Disalip BYD, Honda Ungkap Sebab Turunnya Penjualan di April 2025
14 Mei 2025, 10:00 WIB
Wacana revisi target penjualan mobil oleh Gaikindo menguat setelah daya beli masyarakat semakin lemah
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Wacana revisi target penjualan mobil oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) semakin menguat. Situasi pasar yang penuh tekanan disebut menjadi penyebab utamanya.
Bahkan penjualan mobil hingga Agustus 2024 terbilang masih penuh tantangan bila dibandingkan pencapaian tahun lalu.
“Daya beli masyarakat turun sekali sehingga penjualannya pun jadi sangat lambat. Sepertinya proyeksi pasar harus direvisi,” ungkap Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo dilansir Antara..
Ia mengakui bahwa pada semester kedua 2024 penjualan mobil sedikit mengalami perbaikan. Namun perubahannya tidak signifikan seperti harapan sebelumnya.
Padahal semula Gaikindo optimis pasar kendaraan bisa mencapai 1,1 juta akhir tahun nanti.
"Tapi kami harus bahas dengan anggota dulu. Kita usahakan agar pameran-pameran otomotif di berbagai daerah bisa menjadi stimulus untuk menaikkan angka-angka penjualan," ucap dia
Sementara itu Kukuh Kumara, Sekertaris Gaikindo juga merasa bahwa target 1,1 juta unit pada akhir tahun cukup sulit. Meski akhir tahun akan dipenuhi beragam agenda tetapi waktu yang tersisa hanya tiga bulan hingga Desember.
Sisa waktu tersebut diharapkan dapat sedikit memberi kesempatan pada para produsen kendaraan mengingat adanya penurunan suku bunga oleh The Fed yang diikuti oleh Bank Indonesia.
Penurunan ini diharapkan dapat memberi angin segar bagi pasar kendaraan bermotor terutama kemudahan dalam mendapatkan kredit.
"Jadi dalam kondisi seperti ini kan suku bunga sedang turun baik The Fed maupun BI. Tentunya kemudahan untuk mendapatkan kredit juga akan lebih baik," ujarnya.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales periode Januari hingga Agustus 2024 berjumlah 560.619 unit. Sedangkan retail sales pada periode tersebut sebesar 584.879 unit.
Dari jumlah itu Toyota masih menjadi pabrikan paling banyak melepas kendaraan di Indonesia dengan mencatatkan angka sebanyak 25.624 unit. Jumlah itu turun dibanding Juli yang meraih 25.815 unit.
Sementara Daihatsu menjadi pabrikan terlaris kedua dengan permintaan sebanyak 14.135 unit, naik tipis dibandingkan bulan lalu yang hanya 13.845 unit. Berkat ini maka mereka telah melepas 117.368 unit sepanjang tahun dan meraih market share 20,1 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Mei 2025, 10:00 WIB
14 Mei 2025, 09:00 WIB
14 Mei 2025, 07:00 WIB
06 Mei 2025, 16:00 WIB
03 Mei 2025, 10:00 WIB
Terkini
15 Mei 2025, 13:00 WIB
Toyota siap investigasi insiden Kijang Innova Zenix terbakar dan melakukan evaluasi agar tidak terulang
15 Mei 2025, 12:00 WIB
Pelumas anyar Motul 300V membuktikan kualitas performa maksimal motor melalui sesi pengujian Dyno Test
15 Mei 2025, 11:00 WIB
Jumlah produksi mobil April 2025 mengalami penurunan tajam hingga Mitsubishi berhasil raih posisi kedua
15 Mei 2025, 09:00 WIB
Meski tak mengekspor kendaraan ke AS, Toyota sebut tarif impor AS-Cina tetap berdampak ke industri otomotif RI
15 Mei 2025, 08:00 WIB
Daihatsu Sigra masih mendominasi lima mobil LCGC paling laris sepanjang April 2025, bahkan unggul dari Brio
15 Mei 2025, 07:00 WIB
Persyaratan pembuatan dan perpanjangan SIM di Mei 2025 masih cukup ketat sehingga pemohon harus hati-hati
15 Mei 2025, 06:00 WIB
SIM Keliling Bandung hadir hari ini dari dua tempat berbeda, agar lebih mudah ditemukan para pengendara
15 Mei 2025, 06:00 WIB
Masih berlaku dispensasi dengan syarat, manfaatkan fasilitas SIM keliling Jakarta yang tersebar di lima lokasi