Honda Sambut Baik Insentif Mobil Hybrid, Modal Perkenalan Stepwgn
17 Desember 2024, 08:00 WIB
Wuling menilai kalau insentif mobil hybrid dari pemerintah bisa menjaga daya beli masyarakat di tahun depan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Insentif mobil hybrid dari menteri Presiden Prabowo Subianto bakal dijalankan pada 1 Januari 2024. Hal ini membuat sejumlah pihak bersuara.
Terutama para pabrikan yang memasarkan lini kendaraan roda empat ramah lingkungan. Satu di antaranya adalah Wuling Motors.
“Kami baru saja mendapatkan informasi ini, kita mengapresiasi positif atas kebijakan untuk mobil hybrid,” kata Brian Gomgom, Public Relation Manager Wuling Motors kepada KatadataOTO, Senin (16/12).
Dia pun berharap dengan diberikan stimulus tersebut bisa jadi pendorong penjualan mobil baru di Tanah Air tahun depan.
Mengingat pada 2024 pasar kendaraan roda empat terpukul cukup dalam karena beberapa hal. Sehingga insentif mobil hybrid diprediksi bakal memberikan dampak positif.
“Tentunya ini bisa menjadi stimulus bagi pasar otomotif dan mendorong daya beli dari konsumen,” Gomgom menambahkan.
Memang di 2025, penjualan mobil baru bakal menemui rintangan cukup besar. Ambil contoh pemerintah mau menerapkan PPN 12 persen.
Kemudian masih ada opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor). Jadi insentif merupakan angin segar bagi pabrikan maupun masyarakat.
Gomgom pun memastikan kalau Wuling akan ikut serta memanfaatkan insentif mobil hybrid yang diberikan oleh para menteri Presiden Prabowo.
“Saat ini kami sedang menunggu regulasi atau aturan lanjutan untuk dapat turut serta dalam program insentif PPnBM,” tegas dia.
Patut diketahui, insentif mobil hybrid bakal diberikan mulai Januari 2025 dalam bentuk, PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
“Untuk kendaraan roda empat hybrid yaitu PPnBM DTP sebesar tiga persen,” ujar Sri Mulyani, Menteri Keuangan.
Sementara itu berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021, mobil hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 15-20 persen.
Dengan ditanggung pemerintah sebesar tiga persen, maka tarif PPnBM kendaraan ramah lingkungan satu ini menjadi 12-17 persen.
Sehingga diharapkan dapat memudahkan serta mendorong masyarakat untuk membeli produk ramah lingkungan di 2025.
Di sisi lain Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian) meminta kepada produsen buat segera mendaftarkan produk-produk mereka.
“Supaya tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati stimulus yang telah disiapkan oleh pemerintah,” ucap Agus.
Agus mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 840 miliar demi memberikan insentif pada kendaraan roda empat hybrid.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Desember 2024, 08:00 WIB
17 Desember 2024, 07:00 WIB
16 Desember 2024, 19:00 WIB
16 Desember 2024, 17:00 WIB
16 Desember 2024, 16:00 WIB
Terkini
17 Desember 2024, 08:00 WIB
Insentif mobil hybrid jadi salah satu modal Honda memperkenalkan lebih banyak model HEV, termasuk Stepwgn
17 Desember 2024, 07:00 WIB
Suzuki masih mengamati detail regulasi dan mekanisme terkait insentif mobil hybrid yang diberikan pemerintah
17 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Desember 2024 kembali digelar secara maksimal sehingga puluhan jalan terdampak
17 Desember 2024, 06:00 WIB
Dua lokasi SIM keliling Bandung melayani perpanjangan masa berlaku SIM A dan C hari ini, berikut rinciannya
17 Desember 2024, 06:00 WIB
Salah satu SIM Keliling Jakarta yang beroperasi hari ini dan bisa ditemukan masyarakat ada di Lapangan Banteng
16 Desember 2024, 22:00 WIB
Kepolisian memperkirakan puncak arus mudik saat libur Natal dan tahun baru bakal terjadi sebanyak dua kali
16 Desember 2024, 21:00 WIB
Forwot menggelar acara Diskotik 2024 untuk membahas bagaimana masa depan industri otomotif di Tanah Air
16 Desember 2024, 20:20 WIB
PPN 12 persen diterapkan 1 Januari 2025, Auto2000 bagikan kiat beli mobil baru agar tak terdampak kenaikan pajak