Toyota Ungkap Tantangan Bikin LCGC Hybrid

LCGC hybrid berpeluang untuk dongkrak penjualan dan transisi elektrifikasi, Toyota ungkap tantangannya

Toyota Ungkap Tantangan Bikin LCGC Hybrid

KatadataOTO – Insentif dinilai jadi salah satu solusi buat mendongkrak penjualan mobil di Indonesia. Saat ini angkanya mengalami penurunan hingga berada di bawah satu juta unit sepanjang 2024.

Untuk itu pemerintah memberikan subsidi mobil hybrid. Kemudian pada masa pandemi kebijakan serupa diberikan pada LCGC (low cost green car) guna mempertahankan daya beli.

Sempat muncul usulan bahwa manufaktur bisa memproduksi LCGC namun lengkap dengan teknologi hybrid. Jadi tidak hanya mendongkrak penjualan tetapi ikut membantu menurunkan emisi karbon.

Tetapi memang ada berbagai tahapan dihadapi konsumen dalam menciptakan LCGC hybrid. Salah satunya adalah tantangan harga.

Definisi Mobil Murah di Bawah LCGC yang Bisa Dongkrak Penjualan, Toyota Agya
Photo : TrenOto

“Karena hybrid itu dibatasi di bawah Rp 200 juta ya. Jadi memang batasan LCGC dan produk yang akan dimasukkan lebih sulit,” kata Philardi Sobari, Head of PR PT TAM (Toyota Astra Motor) saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Selasa (18/2).

Meskipun begitu, dia meyakini harga mobil hybrid masih bisa turun seiring berjalannya waktu. Hal ini terlihat dari variasi lini HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang ditawarkan oleh Toyota di Indonesia.

“Kita lihat (model) utamanya dari Prius yang mahal di atas Rp 500 juta sampai Rp 600 juta, sekarang (ada yang) sudah hampir Rp 300 jutaan hybrid-nya,” tegas dia.

Lebih rinci dia menjelaskan yang membuat LCGC hybrid sulit terwujud adalah komponennya seperti baterai dan kelistrikan untuk kemudian disesuaikan ke model terdahulu yang bermesin bensin.

Kemudian untuk memenuhi kriteria sebagai LCGC harus mengandung TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) setidaknya 80 persen. Lalu punya kapasitas mesin 980 cc sampai 1.200 cc.

Di masa mendatang dia menegaskan pihak Toyota akan berusaha buat memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai segmen, termasuk LCGC maupun mobil hybrid. Harapannya juga dapat berkontribusi ke penjualan mobil nasional.

Toyota Agya Stylix Meluncur di IIMS 2025, Ini Ubahannya
Photo : KatadataOTO

“LCGC itu bisa lebih diterima masyarakat, harganya tidak terus naik. Sementara HEV itu memang kita buat lebih ekonomis setiap tahunnya, jadi tidak bisa memilih antara satu dan dua tetapi kita jalani keduanya,” ungkap dia.

Saat ini lini LCGC di Indonesia masih bermesin konvensional, namun harganya semakin mendekati Rp 200 jutaan. Pasca kenaikan PPN, banderol Honda Satya bahkan tembus Rp 200 jutaan on the road Jakarta.

Sehingga bisa dibilang jalan menuju produksi LCGC dengan teknologi hybrid yang dijual dengan banderol Rp 200 jutaan ke bawah.


Terkini

mobil

Supercar Shaquille O’Neal Dibuat Melar Setengah Meter

Legenda basket satu ini memodifikasi mobil untuk memenuhi kebutuhan

mobil
Deretan Mobil Listrik CBU yang Wajib Dirakit Lokal di 2026

Deretan Mobil Listrik CBU yang Wajib Dirakit Lokal di 2026

Ada setidaknya 16 model mobil listrik impor yang wajib dirakit lokal mulai 2026 pasca berakhirnya insentif

mobil
Sinyal Kuat Kedatangan BYD M9, Harga Lebih Murah dari Denza D9

Sinyal Kuat Kedatangan BYD M9, Harga Lebih Murah dari Denza D9

Seorang tenaga penjualan mengatakan, BYD M9 yang akan ditawarkan buat pasar Indonesia adalah varian PHEV

mobil
Gagang Pintu Tersembunyi Akan Dihilangkan, Membahayakan Pengemudi

Dianggap Berbahaya, Gagang Pintu Mobil Rata Bodi Akan Dilarang

Pemerintah Cina menganggap gagang pintu mobil yang tersembunyi bakal membahayakan pengemudi saat darurat

mobil
Recall VinFast VF8

VinFast VF 8 Direcall Karena Kerusakan pada Fitur Keselamatan

VinFast VF 8 direcall karena kerusakan pada fitur keselamatan Lane Keeping Assist yang seharusnya melindungi

news
17 Gerbang Tol di Jakarta yang Rusak Akibat Demo Beroperasi Lagi

17 Gerbang Tol di Jakarta yang Rusak Akibat Demo Beroperasi Lagi

Menurut Jasa Marga, 17 gerbang tol sudah pulih setelah demo, namun masih ada lima titik yang dalam perbaikan

otosport
Marquez Serahkan Catalunya ke Alex Marquez dan Francesco Bagnaia

Bagnaia Mulai Tersenyum Pasca Catalunya, Modal Hadapi Misano

Francesco Bagnaia finish ketujuh di MotoGP Catalunya 2025, sebut punya target lebih tinggi di lima besar

otosport
Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Jaga Asa Raih Gelar Juara

Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Jaga Asa Raih Gelar Juara

Berkat keunggulan 182 poin di papan klasemen sementara MotoGP 2025, Marc Marquez masih berpeluang jadi juara