Omoway Pede Bisa Pikat Konsumen RI Pakai Motor Listrik Eksentrik
23 Juni 2025, 20:00 WIB
Kuota motor listrik subsidi yang mulai menipis pada Juli 2024 membuat Aismoli berharap jumlahnya ditambah
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Memasuki Juli 2024, kuota motor listrik subsidi sudah menipis. Dilansir dari laman SISAPIRa, telah menyentuh angka 24.042 unit yang tersalurkan.
Lalu terdapat 15.375 orang mendaftarkan diri pada Kamis (11/7) pagi. Sementara itu 861 konsumen masih menjalani proses verifikasi.
Aismoli (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) pun optimistis kuota motor listrik yang ditetapkan bakal segera habis dalam waktu dekat.
“Kita lihat di Juli sudah hampir menyentuh 50 ribu unit. Rasanya target di 2024 dapat segera tercapai,” ujar Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli kepada KatadataOTO.
Budi pun memohon ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau menambah kuota motor listrik subsidi tahun ini. Sehingga lebih banyak kendaraan ramah lingkungan yang beroperasi di jalan.
“Kami berharap jumlah motor listrik bantuan pemerintah bisa lebih dari 50 ribu unit sepanjang 2024,” Budi menambahkan.
Budi memang tidak menampik kalau minat masyarakat terhadap kendaraan roda dua setrum meningkat. Apalagi setelah pemerintah mempermudah syarat bagi penerimanya.
Sekarang masyarakat bisa memanfaatkan bantuan dari Presiden Jokowi cukup dengan menggunakan satu NIK (Nomor Induk Kependudukan) saja untuk mendapatkan satu unit motor listrik.
Lalu merek motor listrik subsidi yang bisa dibeli terbilang melimpah. Tercatat pada Juli 2024 terdapat 57 model di laman SISAPIRa.
“Artinya makin banyak masyarakat yang paham nilai motor listrik. Selain itu mereka tahu terdapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp 7 juta,” kata Budi.
Aismoli pun percaya diri makin banyak masyarakat mau beralih dari kendaraan konvensional. Lalu kuota telah ditetapkan pemerintah di 2024 bisa terserap maksimal.
“Kalau saya lihat, cari di media sosial dan perhatikan di jalanan sudah makin banyak yang pakai. Jadi masyarakat paham ke depan kendaraan listrik akan mendominasi,” tutur Budi.
Memang sebelumnya pemerintah telah menyiapkan dana sebesar US$ 455 juta atau Rp 7,3 triliun untuk digunakan sebagai subsidi motor listrik.
“Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru serta konversi 200 ribu kendaraan roda dua bermesin pembakaran,” ucap Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Berkat adanya subsidi maka diharapkan selisih harga kendaraan roda dua elektrik dengan motor konvensional bisa menurun serta lebih terjangkau.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Juni 2025, 20:00 WIB
21 Juni 2025, 11:00 WIB
20 Juni 2025, 20:00 WIB
17 Juni 2025, 12:00 WIB
16 Juni 2025, 21:35 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 22:24 WIB
Kepolisian bakal menggelar rekayasa lalu lintas di Silang Monas dalam rangka Hari Bhayangkara ke -79 besok
30 Juni 2025, 22:08 WIB
Polda Metro Jaya menyediakan perpanjang SIM gratis besok dalam rangka perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas
30 Juni 2025, 20:00 WIB
Pembangunan pabrik Mazda di Indonesia diklaim masih berjalan dan bakal segera rampung untuk penuhi pasar otomotif
30 Juni 2025, 19:00 WIB
Alex Marquez harus jalani operasi di Spanyol setelah tangan kirinya retak akibat kecelakaan di MotoGP Belanda
30 Juni 2025, 18:00 WIB
Jaecoo Indonesia ungkap alasan harga J7 SHS belum juga diumumkan ke konsumen sejak perkenalannya di IIMS 2025
30 Juni 2025, 17:00 WIB
Mazda siap meluncurkan dua mobil baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 bulan depan
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya
30 Juni 2025, 14:17 WIB
Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026