Toyota Kijang Innova Reborn Bakal Dapat Penyegaran Bulan Depan
30 November 2025, 13:00 WIB
Menperin meminta kepada Toyota, Daihatsu serta Suzuki untuk menjaga industri kendaraan roda empat di Tanah Air
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil baru di Indonesia belum menunjukan kinerja positif. Hingga semester satu 2025 masih jauh dari harapan.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jumlah penjualan secara ritel sejak Januari sampai Juni 2025 hanya 390.467 unit saja.
Bila diperhatikan, angka di atas merosot sampai 9,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan untuk distribusi dari pabrik ke diler (wholesales), menyusut 8,6 persen dari sebelumnya 410.020 unit menjadi 374.740 unit di semester satu 2025.
Jika kondisi ini terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin industri kendaraan roda empat bakal menemui situasi yang sangat buruk.
Paling parah adalah ancaman kebangkrutan hingga ujungnya terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), seperti pada industri-industri lain di Tanah Air.
Melihat hal itu Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian (Menperin) mencoba mencari cara untuk mencegah hal buruk terjadi.
Ia mengaku kalau tiga pabrikan mobil asal Jepang sudah memberikan komitmen agar tidak melakukan PHK dan menaikan harga jual kendaraan.
Masing-masing adalah Toyota, Daihatsu sampai Suzuki yang telah berjanji kepada pembantu Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Ini penting demi menjaga daya beli masyarakat dan lapangan kerja di sektor otomotif,” ungkap Agus Gumiwang di laman resmi Kemenperin, Minggu (13/07).
Lebih jauh Menperin mengaku prihatin atas potensi gejolak di sektor otomotif nasional, ditambah jika sampai ada lonjakan banderol kendaraan maupun pengurangan tenaga kerja.
Apalagi kehadiran pabrikan otomotif dinilai sangat penting. Sebab menjadi salah satu penopang industri di dalam negeri.
Agus pun menuturkan bahwa permintaannya disambut positif oleh para petinggi Toyota, Suzuki juga Daihatsu.
Manufaktur asal Negeri Matahari Terbit itu diklaim memahami kekhawatiran pemerintah dan menyatakan komitmennya untuk menjaga harga produk mereka agar tetap stabil.
Selain itu baik Suzuki, Daihatsu sampai Toyota juga ingin mempertahankan tenaga kerja di tengah berbagai tantangan global.
“Komitmen mereka kami apresiasi. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung stabilitas industri otomotif di Indonesia,” tegas Menperin.
Di sisi lain pemerintah juga berusaha agar pasar otomotif dalam negeri tetap atraktif juga kompetitif sepanjang 2025.
Selain Presiden Prabowo bersama para menteri berupaya menempuh berbagai cara demi menggairah penjualan mobil baru di Tanah Air.
Satu di antaranya dengan deregulasi dan menghadirkan insentif fiskal untuk mendorong iklim investasi di sektor otomotif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 November 2025, 13:00 WIB
29 November 2025, 19:00 WIB
29 November 2025, 15:04 WIB
29 November 2025, 07:00 WIB
28 November 2025, 11:00 WIB
Terkini
01 Desember 2025, 10:25 WIB
Memasuki Desember 2025 stok Shell dan Vivo perlahan pulih, namun harga BBM seluruhnya alami kenaikan
01 Desember 2025, 09:00 WIB
Pemerintah mengaku belum mendapat usulan resmi tekait insentif otomotif untuk 2026 dari kementerian terkait
01 Desember 2025, 08:00 WIB
Bajaj resmi jadi pemilik KTM setelah mengucurkan dana sebesar Rp 15,3 triliun pada pertengahan November 2025
01 Desember 2025, 07:00 WIB
Melansir laman resmi Pertamina, harga BBM jenis Pertamx mengalami kenaikan sampai Rp 12.750 per liter
01 Desember 2025, 06:00 WIB
Di awal Desember 2025, kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung guna memudahkan pengendara di Kota Kembang
01 Desember 2025, 06:00 WIB
Di awal Desember fasilitas SIM keliling Jakarta kembali melayani prosedur perpanjangan, cek informasinya
01 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 1 Desember 2025 digelar dengan pengawasan ketat dari kepolisian demi kelancaran lalu lintas
30 November 2025, 19:00 WIB
Mantan suami Inara Rusli, Virgoun dikenal karena koleksi motor Harley-Davidson yang kerap dipamerkannya