimanya.
Sekarang masyarakat bisa memanfaatkan bantuan dari Presiden Jokowi cukup dengan menggunakan satu NIK (Nomor Induk Kependudukan) saja untuk mendapatkan satu unit motor listrik.
Lalu merek motor listrik subsidi yang bisa dibeli terbilang melimpah. Tercatat pada Juli 2024 terdapat 57 model di laman SISAPIRa.
“Artinya makin banyak masyarakat yang paham nilai motor listrik. Selain itu mereka tahu terdapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp 7 juta,” kata Budi.
Aismoli pun percaya diri makin banyak masyarakat mau beralih dari kendaraan konvensional. Lalu kuota telah ditetapkan pemerintah di 2024 bisa terserap maksimal.
“Kalau saya lihat, cari di media sosial dan perhatikan di jalanan sudah makin banyak yang pakai. Jadi masyarakat paham ke depan kendaraan listrik akan mendominasi,” tutur Budi.
Memang sebelumnya pemerintah telah menyiapkan dana sebesar US$ 455 juta atau Rp 7,3 triliun untuk digunakan sebagai subsidi motor listrik.
“Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru serta konversi 200 ribu kendaraan roda dua bermesin pembakaran,” ucap Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Berkat adanya subsidi maka diharapkan selisih harga kendaraan roda dua elektrik dengan motor konvensional bisa menurun serta lebih terjangkau.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Maret 2025, 11:10 WIB
26 Maret 2025, 20:00 WIB
08 Maret 2025, 17:00 WIB
07 Maret 2025, 09:00 WIB
04 Maret 2025, 08:00 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang