Honda Masih Tunggu Kelanjutan Insentif Motor Listrik di RI
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
AHM terus pelajari motor listrik sekaligus ekosistemnya sebelum meluncurkan model yang dianggap sesuai untuk masyarakat
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Tidak melulu bicara soal kualitas produk yang tentunya terjaga, AHM terus pelajari motor listrik sekaligus ekosistemnya
PT Astra Honda Motor (AHM) sendiri memiliki hitung-hitungan tertentu dalam menyikapi perkembangan kendaraan listrik. Dan saat ini telah memastikan akan meluncurkan 2 model motor listrik pada 2023 yang sejalan dengan roadmap mereka hingga 2030.
Namun demikian, hingga saat ini AHM mengaku masih melakukan study. Menurut Octavianus Dwi Putro, Direktur Marketing AHM pihaknya tidak melulu berbicara soal produk, AHM terus pelajari motor listrik sekaligus ekosistemnya.
"Kita concern pada kualitas safety. Kita benar-benar berhitung. Jadi bukan hanya produknya saja, tapi bagaimana menciptakan ekosistemnya," ujar Octa di saat acara buka puasa AHM bersama media, Selasa (10/4/2023).
Okta menambahkan jika AHM hanya memikirkan produk akan berakhir hanya sampai target penjualan. Tapi ia juga fokus bagaimana menanggulangi masalah-masalah motor listrik yang terjadi setelah digunakan oleh konsumen.
"Kalau hanya produk, hanya jual kemudian selesai. Lalu bagaimana jika konsumen mengeluh mogok di jalan bagaimana? Bingung charge di mana? Keseluruhan ekosistem ini yang juga kita pikirkan bersama-sama, jadi tidak hanya produk," tambah Okta Octa pengganti Thomas Widjaya yang baru saja naik menggantikan Johannes Loman sebagai Executive Vice President Director AHM.
Dalam kesempatan ini juga disebutkan bahwa AHM memberikan respon positif soal langkah pemerintah terhadap kendaraan listrik. Seperti yang sekarang dilakukan adalah menjalankan insentif motor listrik sebesar Rp 7juta dengan beberapa syarat.
AHM sendiri masih belum memberikan bocoran mengenai 2 model motor listrik yang rencananya akan diluncurkan semester 2 2023. Menurut Thomas Widjaya, pihaknya ingin terus memastikan bahwa 2 produknya tersebut cocok digunakan untuk konsumen Indonesia.
Yang cukup menarik Thomas menyakini bahwa pihaknya akan memberikan pilihan dalam penggunaan baterai swap atau tanam. Kedua pilihan baterai tersebut disebut bisa dicharge di rumah.
"Sejak diperkenalkan roadmap di IMOS, kita masih terus pelajari penyesuaian, spesifikasi juga fitur-fitur apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen kita di tanah air. Ini baik dari konturnya, infrastrukturnya dan soal safety," jelas Thomas.
Ia juga menambahkan bahwa AHM ingin memanfaatkan subsidi pemerintah untuk sepedamotor listrik dengan berbagai kententuanya. Salah satu yang dipelajari adalah setiap produk elektriknya nanti bisa mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 40 persen dan bisa dipenuhi secara bertahap.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
15 Agustus 2025, 09:00 WIB
07 Agustus 2025, 08:02 WIB
05 Agustus 2025, 11:00 WIB
02 Agustus 2025, 09:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat