Rumor Terbaru Toyota Mini Fortuner, Pakai Sasis Monokok
18 Oktober 2024, 22:30 WIB
Ekspor otomotif Indonesia mengalami pertumbuhan periode Januari - November 2021, Toyota mengapalkan 166 ribu unit
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyebutkan bahwa proyeksi pertumbuhan ekspor mobil tahun ini mencapai 29.5 persen. Jumlahnya sendiri disebutkan hingga 188 ribu unit.
Hingga November 2021, manufaktur asal Jepang ini telah mengapalkan mobil di bawah bendera merek Toyota sekitar 166 ribu unit. Pencapaian ini memperlihatkan kinerja ekspor Toyota sudah pulih ke level 89 persen dibandingkan situasi sebelum pandemi.
“Kinerja industri otomotif Indonesia menjadi sektor industri andalan yang berperan sebagai penopang dan lokomotif kebangkitan ekonomi nasional. Tren positif ini tidak dapat kami capai tanpa dukungan Pemerintah Indonesia melalui beberapa stimulus dan kebijakan pendorong ekspor otomotif nasional,” kata Bob Azam, Direktur Eksternal Affairs PT TMMIN melalui siaran resminya (23/12/2021).
Ekspor Toyota Indonesia saat ini dikatakan sudah mencapai lebih dari 80 negara tujuan. Aktivitasnya tersebut turut menjembatani pemasok lokal untuk masuk ke pasar global melalui pengembangan pemasok, termasuk IKM untuk meningkatkan daya saingnya.
Adapun ekspor otomotif merupakan melalui produk berteknologi tinggi memiliki nilai tambah.
Guna menutup catatan positif tahun ini, Kementrian Perdagangan menyelenggarakan pelepasan ekspor akhir 2021. Acara ini akan diselenggarakan di pabrik TMMIN Karawang I dan II.
Disebutkan bahwa Toyota mengapalkanmodel SUV seperti Fortuner, Rush dan Raize sebanyak 76 ribu unit periode Januari – November 2021. Lalu MPV dengan periode yang sama mencapai 33 ribu unit.
Unitnya sendiri antara lain Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace dan Veloz. Sementara sedan, hatchback dan LCGC seperti Vios, Yaris dan Agya dikapalkan sebanyak 57 ribu unit hingga November 2021.
“Industri otomotif berkontribusi bagi 1,5 juta lapangan kerja dari hulu hingga hilir ini telah menyumbangkan 4% dari Penerimaan Domestik Bruto (PDB) Indonesia,” jelas Bob kemudian.
Berbagai kebijakan dan regulasi yang digulirkan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terbukti dapat menjadi stimulus aktif peningkatan penjualan kendaraan dalam negeri dan performa ekspor yang positif.
Kehadiran insentif PPnBM mendorong konsumsi domestik sepanjang Jan-Nov 2021 mencapai 761 ribu unit atau berangsur pulih sebesar 81 persen dibandingkan periode sebelumnya di masa pandemi 2019.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Oktober 2024, 22:30 WIB
10 Oktober 2024, 19:00 WIB
09 Oktober 2024, 21:00 WIB
02 Oktober 2024, 15:00 WIB
20 September 2024, 22:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 16:16 WIB
BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 15:37 WIB
Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024