1 Kontainer Sepeda Motor Listrik Gesits Meluncur ke Senegal

Motor listrik gesits akan diekspor ke Senegal berkat dukungan dari berbagai pihak khususnya Duta Besar Indonesia untuk Dakar

1 Kontainer Sepeda Motor Listrik Gesits Meluncur ke Senegal

TRENOTO – Sepeda Motor listrik Gesits mulai diekspor ke Senegal sebanyak satu kontainer akhir pekan lalu (16/10). Ekspor perdana motor listrik buatan dalam negeri tersebut, dilakukan setelah menjalani proses peluncuran pada Juni 2021.

Bertempat di pabrik WIMA (Wika Industri Manufaktur) di Kawasan Industri WIKA, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, seremonial acara disaksikan beberapa pejabat.

“Ekspor Gesits ke Senegal ini akan membuka pasar ke negara-negara di sekitarnya. Senegal merupakan negara paling stabil secara politik di kawasan dan pintu masuk negara lainnya,” ucap Dindin, Wahyudin, Duta Besar RI Dakar.

Sepeda motor Gesits telah diluncurkan di Senegal pada Juni 2021. Ekspor ini merupakan buntut dari peluncuran motor listrik buatan Indonesia di sana.

“Ekspor perdana motor listrik Gesits ini adalah suatu bukti nyata bahwa kualitas produk yang lahir dari anak bangsa Indonesia. Hal ini juga membuktikan bahwa Gesits adalah suatu produk yang unggul dan berkualitas dikelasnya,” kata M Samyarto, Direktur Utama WIMA.

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa ekspor sepeda motor listrik Gesits berkat adanya dukungan dari berbagai pihak. Popularitas Gesits di kawasan Afrika Barat khususnya, terdapat banyak andil dari Kedutaan Besar RI di Dakar.

Photo : Press Release

Dukungan ini juga dikatakan selaras dengan program BUMN Go-Global. Artinya diplomasi ekonomi untuk menembus pasar prospektif cukup berhasil sejauh ini.

Motor listrik Gesits di Senegal nantinya akan dimanfaatkan KBRI Dakar, pada acara pameran dagang terbesar di sana (FIDAK). Pameran dagang ini dikatakan tidak hanya didatangi oleh masyarakat Senegal, namun juga potensial buyers dari negara lain di Afrika Barat.

Gesits dikatakan telah melalui rangkaian proses riset, uji coba dan produksi konstruktif. Motor ini dikatakan merupakan kendaraan roda dua bertenaga listrik pertama buatan anak negeri.

Motor ini sendiri diklaim telah mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT). Sehingga Gesits layak untuk digunakan masyarakat umum dan bisa memiliki surat-surat lengkap seperti layaknya motor bensin.

Motor listrik Gesits memiliki 162 komponen dengan 85 persen komponen diproduksi di Tanah Air. Adapun pemasoknya disebutkan mencapai 24 perusahaan dan 5 diantaranya BUMN.

Nilai Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Gesits saat ini sebesar 46.73 persen.


Terkini

mobil
Mitsubishi XForce Ultimate DS Dipasarkan di GJAW 2024, Ini Harganya

Mitsubishi XForce Ultimate DS Melantai di GJAW 2024, Ada Fitur Baru

Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian

mobil
Kia EV3 di GIIAS 2024

Kia EV3 Diperkenalkan di GJAW 2024, Tantang Chery Omoda E5

Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024

mobil
Aion V

Aion V Resmi Tampil di GJAW 2024, Harganya Rp 499 Juta

Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta

mobil
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition

Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition Meluncur di GJAW 2024

Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)

mobil
Mobil listrik Aletra di GJAW 2024

Harga Mobil Listrik Aletra Diungkap di GJAW 2024

Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6

mobil
BAIC BJ40 Plus

BAIC BJ40 Plus Mining Edition Hadir di GJAW 2024

BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)

mobil
Zeekr di GJAW 2024

Zeekr Bawa 2 Mobil Listrik Baru di GJAW 2024, Termurah Rp 1,1 M

Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI

motor
Honda Bali optimis hadapi PPN 12 persen

2 Hal yang Buat Honda Bali Optimis Hadapi PPN 12 Persen

PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut