Modifikasi Yamaha Xmax Senilai Mitsubishi Xpander Cross
24 Juni 2025, 12:00 WIB
Modifikasi mobil simpel dan tetap nyaman banyak digunakan oleh para pemilik kendaraan di Tanah Air belakangan ini
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Modifikasi mobil merupakan salah satu cara untuk membuat tampilan berbeda dari lainnya. Berbekal perbedaan pemiliknya bisa lebih percaya diri ketika mengemudikannya.
Cukup banyak langkah yang bisa dilakukan untuk membuat kendaraan tampak lebih istimewa. Modifikasi mobil simpel namun tetap nyaman digunakan banyak dipilih konsumen belakangan ini.
Pelek sendiri memiliki banyak pilihan desain mulai dari berbagai merek terkenal. Tidak hanya itu, toko-toko rumah roda juga menghadirkan pelek tiruan merek terkenal hingga pelek dengan istilah TW.
Adapun pelek dibuat berbagai macam bahan dasar. Penggunaan material akan berpengaruh pada bobot dan tentunya harga yang ditawarkan.
Jenis tersebut cukup populer di kalangan pencinta otomotif di Tanah Air. Alumunium dikenal memiliki ketahanan cukup baik dan bobot lebih ringan.
Meskipun tidak sepopuler alumunium, namun magnesium juga mulai digemari para pelaku modifikasi. Pelek magnesium mempunyai bobot dan ketahanan lebih baik dibandingkan alumunium.
Sayang karena kualitasnya terbilang baik, sehingga banderolnya pun cukup tinggi di pasaran. Sehingga tidak semua pemilik mobil bisa memilikinya dan kebanyakan hanya digunakan pada ajang balapan saja.
Pelek jenis ini merupakan kasta tertinggi dari dua lainnya. Materialnya dikenal kokoh dan ekstra ringan sehingga banyak digunakan supercar berbanderol luar biasa.
Selain pilihan jenis material pembuatan, produsen rumah roda kini bersaing dengan teknik pembuatan. Masing-masing teknik memiliki keunggulan sehingga menguntungkan konsumen.
Teknik pertama adalah casting yang membuat pelek dengan cara menuang bahan dasarnya pada cetakan. Disebutkan bahwa teknik tersebut lebih cepat dan banderolnya juga terjangkau.
Lalu ada teknik flow forming mirip dengan casting, namun diklaim hasilnya lebih kuat dan ringan. Pelek jenis ini banyak digunakan mobil-mobil buatan Jepang.
Kemudian ada Forging atau forged disebut paling kuat dibandingkan dua lainnya di atas. Berawal dari blok material padat yang dipanaskan lalu dibentuk sesuai desain.
Belakangan di Indonesia bermunculan model-model pelek dan menarik. Sedangkan tren nan tengah berkembang saat ini adalah simpel dan proper.
Untuk memodifikasi mobil, penggunaan pelek sebaiknya tidak terlalu besar. Pemilihan disesuaikan kebutuhan sehingga tidak mengganggu kenyamanan dan pengendara lainnya.
"Jika ingin menurunkan ketinggian mobil bisa dengan memasang lowering kit agar kendaraan tampil lebih ceper dan masih enak dilihat. Tapi, yang perlu diingat jangan sampai terlalu ceper. Karena akan mengganggu performa dan kenyamanan saat berkendara," ucap Haruns Maharbina, Brand ambassador HSR.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Juni 2025, 12:00 WIB
17 Juni 2025, 22:00 WIB
11 Juni 2025, 20:26 WIB
03 Juni 2025, 23:30 WIB
01 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen
01 Juli 2025, 20:08 WIB
MotoGP Malaysia 2025 menargetkan bisa menarik 13 ribu penonton asal Indonesia atau dari tahun sebelumnya
01 Juli 2025, 19:00 WIB
Ground Zero meluncurkan tiga produk baru untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-30, dijual secara terbatas
01 Juli 2025, 18:00 WIB
Kepulauan Riau gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk mudahkan warganya menjalankan kewajiban