Penjualan Motor di Indonesia Bisa Tertolong Belanja Pemerintah
18 September 2025, 12:00 WIB
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi penjualan sepeda motor tahun ini tembus angka 5 juta unit
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melihat adanya potensi peningkatan penjualan kendaraan roda dua pada 2022. Optimisme ini bisa dilihat dari realisasi penjualan tahun ini yang sudah mendekati target.
AISI sebelumnya memprediksi penjualan sepeda motor pada akhir 2021 mencapai 4.3 – 4.6 juta unit. Namun hingga September 2021, jumlah penjualan sepeda motor domestik sudah mencapai 3.761.407 unit.
Disebutkan jika dibandingkan medio Januari – September 2020, penjualan sepeda motor mengalami pertumbuhan hampir 31 persen. Artinya pertumbuhan ekonomi di Tanah Air terus mengalami perbaikan.
“Memang sempat terjadi penurunan penjualan pada saat gelombang kedua pandemi meninggi pada Juli dan Agustus. Namun sejalan dengan terkendalinya covid-19, pasar pun mulai membaik,” ucap Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI.
Ia menjelaskan bahwa dengan semakin membaiknya kondisi di Tanah Air, penjualan sepeda motor tahun ini diyakini akan mencapai 5 juta unit. Dirinya juga memuji kemampuan pemerintah dalam menangani pandemi.
“Kami harapkan tren positif ini terus berlanjut hingga tahun depan. Kami memprediksi tahun depan penjualan sepeda motor akan tumbuh sebesar 2 – 8 persen di angka 5.1 – 5.4 juta, sehingga akan memberikan multiplier effect pada industri terkait,” jelasnya kemudian.
Meskipun diyakini tumbuh, namun penjualan sepeda motor di Indonesia belum pulih sepenuhnya. Sebagai informasi, penjualan sepeda motor domestik pada 2019 mencapai 6.4 juta unit.
Pandemi covid-19 yang mulai melanda Indonesia pada Maret 2020, membuat penjualan sepeda motor terkoreksi cukup dalam. Pembatasan yang dilakukan juga ikut mempengaruhi penjualan kendaraan roda dua di dalam negeri.
“Tahun depan kami tetap memiliki tantangan terutama untuk mengelola dampak kenaikan ppn 11 persen yang berpotensi menaikan harga jual. Selain itu, kami harapkan harga komoditi juga bisa kondusif nantinya,” tuturnya.
Tidak hanya pasar domestik, AISI juga memperkirakan pasar ekspor akan mengalami kenaikan. Ekspor sepeda motor diyakini akan meningkat 15 – 20 persen dibandingkan tahun ini, karena membaiknya kondisi negara tujuan.
“Kami berharap ekspor tahun ini bisa menyamai angka ekspor 2019 sebelum pandemi, di angka 800.000 unit. Tentunya ini akan memperkuat kontribusi industri sepeda motor ke devisa negara,” ungkap Sigit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 September 2025, 12:00 WIB
30 Oktober 2023, 14:48 WIB
12 September 2023, 11:18 WIB
23 Februari 2023, 20:28 WIB
16 November 2022, 14:30 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi