Nama BYD M9 Terdaftar di Indonesia, Varian Ekonomis Denza D9
13 Agustus 2025, 15:00 WIB
Wuling menilai kalau insentif mobil hybrid dari pemerintah bisa menjaga daya beli masyarakat di tahun depan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Insentif mobil hybrid dari menteri Presiden Prabowo Subianto bakal dijalankan pada 1 Januari 2024. Hal ini membuat sejumlah pihak bersuara.
Terutama para pabrikan yang memasarkan lini kendaraan roda empat ramah lingkungan. Satu di antaranya adalah Wuling Motors.
“Kami baru saja mendapatkan informasi ini, kita mengapresiasi positif atas kebijakan untuk mobil hybrid,” kata Brian Gomgom, Public Relation Manager Wuling Motors kepada KatadataOTO, Senin (16/12).
Dia pun berharap dengan diberikan stimulus tersebut bisa jadi pendorong penjualan mobil baru di Tanah Air tahun depan.
Mengingat pada 2024 pasar kendaraan roda empat terpukul cukup dalam karena beberapa hal. Sehingga insentif mobil hybrid diprediksi bakal memberikan dampak positif.
“Tentunya ini bisa menjadi stimulus bagi pasar otomotif dan mendorong daya beli dari konsumen,” Gomgom menambahkan.
Memang di 2025, penjualan mobil baru bakal menemui rintangan cukup besar. Ambil contoh pemerintah mau menerapkan PPN 12 persen.
Kemudian masih ada opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor). Jadi insentif merupakan angin segar bagi pabrikan maupun masyarakat.
Gomgom pun memastikan kalau Wuling akan ikut serta memanfaatkan insentif mobil hybrid yang diberikan oleh para menteri Presiden Prabowo.
“Saat ini kami sedang menunggu regulasi atau aturan lanjutan untuk dapat turut serta dalam program insentif PPnBM,” tegas dia.
Patut diketahui, insentif mobil hybrid bakal diberikan mulai Januari 2025 dalam bentuk, PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
“Untuk kendaraan roda empat hybrid yaitu PPnBM DTP sebesar tiga persen,” ujar Sri Mulyani, Menteri Keuangan.
Sementara itu berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021, mobil hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 15-20 persen.
Dengan ditanggung pemerintah sebesar tiga persen, maka tarif PPnBM kendaraan ramah lingkungan satu ini menjadi 12-17 persen.
Sehingga diharapkan dapat memudahkan serta mendorong masyarakat untuk membeli produk ramah lingkungan di 2025.
Di sisi lain Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian) meminta kepada produsen buat segera mendaftarkan produk-produk mereka.
“Supaya tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati stimulus yang telah disiapkan oleh pemerintah,” ucap Agus.
Agus mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 840 miliar demi memberikan insentif pada kendaraan roda empat hybrid.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 Agustus 2025, 15:00 WIB
13 Agustus 2025, 09:00 WIB
13 Agustus 2025, 08:00 WIB
12 Agustus 2025, 22:00 WIB
12 Agustus 2025, 17:00 WIB
Terkini
14 Agustus 2025, 08:00 WIB
Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu
14 Agustus 2025, 07:00 WIB
Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan
14 Agustus 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta dapat melayani prosedur perpanjangan SIM A dan C, berikut informasi selengkapnya
14 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta dipastikan tetap berlaku meski ada gladi upacara kemerdekaan di sekitar Istana Merdeka
14 Agustus 2025, 06:00 WIB
Warga di Kota Kembang bisa mendatangi SIM keliling Bandung hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
13 Agustus 2025, 22:00 WIB
Angka pemesanan Hyundai di GIIAS 2025 tembus 3.017 unit, turun sekitar 16,3 persen dari capaian GIIAS 2024
13 Agustus 2025, 21:00 WIB
Pemerintah berniat memberantas keberadaan truk ODOL di Indonesia karena dinilai merugikan banyak pihak
13 Agustus 2025, 20:00 WIB
Perang harga yang berlangsung sengit di Indonesia dapat berimbas pada PHK, Suzuki jelaskan alasannya