Keunggulan Mobil Hybrid Toyota untuk Mudik Lebaran
25 Maret 2025, 16:05 WIB
Toyota nilai revisi target penjualan Gaikindo saat ini masih masuk akal untuk dikejar ketimbang tetap 1 juta unit
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota melihat target penjualan terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) masih masuk akal untuk dikejar. Hal ini karena rata-rata Whole Sales per bulan adalah 71.000 hingga 74.000 unit.
Sementara penjualan dari pabrik ke diler periode Januari hingga September 2024 adalah sebesar 633.218 unit. Dengan demikian angka 850.000 unit pun dinilai lebih masuk akal ketimbang memaksakan mengejar taget di atas 1 juta unit.
“Rasanya angka ini lebih masuk akal melihat pencapaian Whole Sales sepanjang 2024 yang terkoreksi dibanding periode serupa tahun lalu. Karena akan sulit kembali ke level 1 juta unit seperti 2023 mengingat waktu tinggal tersisa 2 bulan,” ungkap Anton Jimmi Suwandi, Marketing Director PT Toyota Astra Motor pada KatadataOTO (28/10).
Ia pun mengungkap bahwa sebenarnya penjualan mobil di Tanah Air saat ini cukup menarik. Anton memperkirakan bahwa Retail Sales bakal lebih tinggi ketimbang Whole Sales.
“Biasanya angka Whole Sales lebih tinggi tetapi tahun ini situasinya sedikit berbeda. Mungkin penjualan dari pabrik ke diler bisa menembus angka 850.000 unit namun Retail bakal mendekati 900.000 unit,” tegasnya kemudian.
Penurunan target penjualan Gaikindo pun tidak merubah fokus pabrikan. Anton menegaskan bahwa pihaknya masih mengincar untuk menjadi pabrikan terlaris di Indonesia dengan market share sebesar di atas 30 persen.
“Kami tidak menetapkan angka spesifik tetapi sangat berharap setidaknya bisa mencapai posisi teratas dengan market share di atas 30 persen,” tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut, Toyota telah meluncurkan produk baru yaitu Hulix Rangga mengincar pasar kendaraan komersial.
“Kedatangannya disambut positif oleh masyarakat yang merasa bahwa model ini bisa memenuni berbagai kebutuhan mobilitas mereka,” tegas Anton.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gaikindo melakukan revisi target penjualan yang seharusnya diatas 1 juta unit menjadi cuma 850.000 unit. Keputusan ini diambil setelah melihat lesunya pasar otomotif dibandingkan tahun lalu.
“Otomotif lagi kontraksi karena beberapa hal termasuk adanya agenda politik yang cukup besar,” ucap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di GIIAS Semarang 2024.
Selain itu dirinya juga menyoroti kenaikan bunga bank serta pelemahan ekonomi sebagai penyebab pelemahan pasar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Maret 2025, 16:05 WIB
25 Maret 2025, 15:42 WIB
24 Maret 2025, 11:15 WIB
20 Maret 2025, 13:00 WIB
19 Maret 2025, 13:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 18:27 WIB
Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini
02 April 2025, 17:00 WIB
Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada