Wuling Binguo S Debut, Bodi Makin Panjang dan Jarak Tempuh Naik
29 September 2025, 17:00 WIB
Wuling menilai kalau insentif mobil hybrid dari pemerintah bisa menjaga daya beli masyarakat di tahun depan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Insentif mobil hybrid dari menteri Presiden Prabowo Subianto bakal dijalankan pada 1 Januari 2024. Hal ini membuat sejumlah pihak bersuara.
Terutama para pabrikan yang memasarkan lini kendaraan roda empat ramah lingkungan. Satu di antaranya adalah Wuling Motors.
“Kami baru saja mendapatkan informasi ini, kita mengapresiasi positif atas kebijakan untuk mobil hybrid,” kata Brian Gomgom, Public Relation Manager Wuling Motors kepada KatadataOTO, Senin (16/12).
Dia pun berharap dengan diberikan stimulus tersebut bisa jadi pendorong penjualan mobil baru di Tanah Air tahun depan.
Mengingat pada 2024 pasar kendaraan roda empat terpukul cukup dalam karena beberapa hal. Sehingga insentif mobil hybrid diprediksi bakal memberikan dampak positif.
“Tentunya ini bisa menjadi stimulus bagi pasar otomotif dan mendorong daya beli dari konsumen,” Gomgom menambahkan.
Memang di 2025, penjualan mobil baru bakal menemui rintangan cukup besar. Ambil contoh pemerintah mau menerapkan PPN 12 persen.
Kemudian masih ada opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor). Jadi insentif merupakan angin segar bagi pabrikan maupun masyarakat.
Gomgom pun memastikan kalau Wuling akan ikut serta memanfaatkan insentif mobil hybrid yang diberikan oleh para menteri Presiden Prabowo.
“Saat ini kami sedang menunggu regulasi atau aturan lanjutan untuk dapat turut serta dalam program insentif PPnBM,” tegas dia.
Patut diketahui, insentif mobil hybrid bakal diberikan mulai Januari 2025 dalam bentuk, PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
“Untuk kendaraan roda empat hybrid yaitu PPnBM DTP sebesar tiga persen,” ujar Sri Mulyani, Menteri Keuangan.
Sementara itu berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021, mobil hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 15-20 persen.
Dengan ditanggung pemerintah sebesar tiga persen, maka tarif PPnBM kendaraan ramah lingkungan satu ini menjadi 12-17 persen.
Sehingga diharapkan dapat memudahkan serta mendorong masyarakat untuk membeli produk ramah lingkungan di 2025.
Di sisi lain Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian) meminta kepada produsen buat segera mendaftarkan produk-produk mereka.
“Supaya tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati stimulus yang telah disiapkan oleh pemerintah,” ucap Agus.
Agus mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 840 miliar demi memberikan insentif pada kendaraan roda empat hybrid.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 17:00 WIB
29 September 2025, 11:00 WIB
22 September 2025, 17:00 WIB
19 September 2025, 22:00 WIB
19 September 2025, 13:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
Ratusan teknisi adu mekanik di Chery Technician Skill Contest 2025 yang diselenggaran untuk tingkatkan kualitas
01 Oktober 2025, 21:00 WIB
Asisten Darurat hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan yang tengah road trip
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Pembasmian kendaraan ODOL butuh proses, pemerintah bersama pemangku jalin kerja sama memperketat pengawasan
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Pameran modifikasi IMX 2025 menghadirkan berbagai pilihan produk modifikasi dan juga supergiveaway mobil
01 Oktober 2025, 18:00 WIB
Alex Marquez bersama Fermin Aldeguer menyapa para penggemar di Jakarta jelang gelaran MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
Penjualan yang kurang baik diyakini jadi alasan varian Hyundai Kona bakal dipangkas mulai tahun depan
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
BYD memiliki kapal kargo terbaru untuk membantu distribusi mobil-mobil listrik mereka ke seluruh dunia