Tren Modifikasi Motor Matic yang Semakin Populer di 2026
31 Desember 2025, 17:19 WIB
AISI nilai motor listrik belum dapat kepercayaan masyarakat untuk dijadikan andalan dalam bermobilitas
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Meski populasinya meningkat tetapi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI menilai industri motor listrik menghadapi tantangan. Salah satunya adalah membuat konsumen di Tanah Air bisa percaya lalu menerimanya dengan baik.
Hal ini membuat jumlah penjualannya masih belum signifikan meski sudah diguyur insentif dari pemerintah.
“Kami mendukung untuk pertumbuhan motor listrik tapi memang penerimaan konsumennya masih belum terlalu cepat seperti di roda empat,” ungkap Johannes Loman, Ketua Umum AISI dilansir dari Antara.
Ada banyak faktor yang menyebabkan masyarakat sulit menjadikan motor listrik sebagai andalannya. Mulai dari jarak tempuh, lamanya waktu pengisian daya serta harga masih tinggi.
Padahal menurutnya motor merupakan kendaraan yang dipakai sebagai andalan masyarakat dalam bermobilitas.
“Jadi saya kira akan tumbuh tapi perlu waktu karena memang penerimaan dari konsumen itu sangat penting,” kata Johannes.
Meski demikian dia optimis bahwa dengan adanya peningkatan teknologi dan kenyamanan, segmen tersebut bisa tumbuh lebih cepat di masa depan.
Hanya saja sampai sekarang AISI masih belum memiliki anggota dari kalangan produsen motor listrik asal China. Namun beberapa anggota yang sejak lama bergabung juga mulai memasarkan produk elektrifikasi.
Dalam mendukung perkembangan kendaraan roda dua bertenaga listrik di Tanah Air, pemerintah sudah menyediakan program khusus untuk masyarakat. Dengan ini maka harga jualnya menjadi lebih terjangkau.
Namun berbeda dibandingkan mobil, program ini dibatasi hanya untuk beberapa unit saja. Pada 3 Oktober 2024, setidaknya sudah ada 38.870 kendaraan roda dua tersalurkan ke masyarakat.
Sementara itu masih ada 10.763 yang sudah terverifikasi dan 11.191 masih dalam proses pendaftaran.
Tingginya minat masyarakat terhadap program ini telah membuat pemerintah menambah kuota motor listrik subsidi. Jumlahnya pun cukup besar yaitu 10.700 unit dengan nilai sebesar Rp 75 miliar.
Sehingga total motor listrik yang diberikan insentif adalah 60.700 unit. Angka itu lebih besar ketimbang kuota tahun lalu sebanyak 50.000 unit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
31 Desember 2025, 17:19 WIB
31 Desember 2025, 12:00 WIB
30 Desember 2025, 14:00 WIB
30 Desember 2025, 10:00 WIB
24 Desember 2025, 09:00 WIB
Terkini
31 Desember 2025, 18:00 WIB
Mayoritasnya merupakan mobil baru asal Tiongkok, kemudian telah dibekali teknologi hybrid maupun EREV
31 Desember 2025, 17:19 WIB
Modifikasi motor matic yang bakal digandrungi pada tahun depan diperkirakan akan lebih terjangkau masyarakat
31 Desember 2025, 16:00 WIB
Massimo Rivola ingin Jorge Martin percaya dengan kemampuan diri sendiri agar kembali kompetitif di MotoGP 2026
31 Desember 2025, 15:00 WIB
Strategi membanting harga mobil listrik di Cina diprediksi masih akan berlangsung beberapa tahun mendatang
31 Desember 2025, 14:00 WIB
SUV baru BYD diyakini berkonfigurasi 7-seater, mengisi kelas di atas Atto 3 yang sudah dijual saat ini
31 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD Atto 1 baru debut jelang akhir 2025 namun catatkan wholesales mobil baru tertinggi yakni 17 ribu unit
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan menempatkan beberapa panggung dalam menyambut perayaan malam tahun baru 2026
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Aismoli menuturkan kalau pasar motor listrik tetap menunjukan pertumbuhan secara bertahap dan moderat