Sinyal Kedatangan Toyota Veloz Hybrid di GIIAS 2025
10 Juli 2025, 18:00 WIB
Menperin meminta kepada Toyota, Daihatsu serta Suzuki untuk menjaga industri kendaraan roda empat di Tanah Air
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil baru di Indonesia belum menunjukan kinerja positif. Hingga semester satu 2025 masih jauh dari harapan.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jumlah penjualan secara ritel sejak Januari sampai Juni 2025 hanya 390.467 unit saja.
Bila diperhatikan, angka di atas merosot sampai 9,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan untuk distribusi dari pabrik ke diler (wholesales), menyusut 8,6 persen dari sebelumnya 410.020 unit menjadi 374.740 unit di semester satu 2025.
Jika kondisi ini terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin industri kendaraan roda empat bakal menemui situasi yang sangat buruk.
Paling parah adalah ancaman kebangkrutan hingga ujungnya terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), seperti pada industri-industri lain di Tanah Air.
Melihat hal itu Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian (Menperin) mencoba mencari cara untuk mencegah hal buruk terjadi.
Ia mengaku kalau tiga pabrikan mobil asal Jepang sudah memberikan komitmen agar tidak melakukan PHK dan menaikan harga jual kendaraan.
Masing-masing adalah Toyota, Daihatsu sampai Suzuki yang telah berjanji kepada pembantu Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Ini penting demi menjaga daya beli masyarakat dan lapangan kerja di sektor otomotif,” ungkap Agus Gumiwang di laman resmi Kemenperin, Minggu (13/07).
Lebih jauh Menperin mengaku prihatin atas potensi gejolak di sektor otomotif nasional, ditambah jika sampai ada lonjakan banderol kendaraan maupun pengurangan tenaga kerja.
Apalagi kehadiran pabrikan otomotif dinilai sangat penting. Sebab menjadi salah satu penopang industri di dalam negeri.
Agus pun menuturkan bahwa permintaannya disambut positif oleh para petinggi Toyota, Suzuki juga Daihatsu.
Manufaktur asal Negeri Matahari Terbit itu diklaim memahami kekhawatiran pemerintah dan menyatakan komitmennya untuk menjaga harga produk mereka agar tetap stabil.
Selain itu baik Suzuki, Daihatsu sampai Toyota juga ingin mempertahankan tenaga kerja di tengah berbagai tantangan global.
“Komitmen mereka kami apresiasi. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung stabilitas industri otomotif di Indonesia,” tegas Menperin.
Di sisi lain pemerintah juga berusaha agar pasar otomotif dalam negeri tetap atraktif juga kompetitif sepanjang 2025.
Selain Presiden Prabowo bersama para menteri berupaya menempuh berbagai cara demi menggairah penjualan mobil baru di Tanah Air.
Satu di antaranya dengan deregulasi dan menghadirkan insentif fiskal untuk mendorong iklim investasi di sektor otomotif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Juli 2025, 18:00 WIB
10 Juli 2025, 16:00 WIB
09 Juli 2025, 14:00 WIB
09 Juli 2025, 12:00 WIB
07 Juli 2025, 09:00 WIB
Terkini
13 Juli 2025, 13:00 WIB
Kementerian Perindustrian temui produsen kendaraan Jepang untuk evaluasi kebijakan agar pasar otomotif tumbuh
13 Juli 2025, 09:00 WIB
BYD dan Chery langgar aturan subsidi mobil listrik di Cina, disebut tidak memenuhi kriteria selama lima tahun
13 Juli 2025, 07:00 WIB
Seorang tenaga penjual menjanjikan konsumen tidak perlu menunggu lama buat mendapatkan Mitsubishi Destinator
13 Juli 2025, 06:00 WIB
Car Free Day hari ini digelar di beberapa titik sehingga diharapkan kepadatan di Sudirman Thamrin berkurang
12 Juli 2025, 23:02 WIB
Marc Marquez berhasil menjadi yang tercepat pada Sprint Race MotoGP Jerman 2025 dengan catatan waktu
12 Juli 2025, 20:00 WIB
ACC Carnival Bali hadir untuk mendorong penjualan mobil baru sekaligus merayakan hari jadi yang ke-43
12 Juli 2025, 18:26 WIB
Melansir LHKPN di laman resmi KPK, Ahmad Dhani tercatat memiliki enam mobil di dalam garasi pribadinya
12 Juli 2025, 15:00 WIB
Apparel kolaborasi Motul dan Von Dutch bisa dibeli di toko maupun secara online, segini kisaran harganya