Pabrik Belum Jadi, IBC Klaim Sudah Punya Calon Pelanggan Baterai EV
30 Juni 2025, 11:00 WIB
AISI nilai motor listrik belum dapat kepercayaan masyarakat untuk dijadikan andalan dalam bermobilitas
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Meski populasinya meningkat tetapi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI menilai industri motor listrik menghadapi tantangan. Salah satunya adalah membuat konsumen di Tanah Air bisa percaya lalu menerimanya dengan baik.
Hal ini membuat jumlah penjualannya masih belum signifikan meski sudah diguyur insentif dari pemerintah.
“Kami mendukung untuk pertumbuhan motor listrik tapi memang penerimaan konsumennya masih belum terlalu cepat seperti di roda empat,” ungkap Johannes Loman, Ketua Umum AISI dilansir dari Antara.
Ada banyak faktor yang menyebabkan masyarakat sulit menjadikan motor listrik sebagai andalannya. Mulai dari jarak tempuh, lamanya waktu pengisian daya serta harga masih tinggi.
Padahal menurutnya motor merupakan kendaraan yang dipakai sebagai andalan masyarakat dalam bermobilitas.
“Jadi saya kira akan tumbuh tapi perlu waktu karena memang penerimaan dari konsumen itu sangat penting,” kata Johannes.
Meski demikian dia optimis bahwa dengan adanya peningkatan teknologi dan kenyamanan, segmen tersebut bisa tumbuh lebih cepat di masa depan.
Hanya saja sampai sekarang AISI masih belum memiliki anggota dari kalangan produsen motor listrik asal China. Namun beberapa anggota yang sejak lama bergabung juga mulai memasarkan produk elektrifikasi.
Dalam mendukung perkembangan kendaraan roda dua bertenaga listrik di Tanah Air, pemerintah sudah menyediakan program khusus untuk masyarakat. Dengan ini maka harga jualnya menjadi lebih terjangkau.
Namun berbeda dibandingkan mobil, program ini dibatasi hanya untuk beberapa unit saja. Pada 3 Oktober 2024, setidaknya sudah ada 38.870 kendaraan roda dua tersalurkan ke masyarakat.
Sementara itu masih ada 10.763 yang sudah terverifikasi dan 11.191 masih dalam proses pendaftaran.
Tingginya minat masyarakat terhadap program ini telah membuat pemerintah menambah kuota motor listrik subsidi. Jumlahnya pun cukup besar yaitu 10.700 unit dengan nilai sebesar Rp 75 miliar.
Sehingga total motor listrik yang diberikan insentif adalah 60.700 unit. Angka itu lebih besar ketimbang kuota tahun lalu sebanyak 50.000 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 09:00 WIB
24 Juni 2025, 17:00 WIB
23 Juni 2025, 20:00 WIB
21 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 07:00 WIB
Harga tiket MotoGP Malaysia 2025 terbilang cukup kompetitif buat memudahkan masyarakat lakukan pembelian
02 Juli 2025, 06:32 WIB
SIM keliling Bandung terus melayani para pengendara mobil maupun motor yang berada di wilayah Kota Kembang
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan meski ada aksi unjuk rasa para pengemudi truk di Ibu Kota
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi seperti biasa hari ini, berikut informasi lengkapnya
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya