Toyota Innova Zenix dan Yaris Cross Siap Ikut Insentif Mobil Hybrid
24 Desember 2024, 07:00 WIB
Indonesia terlambat, Toyota pilih tambah investasi ke Thailand untuk kembangkan produksi mobil hybrid
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota pilih tambah investasi ke Thailand untuk mengembangkan produksi mobil hybrid ketimbang Indonesia. Padahal pemerintah telah memberi insentif sebesar 3 persen buat mobil tersebut mulai tahun depan.
Tak tanggung-tanggung, jumlah dana yang disalurkan bakal mencapai 55 miliar Bath atau setara Rp 25,9 triliun. Investasi tersebut akan digunakan untuk menambah produksi kendaraan hybrid di negeri Gajah Putih.
Keputusan itu merupakan kelanjutan dari pertemuan Akio Toyoda, Chairman Toyota dengan Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Thailand beberapa waktu lalu. Terbukanya lapangan kerja, transfer teknologi dan pengembangan SDM pun diklaim bakal terbuka di sana.
Dilansir dari Paultan, Perdana Menteri Thailand juga menegaskan kesiapan pemerintah dalam menyelaraskan kebijakannya dengan kebutuhan industri otomotif.
Mereka berkomitmen menyeimbangkan kepentingan produsen serta konsumen agar bisa saling menguntungkan di masa depan.
Hal ini sebenarnya cukup disayangkan karena Indonesia pun siap memberi insentif untuk kendaraan hybrid mulai tahun depan. Pemerintah bakal memberi potongan berupa PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Dengan pemberian insentif mobil hybrid dan listrik adopsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air diharapkan bisa lebih cepat. Sehingga membantu target pemerintah dalam upaya menurunkan emisi karbon.
Selain itu pemerintah pun berharap pabrikan otomotif dunia akan melakukan investasi untuk memproduksi kendaraan hybrid di Tanah Air. Telebih pasar di Indonesia cukup besar.
Namun Toyota Astra Motor selaku APM di Indonesia mengungkap bahwa jumlah tersebut seharusnya masih bisa lebih besar. Sehingga kesenjangan antara hybrid dan mobil listrik berkurang.
“Dibilang cukup atau tidak, saya rasa memang pasti ada potensi agar lebih besar,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM di Jakarta beberapa waktu lalu.
Meski begitu Anton menjelaskan bahwa Toyota mengaku tetap bersyukur karena pemerintah masih mau mengucurkan insentif mobil hybrid.
“Sekarang sebenarnya pasar kendaraan hybrid sudah tinggi. Namun ini diharapan bakal memberikan motivasi lebih kepada para konsumen,” lanjut Anton.
Hal senada turut dilontarkan oleh Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia). Dia menilai insentif mobil hybrid dari pemerintah masih bisa lebih besar.
“Tentu kita berharap lebih besar lagi, ini kan konsumen yang diberikan insentif supaya mereka beralih dari konvensional jadi elektrifikasi. Nanti lihat saja dampaknya seperti apa dan bagaimana pasar merespon,” tegasnya.
Kendati demikian Bob menghargai bantuan dari pemerintah. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap industri otomotif di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Desember 2024, 07:00 WIB
23 Desember 2024, 17:00 WIB
23 Desember 2024, 17:00 WIB
23 Desember 2024, 16:00 WIB
23 Desember 2024, 14:00 WIB
Terkini
24 Desember 2024, 08:00 WIB
Bisa dilakukan mandiri atau servis ringan di bengkel, ini komponen mobil yang perlu dicek sebelum mudik Nataru
24 Desember 2024, 07:00 WIB
Toyota berencana mengajukan Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross buat masuk ke dalam insentif mobil hybrid
24 Desember 2024, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya tetap menghadirkan SIM Keliling Jakarta satu hari sebelum perayaan Natal 2024 berlangsung
24 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 24 Desember 2024 akan diawasi langsung pihak kepolisian di puluhan ruas jalan utama
24 Desember 2024, 05:56 WIB
Fasilitas SIM keliling Bandung masih bisa disambangi sebelum libur Natal, berikut informasi lengkapnya
23 Desember 2024, 23:54 WIB
Program diskon tarif tol Cimanggis - Cibitung digelar dua kali untuk kurangi beban perjalanan masyarakat
23 Desember 2024, 22:12 WIB
Nissan, Honda dan Mitsubishi sepakat untuk mempertimbangkan merger guna memperkuat posisinya di otomotif global
23 Desember 2024, 22:11 WIB
Gandeng Stellantis Indomobil leluasa memasukkan produk yang sesuai di Indonesia, Peugeot punya peluang